Dihantam Robot, Pekerja Tesla Layangkan Gugatan Nyaris Rp 1 Triliun
26 September 2025, 17:00 WIB
Elon Musk bikin perang harga karena penjualan mobil listrik tidak sesuai harapan, Tesla banting harga.
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Perkembangan penjualan mobil listrik di Amerika Serikat (AS) sepertinya jauh di bawah harapan para produsen terutama Tesla. Setelah mendominasi pasar kendaraan listrik, pangsa Tesla di pasar AS perlahan tapi pasti turun dari 62 persen di awal 2023 menjadi 50 persen saat ini.
Jumlah pembeli mobil Tesla pada kuartal 3 berkurang. Ini tentunya berdampak pada pendapatan menurun dengan keuntungan yang tadinya 25.1 persen merosot menjadi 17.9 persen di kuartal 3.
Elon Musk, founder Tesla seperti yang dilansir Autoblog selanjutnya melakukan strategi jangka pendek dengan memangkas harga jual. Langkah ini disebut stategi penetapan pasar yang putus asa.
Dalam setahun terakhir Tesla banting harga rata-rata modelnya sekitar 25 persen. Seperti model 3 dari $48 ribu (Rp740 jutaan) menjadi $44.380 (Rp685 jutaan sementara Model S semula $130.000 (Rp2 miliran) anjlok menjadi $96.380 (Rp1.4 miliaran)
Yang menarik untuk disimak adalah kesimpulan singkat bahwa perkembangan pasar mobil listrik atau transisi dari mobil konvensional berjalan tidak semulus seperti bayangan pabrikan.
Terdapat 2 alasan utama mengapa selera konsumen terhadap mobil listrik atau EV tidak terlalu signifikan di Amerika Serikat. Pertama adalah cara adopsi teknologi baru tidak merata artinya masih dibutuhkan waktu cukup lama untuk menjual inovasi teknologi yang memukau konsumen sementara kedua tak lepas dari melambatnya perekonomian global.
Alasan kedua tentu membuat pelanggan di seluruh dunia menjadi lebih sensitif terhadap harga. Disebutkan meski disebut harga mobil listrik rata-rata turun 20 persen namun masih lebih mahal dibandingkan kendaraan konvensional atau ICE.
Yang paling bisa mengantisipasi kondisi ini tentu pabrikan mobil utama dunia mulai dari Ford, GM, BMW, Mercedes termasuk pabrikan-pabrikan Jepang seperti Toyota, Honda dan lainnya. Semuanya telah merespons tantangan perkembangan kendaraan listrik dengan melakukan yang terbaik termasuk dalam menerapkan teknologi juga harga dan terpeting masih memproduksi mobil ICE sesuai kebutuhan pelanggan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 17:00 WIB
31 Agustus 2025, 17:00 WIB
06 Juli 2025, 15:40 WIB
08 Juni 2025, 14:00 WIB
31 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru