Banyak Tekanan, Honda Koreksi Target Penjualan 21 Persen
12 November 2025, 12:00 WIB
Tumbuhnya pasar mobil Vietnam membuat penjualan mobil Asia Tenggara kuartal I naik tipis dibanding tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan kendaraan di Asia Tenggara pada kuartal pertama 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 2 persen dibanding periode serupa tahun lalu. Peningkatan ini bisa tercapai karena Vietnam dan Filipina berhasil mencatatkan pertumbuhan.
Bahkan pasar kendaraan Vietnam berhasil tumbuh 51 persen dibanding kuartal pertama di 2024. Kuatnya permintaan pasar terhadap VinFast disebut-sebut menjadi kunci pencapaian tersebut.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan mobil listrik itu berhasil melepas 35.000 unit pada Januari hingga Maret 2025. Naik signifikan dibanding periode serupa tahun lalu yang Cuma 9.000 unit.
Pabrikan itu bahkan sudah menguasai 31 persen dari total pasar kendaraan negara tersebut. Jumlah itu mungkin bisa lebih tinggi di akhir tahun nanti.
Sementara penjualan kendaraan Filipina di kuartal pertama 2025 juga tumbuh 9 persen. Dilansir dari Just Auto, banyaknya permintaan terhadap mobil listrik dengan harga terjangkau asal Cina dipercaya menjadi kunci dari tingginya pasar.
Catatan positif dari kedua negara itu tidak bisa diikuti oleh beberapa negara lain di Asia Tenggara. Thailand misalnya, penjualannya merosot 7 persen. Industri otomotif di negeri Gajah Putih memang tengah mengalami tekanan sejak tahun lalu.
Sementara penjualan mobil di Indonesia juga mengalami tekanan di kuartal I 2025. Wholesales pada Januari hingga Maret 2025 hanya sebesar 205.160 unit atau melemah 4,7 persen.
Toyota masih menjadi pabrikan terbesar dengan penjualan sebesar 68.955 unit disusul Daihatsu yang melepas 34.999 unit dan Honda 22.336 unit.
Penjualan di Malaysia juga penuh dinamika. Setelah di Januari 2025 penjualannya turun 24 persen dibanding periode serupa tahun lalu, mereka berhasil melakukan perbaikan di dua bulan berikutnya.
Hadirnya mobil-mobil baru asal Cina seperti BYD Sealion 7 dan M6, Denza D9 hingga Jacoo J7 digadang-gadang berhasil memberi perbaikan signifikan.
Pasar yang terus bergerak ini membuat banyak analis memperkirakan pasar otomotif di Asia Tenggara akan mencapai 3,11 juta unit di 2025. Jumlah itu turun dibanding pencapaian di 2-24 yang sebesar 3,12 juta unit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
12 November 2025, 12:00 WIB
12 November 2025, 11:00 WIB
11 November 2025, 17:00 WIB
11 November 2025, 09:00 WIB
11 November 2025, 08:00 WIB
Terkini
12 November 2025, 19:00 WIB
BYD Atto 3 disebut akan mendapatkan sejumlah ubahan dari sisi spesifikasi teknis, berikut rinciannya
12 November 2025, 18:14 WIB
Apabila konsumen berminat, Ford menyatakan siap bawa model mobil listrik Ford sesuai dengan permintaan
12 November 2025, 17:00 WIB
Jorge Martin dikabarkan akan tampil di MotoGP Valencia 2025 usai melakukan pemeriksaan medis pada Kamis besok
12 November 2025, 16:00 WIB
Desain crossover kolaborasi Chery dan Huawei, Luxeed R7 terdaftar di Indonesia dengan nomor 71/DI/2025
12 November 2025, 15:02 WIB
Motor listrik Yamaha Aerox E resmi diluncurkan untuk para konsumen, dilengkapi dengan berbagai fitur kekinian
12 November 2025, 14:00 WIB
Besar kemungkinan Chery bakal mengakuisisi fasilitas milik Handal sebagai pabrik mandiri di Indonesia
12 November 2025, 13:00 WIB
Berkat Atto 1, BYD kembali menempati urutan pertama merek mobil Cina terlaris di periode Oktober 2025
12 November 2025, 12:00 WIB
Honda kurangi target penjualan global di tahun fiskal 2026 karena banyaknya tekanan dari berbagai wilayah