Faktor di Balik Harga Mobil Listrik Bekas yang Anjlok
28 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan mobil di 2025 diproyeksi sulit tembus satu juta unit, salah satunya karena harga kendaraan yang terus naik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) telah menetapkan target penjualan mobil 2025 di 850 ribu unit, dengan peluang koreksi ke 750 ribu unit atau naik ke 900 ribu unit.
Ada banyak hal disinyalir bakal memperlambat angka penjualan mobil 2025. Misalnya, kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan implementasi opsen PKB serta BBNKB di sejumlah daerah.
Melihat kondisi tersebut, pengamat menilai bahwa penjualan kendaraan roda empat sepanjang tahun ini masih belum bisa tembus satu juta unit. Meskipun sudah ada bantuan diberikan pemerintah seperti insentif mobil hybrid.
“Penilaian dari Gaikindo juga ya bahwa harga mobil cenderung meningkat, otomatis kalau tidak ada dorongan cepat dari sisi belanja masyarakat seperti spending atau pendapatan, tentu saya pikir agak cukup berat mencapai satu juta unit,” kata Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank saat ditemui di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Untuk itu dia menegaskan proyeksi penjualan kendaraan roda empat buat sementara ini masih akan di bawah 900 ribu unit karena beberapa faktor.
Kemudian untuk penjualan di luar pulau Jawa, wilayah yang mengandalkan komoditas seperti Sumatera dan Kalimantan bakal terpengaruh apabila harga komoditas di pasar global turun.
Berbagai situasi inilah kemudian diprediksi dapat menghambat kenaikan penjualan mobil 2025. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh manufaktur adalah mempertahankan harga jual agar tetap berada di rentang kemampuan atau daya beli masyarakat.
“Dan yang kita tunggu juga adalah bagaimana arah dari suku bunga. Itu juga penting,” tegas Josua.
Suku bunga ini berperan penting dalam transaksi pembelian kendaraan dilakukan secara kredit. Apabila stabil diharapkan dapat mempermudah konsumen membeli mobil baru.
Senada dengan pendapat pengamat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian RI menilai perlu ada penurunan banderol kendaraan roda empat buat mendongkrak penjualan.
“Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru, misal bukan arahan (seperti) sacrifice margin atau menurunkan harga jual kendaraan,” kata Menperin di sela peresmian pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2).
Dia menilai bahwa daya beli masyarakat yang menurun masih jadi salah satu faktor lesunya penjualan mobil di Indonesia.
Sehingga adanya penurunan harga mobil diharapkan dapat kembali menggairahkan pasar otomotif dan memenuhi target penjualan, paling tidak sampai di 850 ribu unit atau di atas capaian tahun lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Juli 2025, 18:00 WIB
26 Juli 2025, 19:00 WIB
25 Juli 2025, 22:37 WIB
25 Juli 2025, 21:00 WIB
24 Juli 2025, 13:00 WIB
Terkini
29 Juli 2025, 08:00 WIB
Penjualan mobil baru tidak menunjukan kinerja positif, namun Honda berkomitmen menjaga jumlah karyawan
29 Juli 2025, 07:00 WIB
Mobil listrik Aion UT hadir dibekali dengan beragam fitur kekinian buat memanjakan para pemilik di Tanah Air
29 Juli 2025, 06:00 WIB
Pengendara di Kota Kembang, bisa mendatangi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang berlokasi hari ini
29 Juli 2025, 06:00 WIB
Fasilitas SIM keliling Jakarta beroperasi di lima lokasi berbeda hari ini 29 Juli, berikut informasinya
29 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta bakal mendapat mengawalan ketat dari kepolisian untuk hindari terjadinya pelanggaran
28 Juli 2025, 22:30 WIB
Kendaraan listrik dipercaya bisa jadi solusi atas tingginya biaya operasional yang harus ditanggung oleh UMKM
28 Juli 2025, 22:00 WIB
MPV calon pesaing Toyota Alphard HEV, GAC E9 PHEV direncanakan meluncur di Indonesia pada akhir 2025
28 Juli 2025, 21:00 WIB
Program Total Support menjadi bentuk komitmen Hino sebagai mitra bisnis dalam menjaga kondisi armada Pertamina