Menperin Akui Opsen Bisa Memberatkan Industri Otomotif
03 Januari 2025, 23:00 WIB
Penggemar mobil Eropa mulai beralih ke merek China karena harganya relatif terjangkau dengan kenyamanan serupa
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Selama ini merek mobil Eropa seperti BMW telah menjadi pilihan untuk mereka yang ingin merasakan kemewahan. Namun pabrikan asal China perlahan mulai menjadi opsi baru pada segmen premium di beberapa negara.
Salah satunya adalah di Meksiko dimana Mercedes-Benz dan BMW sudah mulai tergantikan posisinya oleh merek China. Harga terjangkau ditambah teknologi serta kenyamanannya berhasil mendorong masyarakat untuk membeli.
Berdasarkan data dari Mexican Association of Automotive Distributors (AMDA), penjualan mobil mewah Januari hingga November 2024 turun 8,1 persen. Dari jumlah tersebut Audi dan Mercedes-Benz menjadi dua merek paling terpukul.
Permintaan Audi merosot 21,9 persen dan Mercedes-Benz 9,8 persen dari periode serupa tahun sebelumnya. Sedangkan pasar BMW terbilang stagnan di negara tersebut.
Hal ini sedikit berbeda dengan pabrikan China karena terbilang cukup agresif menggarap pasar Meksiko. Motornation yang di dalamnya ada beberapa merek seperti BAIC, JMC serta Changan mengalami peningkatan penjualan 8,8 persen di periode serupa.
Kemudian Jetour yang relatif masih baru masuk ke persaingan justru meroket berkat peningkatan 131 persen. Kini merek China telah menguasai setidaknya 9,3 persen dari pasar mobil di Meksiko.
Dilansir dari Carscoops, pabrikan asal China telah memanfaatkan beragam insentif dari pemerintah. Berkat ini maka kendaraan bisa dijual dengan harga kompetitif dan menarik untuk dibeli pelanggan.
Situasi itu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Penjualan mobil China kini sudah semakin besar disokong oleh banyaknya merek serta model baru yang harganya terjangkau.
Insentif yang dikucurkan pemerintah dinilai efektif mendorong merek-merek China bertahan di tengah ketatnya persaingan.
BYD misalnya, baru beberapa bulan di Indonesia tetapi penjualan retailnya sudah mencapai 11.654 unit pada Januari hingga November 2024. Angka tersebut membuat mereka duduk di posisi ke 11 merek terlaris di Indonesia.
Sementara itu Wuling masih menjadi pabrikan asal China paling diminati dengan angka penjualan sebesar 22.288 unit. Pencapaian ini diharapkan bakal lebih baik di 2025 karena sejumlah merek dari negeri Tirai Bambu bakal masuk ke Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Januari 2025, 23:00 WIB
03 Januari 2025, 06:00 WIB
02 Januari 2025, 21:00 WIB
02 Januari 2025, 17:00 WIB
31 Desember 2024, 15:00 WIB
Terkini
04 Januari 2025, 09:00 WIB
Penjualan mobil listrik premium mulai melambat di negara Tirai Bambu, perang harga menjadi penyebabnya
04 Januari 2025, 07:12 WIB
Tiga pajak terkini diterapkan oleh pemerintah dan harus ditanggung para pembeli mobil baru di awal 2025
03 Januari 2025, 23:00 WIB
Menperin akui opsen bisa memberatkan industri otomotif di dalam negeri karena harganya menjadi tinggi
03 Januari 2025, 20:00 WIB
Di awal 2025 seluruh varian Yamaha Nmax Turbo mengalami kenaikan harga, jumlahnya pun cukup bervariasi
03 Januari 2025, 19:00 WIB
Operasi Lilin 2024 resmi ditutup dengan beragam catatan positif termasuk penurunan jumlah kecelakaan
03 Januari 2025, 18:00 WIB
Manipulasi ribuan kendaraan yang diuji emisi, Stellantis didenda 4,8 juta USD atau setara Rp 68 miliar
03 Januari 2025, 17:00 WIB
Komunitas Beyond baru saja melakukan touring menuju dari Jakarta ke Malang menggunakan mobil listrik BYD
03 Januari 2025, 16:00 WIB
Honda recall lebih dari 11.600 unit kendaraan dan salah satunya adalah CR-V Hybrid lansiran 2023 - 2024