Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air
02 April 2025, 12:00 WIB
Pemerintah klaim industri kendaraan listrik terus tumbuh meski penjualan mobil secara umum mengalami tekanan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski pasar otomotif di Indonesia mengalami tekanan cukup besar di 2024 tetapi Kementerian Perindustrian mengklaim industri kendaraan listrik terus tumbuh. Ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan global yang tertarik berinvestasi.
Pertumbuhan itu disebut karena pemerintah memberikan beragam kemudahan dalam berinvestasi. Sehingga perusahaan pun tertarik buat masuk ke Tanah Air dan memproduksi kendaraan secara lokal.
“Kita sudah menyaksikan ada banyak produk-produk lokal yang sebenarnya sudah diproduksi di Indonesia. Walaupun beberapa bagian masih diimpor tapi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sudah cukup tinggi karena ada beberapa sudah mendekati 40 persen,” ujar Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian dalam siaran pers (02/12).
Ia mengungkap bahwa pemerintah telah melakukan perubahan target nilai TKDN. Sebelumnya minimum 40 persen sampai tahun 2023 diperpanjang jadi hingga 2026.
Kemudian dari minimum 60 persen di 2029 jadi setidaknya 80 persen pada 2030 dan seterusnya.
“Kita ingin semua produsen otomotif bisa membangun pabrik di Indonesia karena punya dampak sosial dan ekonomi tinggi termasuk penyerapan lapangan pekerjaan,” tuturnya.
Kemudahan itu diberikan karena pemerintah sadar bahwa pabrik otomotif di Indonesia memiliki rantai pasok yang didukung industri kecil dan menengah. Akibatnya ada banyak tenaga kerja terlibat sehingga perlu mendapat perhatian.
Selain itu, melihat penetrasi pasar mobil maupun motor listrik dalam dua tahun terakhir, Wamenperin menilai pasar otomotif akan dikuasai oleh kendaraan motor listrik dalam waktu sekitar lima tahun.
“Karena itu, kita juga harus mulai menyusun langkah transisi dari industri berbahan fosil kemudian elektrik atau kombinasi keduanya. Ini yang perlu betul-betul dipikirkan pemerintah sebagai regulator agar industri tidak mengalami kontraksi,” kata Faisol.
Hal senada pun diungkap Rachmat Kaimuddin, Ketua Satgas Transisi Energi Nasional yang menyebut bahwa beberapa negara tetangga sudah menyiapkan peralihan menuju mobil listrik. Sehingga, kemungkinan pasar otomotif dikuasai oleh EV adalah sebuah keniscayaan.
“Jadi statistik yang saya selalu bawa adalah puncak penjualan kendaraan konvensional itu di tahun 2017. Sejak itu penjualan mobil konvensional di dunia sudah turun jadi langkah transisi pasti harus kita tempuh,” tegas Rachmat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 April 2025, 12:00 WIB
02 April 2025, 08:20 WIB
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada