Aion V Baru Akan Dikirim ke Pelanggan Februari 2025
02 Desember 2024, 19:00 WIB
Pemerintah klaim industri kendaraan listrik terus tumbuh meski penjualan mobil secara umum mengalami tekanan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski pasar otomotif di Indonesia mengalami tekanan cukup besar di 2024 tetapi Kementerian Perindustrian mengklaim industri kendaraan listrik terus tumbuh. Ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan global yang tertarik berinvestasi.
Pertumbuhan itu disebut karena pemerintah memberikan beragam kemudahan dalam berinvestasi. Sehingga perusahaan pun tertarik buat masuk ke Tanah Air dan memproduksi kendaraan secara lokal.
“Kita sudah menyaksikan ada banyak produk-produk lokal yang sebenarnya sudah diproduksi di Indonesia. Walaupun beberapa bagian masih diimpor tapi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sudah cukup tinggi karena ada beberapa sudah mendekati 40 persen,” ujar Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian dalam siaran pers (02/12).
Ia mengungkap bahwa pemerintah telah melakukan perubahan target nilai TKDN. Sebelumnya minimum 40 persen sampai tahun 2023 diperpanjang jadi hingga 2026.
Kemudian dari minimum 60 persen di 2029 jadi setidaknya 80 persen pada 2030 dan seterusnya.
“Kita ingin semua produsen otomotif bisa membangun pabrik di Indonesia karena punya dampak sosial dan ekonomi tinggi termasuk penyerapan lapangan pekerjaan,” tuturnya.
Kemudahan itu diberikan karena pemerintah sadar bahwa pabrik otomotif di Indonesia memiliki rantai pasok yang didukung industri kecil dan menengah. Akibatnya ada banyak tenaga kerja terlibat sehingga perlu mendapat perhatian.
Selain itu, melihat penetrasi pasar mobil maupun motor listrik dalam dua tahun terakhir, Wamenperin menilai pasar otomotif akan dikuasai oleh kendaraan motor listrik dalam waktu sekitar lima tahun.
“Karena itu, kita juga harus mulai menyusun langkah transisi dari industri berbahan fosil kemudian elektrik atau kombinasi keduanya. Ini yang perlu betul-betul dipikirkan pemerintah sebagai regulator agar industri tidak mengalami kontraksi,” kata Faisol.
Hal senada pun diungkap Rachmat Kaimuddin, Ketua Satgas Transisi Energi Nasional yang menyebut bahwa beberapa negara tetangga sudah menyiapkan peralihan menuju mobil listrik. Sehingga, kemungkinan pasar otomotif dikuasai oleh EV adalah sebuah keniscayaan.
“Jadi statistik yang saya selalu bawa adalah puncak penjualan kendaraan konvensional itu di tahun 2017. Sejak itu penjualan mobil konvensional di dunia sudah turun jadi langkah transisi pasti harus kita tempuh,” tegas Rachmat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 Desember 2024, 19:00 WIB
02 Desember 2024, 17:00 WIB
02 Desember 2024, 16:00 WIB
02 Desember 2024, 11:10 WIB
01 Desember 2024, 17:00 WIB
Terkini
02 Desember 2024, 19:00 WIB
Aion V baru akan dikirim ke pelanggan pada Februari 2025 meski pemesanan sudah dilakukan sejak GJAW 2024
02 Desember 2024, 18:09 WIB
Sebuah video memperlihatkan kecelakaan bus PO Juragan 99 yang mengalami Oversteer di daerah Jawa Timur
02 Desember 2024, 17:00 WIB
Angka pemesanan mobil Mazda di GJAW 2024 berhasil melampaui target, jumlah sementaranya adalah 230 unit
02 Desember 2024, 16:00 WIB
Jadi sinyal kedatangan lini elektrifikasi di masa mendatang, Mazda mulai persiapkan infrastruktur EV di RI
02 Desember 2024, 15:00 WIB
AHM dikabarkan tengah menyiapkan motor buat konsumen di Indonesia, diduga kandidat terkuat adalah honda PCX
02 Desember 2024, 14:00 WIB
Solar Gard resmi buka outlet baru di Jakarta Selatan agar pelanggan bisa lebih mudah untuk mendatanginya
02 Desember 2024, 13:00 WIB
Hasil uji lab yang dilakukan oleh Pertamina bersama LAPI dan Lemigas menyatakan Pertamax sesuai ketentuan
02 Desember 2024, 12:00 WIB
Chery J6 mendapatkan respon positif dari konsumen, telah dipesan sebanyak 400 unit di pameran GJAW 2024