Jakarta E-Prix 2025 Siap Digelar, Satu-satunya di Asia Tenggara
24 April 2025, 22:00 WIB
Pemerintah meminta LG mundur dari proyek ekosistem baterai EV karena sudah terlalu lama bernegosiasi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi mengungkap bahwa LG Energy Solution bukan mengundurkan diri dari proyek pembangunan ekosistem baterai. Justru pemerintah Indonesia yang meminta agar perusahaan asal Korea Selatan tersebut keluar.
Hal ini karena pemerintah menilai bahwa perusahaan tersebut terlalu lama melakukan negosiasi. Rosan mengatakan prosesnya sudah berjalan selama lima tahun sejak 2020.
“Jadi disampaikan bahwa LG mundur tapi sebenarnya yang lebih tepatnya dari kami (pemerintah) memintanya keluar. Itu berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia,” ungkap Rosan dilansir Antara (24/04).
Ia mengungkap bahwa perusahaan masih terus melakukan negosiasi sementara pemerintah ingin proyek bisa segera berjalan.
Adanya surat tersebut pun memuluskan langkah investor China Huayou yang telah menyatakan keinginannya berinvestasi pada sektor ekosistem baterai. Niat Huayou untuk masuk dalam konsorsium proyek di Indonesia telah diungkap sejak tahun 2024.
"Jadi sebenarnya dalam konsorsium LG itu memang sudah ada Huayou. Jadi mereka sekarang yang menjadi leading consortium," kata Menteri Investasi.
Rosan menyatakan dirinya telah bertemu langsung dengan Huayou dan hasil pertemuan keduanya positif.
Menurut Rosan, Huayou berminat untuk berinvestasi, karena punya teknologinya serta sebelumnya juga telah berinvestasi di Indonesia di bidang yang sama.
Rosan pun memastikan LG masih berinvestasi di Indonesia. Perusahaan tersebut telah merealisasikan investasinya di salah satu proyek joint venture-nya senilai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 18,56 triliun.
Sementara itu Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap bahwa pergantian investor di tengah jalan merupakan hal lazim buat proyek berskala besar.
“Bagi kami yang terpenting adalah semua mitra tetap berkomitmen dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek sudah berjalan, sebagian telah diresmikan hingga mulai produksi sementara sisanya akan terus dikawal hingga tuntas sesuai target,” tegasnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 April 2025, 22:00 WIB
24 April 2025, 21:00 WIB
24 April 2025, 19:21 WIB
24 April 2025, 18:00 WIB
24 April 2025, 16:00 WIB
Terkini
25 April 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta beroperasi di lima lokasi berbeda hari ini, berikut kami rangkum informasi lengkapnya
25 April 2025, 06:00 WIB
Kepolisian menghadirkan SIM Keliling Bandung hari ini demi memudahkan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat
25 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 25 April 2025 akan semakin ketat karena diawasi kepolisian secara langsung di berbagai titik
24 April 2025, 23:58 WIB
Nolan luncurkan koleksi baru untuk 2025 dengan harga mulai dari Rp 3 jutaan serta beragam pilihan desain
24 April 2025, 22:00 WIB
Ajang balap Jakarta E-Prix 2025 akan kembali diselenggarakan di Sirkuit JIEC, Ancol pada 21 Juni mendatang
24 April 2025, 21:00 WIB
Perusahaan baterai mobil listrik CATL perkenalkan teknologi baru buat saingi BYD, pengisian daya ekstra cepat
24 April 2025, 19:21 WIB
Transisi elektrifikasi dari mobil konvensional menuju EV dinilai belum maksimal, menyebabkan penurunan pasar
24 April 2025, 18:00 WIB
VinFast siap resmikan pabrik di Indonesia pada Oktober 2025 dan bakal fokus garap pasar otomotif Asia