Baru Meluncur, GWM Ora 03 Bakal Dikirim ke Konsumen Agustus 2025
27 Juni 2025, 11:00 WIB
Pemerintah meminta LG mundur dari proyek ekosistem baterai EV karena sudah terlalu lama bernegosiasi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi mengungkap bahwa LG Energy Solution bukan mengundurkan diri dari proyek pembangunan ekosistem baterai. Justru pemerintah Indonesia yang meminta agar perusahaan asal Korea Selatan tersebut keluar.
Hal ini karena pemerintah menilai bahwa perusahaan tersebut terlalu lama melakukan negosiasi. Rosan mengatakan prosesnya sudah berjalan selama lima tahun sejak 2020.
“Jadi disampaikan bahwa LG mundur tapi sebenarnya yang lebih tepatnya dari kami (pemerintah) memintanya keluar. Itu berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia,” ungkap Rosan dilansir Antara (24/04).
Ia mengungkap bahwa perusahaan masih terus melakukan negosiasi sementara pemerintah ingin proyek bisa segera berjalan.
Adanya surat tersebut pun memuluskan langkah investor China Huayou yang telah menyatakan keinginannya berinvestasi pada sektor ekosistem baterai. Niat Huayou untuk masuk dalam konsorsium proyek di Indonesia telah diungkap sejak tahun 2024.
"Jadi sebenarnya dalam konsorsium LG itu memang sudah ada Huayou. Jadi mereka sekarang yang menjadi leading consortium," kata Menteri Investasi.
Rosan menyatakan dirinya telah bertemu langsung dengan Huayou dan hasil pertemuan keduanya positif.
Menurut Rosan, Huayou berminat untuk berinvestasi, karena punya teknologinya serta sebelumnya juga telah berinvestasi di Indonesia di bidang yang sama.
Rosan pun memastikan LG masih berinvestasi di Indonesia. Perusahaan tersebut telah merealisasikan investasinya di salah satu proyek joint venture-nya senilai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 18,56 triliun.
Sementara itu Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap bahwa pergantian investor di tengah jalan merupakan hal lazim buat proyek berskala besar.
“Bagi kami yang terpenting adalah semua mitra tetap berkomitmen dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek sudah berjalan, sebagian telah diresmikan hingga mulai produksi sementara sisanya akan terus dikawal hingga tuntas sesuai target,” tegasnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 20:03 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
26 Juni 2025, 12:00 WIB
Terkini
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 11:00 WIB
Ada masalah airbag pada sejumlah model, Jeep imbau konsumen untuk lakukan pengecekan ke bengkel resmi
28 Juni 2025, 09:00 WIB
189.434 kendaraan tinggalkan Jabotabek di libur tahun baru Islam melewati beberapa gerbang tol di pulau Jawa
28 Juni 2025, 07:00 WIB
New Xpander Cross yang mendapatkan pembaruan belum lama ini merupakan jawaban dari kebutuhan konsumen
27 Juni 2025, 19:00 WIB
Peminat Chery Omoda 5 GT dinilai sedikit, penjualan SUV kompak tersebut sudah dihentikan di tahun ini
27 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez bertekad melanjutkan catatan kemenangan dalam balapan di MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen
27 Juni 2025, 16:02 WIB
Masyarakat yang ingin melintas perlu perhatikan aturan ganjil genap Puncak Bogor yang berlaku dan lokasinya