IMOS 2025 Pikat Ribuan Pengunjung, Transaksi Berpeluang Naik
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
Honda tunda pembangunan pabrik mobil hidrogen baru di Jepang karena akibat banyaknya perubahan pasar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Honda resmi melakukan revisi rencana untuk membangun pabrik sel bahan bakar di Kota Moka, Tochigi, Jepang. Perusahaan tersebut awalnya ingin memulai operasi fasilitas itu pada akhir tahun fiskal 2028 dengan produksi tahunan sebesar 30.000 unit.
Namun kini mereka mengungkap bakal mengurangi kapasitas produksi awal dan menunda dimulainya operasi skala penuh. Hal ini disebabkan adanya perubahan permintaan di pasar mobil listrik dan hidrogen secara global.
Keputusan tersebut tentunya berdampak terhadap banyak hal. Dilansir dari Auto World Journal, Honda tidak akan memenuhi syarat untuk mendapat subsidi Green Transformation yang ditawarkan pemerintah Jepang .
Pasalnya perusahaan itu diperkirakan tidak dapat memenuhi minimum produksi mobil hidrogen sebanyak 20.000 unit per tahun.
Meski demikian mereka tetap berkomitmen untuk mengembangkan kendaraan hidrogen di masa depan. Terlebih Honda merupakan salah satu perusahaan pertama yang memperkenalkan teknologi tersebut.
Bahkan mereka juga sudah mengembangkan modul sel bahan bakar generasi baru sebagai bagian dari misinya untuk mencapai netralitas karbon di semua model dan operasi pada tahun 2050. Mobil hidrogen pun masih menjadi bagian dari rencana.
Sebelumnya diberitakan bahwa Honda tengah melakukan perombakan rencana. Pada Mei 2025 mereka mengumumkan telah mengurangi investasi pada kendaraan listrik akibat perlambatan permintaan secara global.
Sebaliknya, mereka justru bakal lebih fokus mengembangkan teknologi hybrid yang belakangan semakin disukai masyarakat. Kemudian target penjualan kendaraan listrik juga dikurangi menjadi hanya 30 persen dari total pasar di tahun fiskal 2030.
Tak hanya itu, Honda juga sudah mengumumkan penundaan rencana pembangunan basis produksi EV di Ontario, Kanada sekitar dua tahun. Padahal nilai investasinya sangat tinggi yaitu USD 10,7 miliar atau sekitar Rp 175,8 miliar.
Langkah Honda tersebut sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena mereka bukanlah merek pertama yang melakukannya. Tingginya permintaan terhadap mobil hybrid dan pelonggaran tenggat waktu dalam memenuhi aturan emisi menjadi alasan utamanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 September 2025, 13:00 WIB
29 September 2025, 19:00 WIB
28 September 2025, 11:00 WIB
27 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
Asisten Darurat hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan yang tengah road trip
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Pembasmian kendaraan ODOL butuh proses, pemerintah bersama pemangku jalin kerja sama memperketat pengawasan
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Pameran modifikasi IMX 2025 menghadirkan berbagai pilihan produk modifikasi dan juga supergiveaway mobil
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
Alex Marquez bersama Fermin Aldeguer menyapa para penggemar di Jakarta jelang gelaran MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Penjualan yang kurang baik diyakini jadi alasan varian Hyundai Kona bakal dipangkas mulai tahun depan
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
BYD memiliki kapal kargo terbaru untuk membantu distribusi mobil-mobil listrik mereka ke seluruh dunia