5 Mobil LCGC Terlaris November 2025, Calya Terus Jadi Primadona
13 Desember 2025, 19:00 WIB
BYD telah menerima masukan dari pemerintah Indonesia terkait pembangunan pabrik mereka di Subang, Jawa Barat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah pabrik mobil listrik di Indonesia akan segera beroperasi. Salah satunya milik BYD di Subang, Jawa Barat.
Progres pembangunan fasilitas produksi tersebut masih terus berjalan. Bahkan diklaim sudah sesuai rencana dan mendapat banyak dukungan.
“Saat ini konstruksi perkembangan dari pabrik kami masih on track. Masukan dan pendapat dari otoritas terkait, pemerintah Indonesia juga sangat mendukung terhadap perkembangan pabrik kami,” ungkap Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu.
Petinggi BYD tersebut optimistis, pembangunan pabrik mereka bisa dikerjakan secara cepat. Lalu rampung pada akhir tahun ini.
Kemudian fasilitas mereka bisa mulai memproduksi BYD Atto 1, Seal hingga Sealion 7 pada kuartal pertama 2026.
Keputusan ini merupakan komitmen BYD, dalam meningkatkan daya saing dan memperkuat dominasi di pasar Indonesia.
Hal senada turut dilontarkan oleh Luther T. Panjaitan, Head of Public & Government Relations BYD Motor Indonesia. Sayang ia belum dapat membocorkan model pertama yang akan dirakit di Subang.
“Kami memang belum bisa menetapkan model yang akan diproduksi pertama kali. Tetapi prinsip umumnya adalah mobil dengan volume (penjualan) cukup dominan yang signifikan biasanya dipilih untuk diproduksi secara domestik,” tutur Luther.
Luther pun menjabarkan bahwa, ada beberapa produk dengan permintaan tinggi. Semisal BYD Atto 1, M6 dan Sealion 7.
Di sisi lain, update pembangunan fasilitas produksi BYD menjadi angin segar. Tandanya mereka sudah semakin dekat untuk membuat mobil listrik secara lokal.
Sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja. Terutama masyarakat di wilayah Subang, Jawa Barat dan sekitar.
“Kapasitas produksi (pabrik BYD) 150.000 per tahun,” kata Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dalam kesempatan terpisah.
Keberadaan pabrik BYD di Tanah Air memang sangat penting. Mengingat penjualan mereka di pasar nasional rata-rata 10 ribu per bulan.
Otomatis kehadiran fasilitas produksi satu ini, dipercaya mampu memenuhi semua permintaan para konsumen.
Jadi patut ditunggu kapan pabrik BYD bisa segera beroperasi. Lalu memproduksi kendaraan roda empat ramah lingkungan.
Selanjutnya memberikan dampak bagi industri otomotif. Kemudian berefek bagi sektor perekonomian di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Desember 2025, 19:00 WIB
12 Desember 2025, 20:14 WIB
11 Desember 2025, 20:06 WIB
11 Desember 2025, 13:00 WIB
11 Desember 2025, 11:00 WIB
Terkini
14 Desember 2025, 09:00 WIB
Di Vietnam Mitsubishi Destinator dibanderol mulai 780 juta VND atau setara Rp 493,9 jutaan untuk tipe terendah
13 Desember 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi Fuso berharap pemerintah turun tangan untuk memperbaiki situasi pasar kendaraan niaga di Indonesia
13 Desember 2025, 21:00 WIB
Mobil rakyat memiliki konsep yang serupa dengan AMMDes, membantu mobilitas dan logistik masyarakat desa
13 Desember 2025, 20:00 WIB
Mobil rakyat dari PT Pindad bakal bertenaga listrik, harganya kompetitif guna menjangkau masyarakat pedesaan
13 Desember 2025, 19:00 WIB
Menurut data Gaikindo, pasar mobil LCGC mengalami penurunan sampai 0,7 persen sepanjang November 2025
13 Desember 2025, 18:07 WIB
Kemenhub menghadirkan angkutan motor gratis selama libur Nataru demi memudahkan perjalanan masyarakat
13 Desember 2025, 17:41 WIB
Ajang Daihatsu Kumpul Sahabat Bitung digelar di Sulawesi Utara, berbagai komunitas otomotif ikut meramaikan
13 Desember 2025, 13:00 WIB
Ducati Indonesia menyiapkan program potongan harga di penghujung 2025, nominalnya tembus Rp 200 juta