Toyota Gelar Logistics Skill Contest Demi Kelancaran Rantai Pasok
22 Juni 2025, 21:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan Motor Corporation dan Renault Group mengungkap bahwa mereka tengah melakukan restrukturisasi aliansi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebangkrutan serta mempertahankan aliansi.
Nissan bahkan telah menyepakati menjual 51 persen sahamnya di Renault Nissan Automotive India Private Ltd (RNAIPL) pada Renault. Nilai transaksinya pun dikabarkan cukup besar karena mencapai 200 juta euro dan bakal selesai pada akhir kuartal kedua 2025.
Berkat ini maka saham Renault di perusahaan tersebut menjadi 100 persen. Namun Nissan pun akan mendapatkan dana segar yang dibutuhkan agar bisa bertahan.
Meski sepenuhnya dimiliki Renault, Nissan Magnite bakal tetap diproduksi di India. Pabrikan asal Jepang itu juga memastikan bakal terus hadir di India dengan menawarkan beragam produk.
Nissan juga mengungkap bahwa dengan menjual saham mereka di perusahaan Joint Venture bisa menjadi peluang bagus buat Renault dalam memperluas pasarnya. Bahkan pabrikan asal perancis itu bisa mempercepat ekspansinya di India.
Perlu diketahui bahwa pabrik Chennai memiliki kapasitas produksi lebih dari 400.000 unot pertahun. Fasilitas tersebut hadir untuk memproduksi kendaraan berplatform CMF-A serta CMF-A+ yang dikembangkan bersama antara Nissan dan Renault.
Selain itu pabrik itu juga dibangun buat memproduksi platform CMF-B pada tahun 2026 bersama dengan empat model baru.
“Nissan berkomitmen menjaga nilai dan manfaat dari kemitraan strategis dalam Aliansi sambil menerapkan langkah pemulihan guna meningkatkan efisiensi. Tujuan kami adalah menciptakan model bisnis yang lebih gesit serta efektif
sehingga bisa merespons cepat perubahan kondisi pasar juga menghemat uang untuk investasi masa depan,” ungkap Ivan Espinosa, Presiden & CEO Nissan dilansir Global Data.
Perlu diketahui bahwa Nissan mengalami masalah keuangan serius sehingga perlu melakukan beragam tindakan agresif untuk menyelamatkan perusahaan. Salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan Honda beberapa waktu lalu.
Sayangnya kesepakatan mereka batal sehingga Nissan harus mencari cara lain untuk mendapatkan dana seger. Pasalnya bila tidak maka perusahaan terancam gulung tikar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Juni 2025, 21:00 WIB
20 Juni 2025, 17:00 WIB
19 Juni 2025, 14:00 WIB
18 Juni 2025, 23:00 WIB
16 Juni 2025, 18:10 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026
30 Juni 2025, 13:30 WIB
Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya
30 Juni 2025, 11:00 WIB
IBC klaim sudah memiliki beberapa calon klien yang berencana untuk membeli baterai EV setelah pabrik selesai dibangun
30 Juni 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 307 poin usai menang di Belanda
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Saat ini pemerintah memberikan insentif mobil hybrid sebesar tiga persen, sedangkan buat BEV di 10 persen
30 Juni 2025, 08:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ungkap Indonesia bisa kurangi impor BBM bila kembangkan EV
30 Juni 2025, 07:00 WIB
Alex Marquez kembali menunjukkan konsistensinya sebagai pembalap profesional di ajang MotoGP Belanda 2025