Suzuki Ungkap Kaitan Perang Harga Mobil dan PHK Karyawan di RI
13 Agustus 2025, 20:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan Motor Corporation dan Renault Group mengungkap bahwa mereka tengah melakukan restrukturisasi aliansi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebangkrutan serta mempertahankan aliansi.
Nissan bahkan telah menyepakati menjual 51 persen sahamnya di Renault Nissan Automotive India Private Ltd (RNAIPL) pada Renault. Nilai transaksinya pun dikabarkan cukup besar karena mencapai 200 juta euro dan bakal selesai pada akhir kuartal kedua 2025.
Berkat ini maka saham Renault di perusahaan tersebut menjadi 100 persen. Namun Nissan pun akan mendapatkan dana segar yang dibutuhkan agar bisa bertahan.
Meski sepenuhnya dimiliki Renault, Nissan Magnite bakal tetap diproduksi di India. Pabrikan asal Jepang itu juga memastikan bakal terus hadir di India dengan menawarkan beragam produk.
Nissan juga mengungkap bahwa dengan menjual saham mereka di perusahaan Joint Venture bisa menjadi peluang bagus buat Renault dalam memperluas pasarnya. Bahkan pabrikan asal perancis itu bisa mempercepat ekspansinya di India.
Perlu diketahui bahwa pabrik Chennai memiliki kapasitas produksi lebih dari 400.000 unot pertahun. Fasilitas tersebut hadir untuk memproduksi kendaraan berplatform CMF-A serta CMF-A+ yang dikembangkan bersama antara Nissan dan Renault.
Selain itu pabrik itu juga dibangun buat memproduksi platform CMF-B pada tahun 2026 bersama dengan empat model baru.
“Nissan berkomitmen menjaga nilai dan manfaat dari kemitraan strategis dalam Aliansi sambil menerapkan langkah pemulihan guna meningkatkan efisiensi. Tujuan kami adalah menciptakan model bisnis yang lebih gesit serta efektif
sehingga bisa merespons cepat perubahan kondisi pasar juga menghemat uang untuk investasi masa depan,” ungkap Ivan Espinosa, Presiden & CEO Nissan dilansir Global Data.
Perlu diketahui bahwa Nissan mengalami masalah keuangan serius sehingga perlu melakukan beragam tindakan agresif untuk menyelamatkan perusahaan. Salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan Honda beberapa waktu lalu.
Sayangnya kesepakatan mereka batal sehingga Nissan harus mencari cara lain untuk mendapatkan dana seger. Pasalnya bila tidak maka perusahaan terancam gulung tikar.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 Agustus 2025, 20:00 WIB
07 Agustus 2025, 22:30 WIB
07 Agustus 2025, 22:00 WIB
01 Agustus 2025, 08:00 WIB
16 Juli 2025, 10:00 WIB
Terkini
16 Agustus 2025, 07:00 WIB
Dinas Perhubungan beri tarif khusus transportasi umum di Ibu Kota menjadi hanya Rp 80 pada 17 hingga 18 Agustus
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Pesta Rakyat menyambut HUT RI ke-80 di Monas
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
Bertolak belakang dengan penjualan mobil murah, Hyundai sebut kendaraan premium lebih stabil karena hal ini
15 Agustus 2025, 19:00 WIB
Pemerintah Bengkulu gelar pemutihan pajak yang berlaku hingga akhir tahun untuk memudahkan masyarakat
15 Agustus 2025, 18:00 WIB
Fadillah Arbi Aditama akan mentas di Moto3 Austria 2025 buat gantikan pembalap asal Thailand yang cedera
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
Koridor 9 Transjakarta dikenal sebagai rute yang kerap terhambat karena adanya kecelakaan lalu lintas
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Beberapa merek kendaraan roda empat telah mempublikasikan perolehan SPK selama GIIAS 2025, simak datanya
15 Agustus 2025, 15:00 WIB
Capaian wholesales LMPV sepanjang Juli 2025 naik dari Juni, urutan pertama masih ditempati Toyota Avanza