Koleksi Kendaraan Omesh, Ada Motor Langka
15 November 2025, 15:00 WIB
Nissan resmi geser Makoto Uchida dari kursi CEO dan digantikan oleh Ivan Espinosa mulai 1 April 2025
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan akhirnya memutuskan untuk mengganti Makoto Uchida dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer setelah gagal melakukan merger dengan Honda. Pabrikan asal Jepang itu akan mengangkat Ivan Espinosa, Chief Planning Officer sebagai penggantinya.
Penggantian pun rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. Dilansir dari Associated Press, ia bakal resmi duduk sebagai CEO pada 1 April 2025.
Espinosa sendiri bukanlah orang baru buat Nissan pasalnya ia sudah bergabung dengan perusahaan sejak 2003. Ia cukup banyak mengembangkan karirnya di kawasan Meksiko dan Asia Tenggara.
“Saya percaya bahwa Nissan memiliki potensi jauh lebih besar dibanding apa yang kita lihat saat ini. Perusahaan pasti akan bangkit kembali” ungkapnya pada media (11/03).
Namun ia menolak untuk memberi tanggapan apakah akan mencoba melakukan perundingan ulang dengan Honda atau tidak. Espinosa mengungkap masih membutuhkan waktu guna memikirkan beragam strategi buat perusahaan di masa depan.
Selain Uchida, jajaran direksi Nissan juga mengalami banyak perubahan. Langkah strategis tersebut diharapkan bisa memberi angin segar pada perusahaan yang tengah dalam tekanan.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya Nissan berencana untuk melakukan merger dengan Honda. Langkah itu dipercaya dapat menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Namun kesepakatan itu batal di tengah jalan karena Honda ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan. Padahal di awal perjanjian, keduanya akan menjadi dua entitas dengan hak suara yang sama.
Makoto Uchida menilai bahwa kesepakatan tersebut tidak menguntungkan buat perusahaan yang sedang ia pimpin. Oleh sebab itu ia pun membatalkan rencana merger.
Situasi itu tentu sangat buruk mengingat perusahaan kemungkinan bakal mengalami kerugian bersih sebesar $536 juta atau setara Rp 8,7 triliun untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret.
Meski demikian, Nissan sebenarnya masih memiliki beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari kebangkrutan. Salah satunya adalah dengan menggandeng Foxconn, sebuah perusahaan teknologi asal Taiwan.
Tak hanya itu, Nissan juga sudah melakukan beragam cara lain termasuk memecat 9.000 karyawannya di seluruh dunia. Sehingga diharapkan beban perusahaan bisa lebih ringan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 November 2025, 15:00 WIB
14 November 2025, 11:00 WIB
14 November 2025, 07:00 WIB
10 November 2025, 17:00 WIB
07 November 2025, 10:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru