Prediksi Tren Oli Mesin di RI dan Perannya dalam Menekan Emisi
10 Maret 2025, 20:00 WIB
Nissan resmi geser Makoto Uchida dari kursi CEO dan digantikan oleh Ivan Espinosa mulai 1 April 2025
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan akhirnya memutuskan untuk mengganti Makoto Uchina dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer setelah gagal melakukan merger dengan Honda. Pabrikan asal Jepang itu akan mengangkat Ivan Espinosa, Chief Planning Officer sebagai penggantinya.
Penggantian pun rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. Dilansir dari Associated Press, ia bakal resmi duduk sebagai CEO pada 1 April 2025.
Espinosa sendiri bukanlah orang baru buat Nissan pasalnya ia sudah bergabung dengan perusahaan sejak 2003. Ia cukup banyak mengembangkan karirnya di kawasan Meksiko dan Asia Tenggara.
“Saya percaya bahwa Nissan memiliki potensi jauh lebih besar dibanding apa yang kita lihat saat ini. Perusahaan pasti akan bangkit kembali” ungkapnya pada media (11/03).
Namun ia menolak untuk memberi tanggapan apakah akan mencoba melakukan perundingan ulang dengan Honda atau tidak. Espinosa mengungkap masih membutuhkan waktu guna memikirkan beragam strategi buat perusahaan di masa depan.
Selain Uchida, jajaran direksi Nissan juga mengalami banyak perubahan. Langkah strategis tersebut diharapkan bisa memberi angin segar pada perusahaan yang tengah dalam tekanan.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya Nissan berencana untuk melakukan merger dengan Honda. Langkah itu dipercaya dapat menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Namun kesepakatan itu batal di tengah jalan karena Honda ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan. Padahal di awal perjanjian, keduanya akan menjadi dua entitas dengan hak suara yang sama.
Makoto Uchida menilai bahwa kesepakatan tersebut tidak menguntungkan buat perusahaan yang sedang ia pimpin. Oleh sebab itu ia pun membatalkan rencana merger.
Situasi itu tentu sangat buruk mengingat perusahaan kemungkinan bakal mengalami kerugian bersih sebesar $536 juta atau setara Rp 8,7 triliun untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret.
Meski demikian, Nissan sebenarnya masih memiliki beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari kebangkrutan. Salah satunya adalah dengan menggandeng Foxconn, sebuah perusahaan teknologi asal Taiwan.
Tak hanya itu, Nissan juga sudah melakukan beragam cara lain termasuk memecat 9.000 karyawannya di seluruh dunia. Sehingga diharapkan beban perusahaan bisa lebih ringan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Maret 2025, 20:00 WIB
09 Maret 2025, 08:02 WIB
06 Maret 2025, 18:00 WIB
06 Maret 2025, 16:00 WIB
04 Maret 2025, 19:00 WIB
Terkini
12 Maret 2025, 10:00 WIB
Menjelang Lebaran 2025 ada beberapa penyesuaian harga motor matic 125 cc yang dilakukan oleh sejumlah pabrikan
12 Maret 2025, 09:00 WIB
Ford bakal buka dua diler baru Sumatera dan Kalimantan pada bulan April untuk menyambut kehadiran Mustang
12 Maret 2025, 08:00 WIB
Hyundai Gowa membuka layanan pemeriksaan untuk para konsumen yang mobilnya terendam banjir beberapa waktu lalu
12 Maret 2025, 07:00 WIB
Homologasi FIA nantinya membuat Sirkuit Mandalika dapat digunakan buat mengakomodir ajang balap mobil
12 Maret 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar hari ini 12 Maret 2025 untuk atasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota
12 Maret 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tersedia di lima lokasi berbeda hari ini, berikut kami rangkum informasi lengkapnya
12 Maret 2025, 06:00 WIB
Buat Anda yang ingin mengurus dokumen berkendara, bisa mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Bandung
11 Maret 2025, 22:30 WIB
Jelang musim mudik Lebaran 2025, Hyundai Gowa menyiapkan berbagai program menarik untuk para konsumen