20 Mobil Terlaris Juli 2025, Tak Ada Chery Dalam Daftar
12 Agustus 2025, 14:00 WIB
Nissan resmi geser Makoto Uchida dari kursi CEO dan digantikan oleh Ivan Espinosa mulai 1 April 2025
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan akhirnya memutuskan untuk mengganti Makoto Uchida dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer setelah gagal melakukan merger dengan Honda. Pabrikan asal Jepang itu akan mengangkat Ivan Espinosa, Chief Planning Officer sebagai penggantinya.
Penggantian pun rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. Dilansir dari Associated Press, ia bakal resmi duduk sebagai CEO pada 1 April 2025.
Espinosa sendiri bukanlah orang baru buat Nissan pasalnya ia sudah bergabung dengan perusahaan sejak 2003. Ia cukup banyak mengembangkan karirnya di kawasan Meksiko dan Asia Tenggara.
“Saya percaya bahwa Nissan memiliki potensi jauh lebih besar dibanding apa yang kita lihat saat ini. Perusahaan pasti akan bangkit kembali” ungkapnya pada media (11/03).
Namun ia menolak untuk memberi tanggapan apakah akan mencoba melakukan perundingan ulang dengan Honda atau tidak. Espinosa mengungkap masih membutuhkan waktu guna memikirkan beragam strategi buat perusahaan di masa depan.
Selain Uchida, jajaran direksi Nissan juga mengalami banyak perubahan. Langkah strategis tersebut diharapkan bisa memberi angin segar pada perusahaan yang tengah dalam tekanan.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya Nissan berencana untuk melakukan merger dengan Honda. Langkah itu dipercaya dapat menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Namun kesepakatan itu batal di tengah jalan karena Honda ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan. Padahal di awal perjanjian, keduanya akan menjadi dua entitas dengan hak suara yang sama.
Makoto Uchida menilai bahwa kesepakatan tersebut tidak menguntungkan buat perusahaan yang sedang ia pimpin. Oleh sebab itu ia pun membatalkan rencana merger.
Situasi itu tentu sangat buruk mengingat perusahaan kemungkinan bakal mengalami kerugian bersih sebesar $536 juta atau setara Rp 8,7 triliun untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret.
Meski demikian, Nissan sebenarnya masih memiliki beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari kebangkrutan. Salah satunya adalah dengan menggandeng Foxconn, sebuah perusahaan teknologi asal Taiwan.
Tak hanya itu, Nissan juga sudah melakukan beragam cara lain termasuk memecat 9.000 karyawannya di seluruh dunia. Sehingga diharapkan beban perusahaan bisa lebih ringan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
12 Agustus 2025, 14:00 WIB
11 Agustus 2025, 10:00 WIB
07 Agustus 2025, 22:00 WIB
07 Agustus 2025, 13:00 WIB
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu