Mobil Listrik Murah Belum Bisa Gantikan Peran LCGC di RI
31 Juli 2025, 19:00 WIB
Resmi memeriahkan pasar otomotif Jepang, mobil listrik Nissan dan Mitsubishi memiliki harga sangat terjangkau
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Sukses dikembangkan bersama, mobil listrik Nissan dan Mitsubishi resmi memeriahkan pasar otomotif Jepang. Kedua mobil ini diharapkan mampu membuat masyarakat beralih dari mobil konvesional ke kendaraan listrik.
Menjadi bagian dari aliansi Renault, perusahaan asal Jepang tersebut pernah dianggap sebagai pelopor pasar kendaraan listrik Jepang. Meskipun saat ini keduanya perlu mencari cara untuk menarik pelanggan dan menghadapi tantangan dari pendatang baru yang tumbuh cepat seperti Tesla.
"Saya yakin bahwa (kendaraan baru) yang mewakili aliansi akan menjadi pengubah permainan untuk kendaraan listrik di Jepang," kata Makoto Uchida selaku Chief Executive Officer Nissan di Kurashiki, Jepang Barat.
Hadir sebagai mobil mikro kei, kedua perusahaan berharap mobil yang diluncurkan mampu diterima dengan baik karena memiliki beragam keunggulan. Terlebih mobil mungil tersebut menjadi penyumbang penjualan kendaraan roda empat terbesar di Jepang.
Aliansi tiga perusahaan tersebut sebelumnya membeberkan rencana mereka lima tahun mendatang. Perusahaan otomotif raksasa tersebut siap melakukan investasi hingga USD 26 miliar untuk pengembangan kendaraan listrik, termasuk mobil kei yang diluncurkan.
Setelah hadir dengan dua kendaraan listriknya yakni Nissan Leaf dan Ariya. Perusahaan akan menawarkan kendaraan listrik ringan pertamanya bernama Sakura.
Memiliki harga mulai dari 1,78 juta yen atau setara dengan Rp204 juta setelah mendapatkan subsidi pemerintah, mobil tersebut mampu menempuh jarak hingga 180 km.
Mempunyai daya jangkau yang sama, Mitsubishi Motors juga menghadirkan eK cross EV. Terkait harga, mobil ini ditawarkan lebih mahal yakni mulai dari 1,85 juta yen atau setara dengan Rp212 juta termasuk subsidi.
Meski telah resmi diperkenalkan, kedua perusahaan menegaskan bila mobil akan mulai dijual pada musim panas tahun ini.
"Orang yang dulu berpikir bahwa kendaraan listrik terlalu mahal akan menjadi sedikit lebih tertarik pada kendaraan listrik dan akan bersedia mencobanya," kata Riho Suzuki selaku Manajer Produk Regional Nissan.
Seperti diketahui, pasar mobil kei di Jepang mampu menyumbang hingga 40 persen dari total penjualan kendaraan ringan di negara tersebut. Memiliki banyak perusahaan otomotif, mobil EV ternyata masih belum berhasil menarik minat karena distribusinya hanya mencapai 1,7 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Juli 2025, 19:00 WIB
08 Mei 2025, 13:10 WIB
24 Februari 2025, 19:00 WIB
21 Februari 2025, 07:00 WIB
03 Februari 2025, 11:32 WIB
Terkini
17 November 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Honda Super One mulai dites jalan sebagai persiapan sebelum dijual di Indonesia tahun depan
17 November 2025, 12:00 WIB
Duo Marquez bersaudara mampu mendominasi papan atas klasemen akhir MotoGP 2025 setelah tampil sangat impresif
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C