Alasan New Hyundai Tucson Diproduksi di Korea, Bukan Indonesia
22 November 2024, 08:00 WIB
Pemerintah akhirnya memberi kemudahan untuk pembelian mobil hybrid sehingga harga turun sekitar 10 persen
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Setelah melalui beragam pertimbangan, mobil hybrid akhirnya dapat kemudahan di negara bagian Uttar Pradesh, India. Pemerintah provinsi di sana menghapus beberapa pungutan pada kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Salah satu pungutan yang akan dihapuskan adalah pajak pendaftaran kendaraan mobil hybrid. Dengan ini maka harganya bakal lebih murah 10 persen dari seharusnya.
Program diyakini dapat mempengaruhi pasar otomotif India. Pasalnya Uttar Pradesh menyumbang 10 persen dari total penjualan mobil di negara tersebut.
Sementara perusahaan yang paling diuntungkan dari program ini adalah Toyota. Pasalnya mereka menguasai sedikitnya 85 persen pasar mobil hybrid di India berkat penjualan Hycross dan Hyryder.
Dilansir dari Reuters, penjualan hybrid di India pada Januari – Maret 2024 sekitar 28.000 unit atau 3 persen dari total penjualan sebesar 1 juta unit. Sementara untuk kendaraan listrik menyumbang lebih besar yaitu 4 persen.
Pemerintah India sendiri sebenarnya cukup terbuka terhadap perkembangan kendaraan ramah lingkungan. Mereka telah memberikan insentif jutaan dolar pada perusahaan yang memproduksi Battery Electric Vehicle (BEV) namun tidak ada bantuan untuk mobil hybrid.
Pajak penjualan kendaraan listrik di negara tersebut hanya 5 persen sementara hybrid sekitar 43 persen. Sedangkan unit berbahan bakar bensin pajaknya adalah 48 persen.
Jauhnya selisih pajak pun membuat beberapa pabrikan khususnya Toyota melakukan lobi pada pemerintah. Mereka berharap mobil hybrid bisa mendapat kemudahan pajak.
Namun langkah itu mendapat tentangan dari pabrikan lokal seperti Mahindra dan Tata Motors. Pasalnya mereka sudah melakukan investasi besar pada perkembangan kendaraan listrik.
Sementara itu di Indonesia, pemerintah juga lebih fokus untuk memberi kemudahan kepada pabrikan yang mengembangkan BEV. Beragam insentif telah diberikan sehingga harga jualnya menjadi lebih kompetitif.
Namun insentif untuk kendaraan hybrid hingga kini belum ditemukan titik terang. Padahal angka penjualan mobil di segmen tersebut terbilang tinggi dan telah diekspor ke beberapa negara di dunia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 November 2024, 08:00 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 13:22 WIB
20 November 2024, 15:00 WIB
19 November 2024, 19:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024