Mobil Bekas Jadi Pilihan Konsumen di Tengah Pelemahan Daya Beli
20 Agustus 2025, 17:00 WIB
Mitsubishi andalkan Indonesia untuk bertahan dari gempuran mobil-mobil buatan China yang makin meluas
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Mitsubishi Motors memutuskan meninggalkan China setelah kalah berkompetisi di negara tersebut. Kemajuan teknologi kendaraan listrik yang terlalu cepat dinilai memberatkan sehingga mereka pun lebih memilih fokus ke kawasan lain, khususnya Asia Tenggara.
Langkah tersebut diambil karena selama ini mereka memang telah berhasil mendapatkan respon positif di Asia Tenggara. Namun Mitsubishi tetap harus berkompetisi ketat dengan kompetitor mereka dari China.
Hal ini karena mobil asal negeri Tirai Bambu juga sudah mulai mendapat respon besar di Asia Tenggara. Bahkan di Thailand, berkat perjanjian dagang maka market share sudah semakin meningkat.
“Merek China sudah menguasai lebih dari 10 persen segmen kendaraan penumpang di Thailand. Ini merupakan ancaman yang cukup besar,” ungkap Tatsuo Nakamura, Executive Vice President (30/10).
Situasi ini membuat Mitsubishi fokus garap pasar Indonesia untuk bertahan hadapi gempuran merek China. Selain masih menjadi pasar utama, pabrikan kendaraan asal Tiongkok pun hanya mampu menguasai 3 persen dari total pasar di Tanah Air.
“Mereka mungkin akan kesulitan masuk kecuali bila memproduksi secara lokal. Di satu sisi, manufaktur dalam negeri adalah tembok yang melindungi kita,” katanya.
Dilansir dari Nikkei, kunci kesuksesan Mitsubishi adalah jumlah outlet penjualan yang sudah tersebar. Dengan ini maka masyarakat bisa lebih mudah mengakses produk,
“Mitra kami memiliki berbagai macam franchise, dimana 80 persen diantaranya adalah merek Jepang. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka berpindah ke merek China,” tambah Nakamura kemudian.
Oleh karena itu Mitsubishi akan memberi perhatian khusus pada jaringannya agar tetap bisa tumbuh bersama.
Selain Thailand dan Indonesia, Mitsubishi juga melihat Filipina sebagai pasar penting di Asia Tenggara. Pasalnya pertumbuhan permintaan di negara tersebut terbilang sangat pesat terlihat dari hasil semester pertama tahun fiskal 2023.
Pada April-September 2023, Mitsubishi berhasil menjual lebih dari 40.000 unit kendaraan di Filipina, naik tinggi dibanding periode serupa tahun lalu yang cuma 25.000 unit. Sementara penjualan di Thailand, Indonesia, Vietnam dan Malaysia justru mengalami penurunan akibat tingginya suku bunga
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Agustus 2025, 17:00 WIB
20 Agustus 2025, 09:00 WIB
19 Agustus 2025, 18:00 WIB
15 Agustus 2025, 08:00 WIB
15 Agustus 2025, 07:00 WIB
Terkini
20 Agustus 2025, 17:00 WIB
Dengan harga LCGC yang mulai tembus Rp 200 jutaan, konsumen dinilai mulai beralih membeli mobil bekas
20 Agustus 2025, 16:00 WIB
Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta meminta seluruh jajarannya untuk menangani macet di TB Simatupang
20 Agustus 2025, 15:00 WIB
Opsen pajak buat kendaraan bermotor masih berlaku sepanjang 2025, Honda kembali bersiap hadapi dampaknya
20 Agustus 2025, 14:00 WIB
Sejumlah harga mobil LCGC dari Daihatsu seperti Ayla dan Sigra terpantau turun bulan ini atau Agustus 2025
20 Agustus 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez memimpin klasemen sementara MotoGP 2025, Bagnaia masih terus alami kesulitan dengan motornya
20 Agustus 2025, 12:00 WIB
Tomi Airbrush siap memajukan industri otomotif Indonesia dengan membuka kelas pelatihan mengecat bagi pemula
20 Agustus 2025, 11:00 WIB
Meskipun kendaraan niaga komersial belum masif di Indonesia, JAC Motors percaya diri bisa diminati konsumen
20 Agustus 2025, 10:00 WIB
Salah satu yang harus diperhatikan sebelum membeli helm arai bekas atau merek premium adalah tahun produksi