Kemenperin Sebut Produsen EV Ingin Masuk RI Akibat Tarif Impor AS
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Laporan langsung TrenOto Japan Mobility Show 2023, menurut Mitsubishi Indonesia lebih cocok pakai hybrid dibanding EV
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Sebagai salah satu raksasa otomotif dunia, Mitsubishi Motor Corps (MMC) sudah barang tentu telah memiliki semua kemampuan dalam mengembangkan teknologi mobil masa kini mulai dari ICE, HEV, PHEV hingga BEV. Semua teknologi ini tentu akan diterapkan atau dipasarkan sesuai dengan kebutuhan negara-negara tujuan penjualan mereka.
Menurut management MMC, dengan melihat seluruh aspek perkembangannya, di Indonesia lebih cocok pakai hybrid dibandingkan BEV atau mobil listrik murni. Pernyataan ini disebutkan langsung oleh Hiroshi Nagaoka, Executive Vice President MMC pada sisi tanya jawab di sela-sela pembukaan Japan Motor Show (JMS) 2023, Rabu (25/10).
Menurut Nagaoka, salah satu alasan utamanya adalah sumber listrik di Indonesia masih menggunakan baru bara. Jika tujuan menggunakan mobil listrik menekan C02 tentu hal ini sangat bertentangan, belum lagi proses panjang yang bakal dihadapi saat terjadinya peralihan.
"Pertama jika menggunakan EV bertujuan mengurangi CO2, sumber energi listrik di Indonesia masih menggunakan batu bara yang sangat tinggi CO2-nya. Berbeda misalnya dengan Norwegia sudah memiliki PLTA sehingga lebih sustainable," jelas Nagaoka.
Ia menambakan jika menggunakan EV, potensi menghasilkan polusi CO2 tentu akan lebih tinggi. Jadi semakin besar atau banyak baterai yang digunakan berbanding lurus dengan semakin tingginya CO2 dihasilkan.
Apalagi Indonesia secara kultural memiliki minat besar pada kelas kendaraan MPV dan SUV yang barang tentu memiliki baterai besar serta butuh suplay listrik stabil.
Yang menarik, setelah pernyataan di atas seperti kita ketahui Mitsubishi saat ini sudah bolak balik menampilkan MiEV di pameran besar Indonesia. Hampir dipastikan mulai Januari 2024 produksinya akan dilakukan di Indonesia.
"Itu adalah suatu upaya untuk memenuhi tuntutan pemerintah agar bisa memproduksi mobil listrik di Indonesia. Ke depannya pasti masih ada model lain yang akan diperkenalkan," tambah Nagaoka.
Lalu bagaimana menurut Anda. Apakah sudah saatnya beralih, mengganti mobil ICE Anda dengan mobil listrik? Atau Anda akan menunda membeli mobil listrik sebelum semua regulasi dan infrastruktur benar-benar terpenuhi?.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Mei 2025, 20:00 WIB
19 Mei 2025, 17:00 WIB
19 Mei 2025, 16:01 WIB
19 Mei 2025, 13:00 WIB
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Terkini
20 Mei 2025, 08:00 WIB
Penurunan daya beli masih terasa termasuk di industri otomotif, Daihatsu berharap ada bantuan dari pemerintah
20 Mei 2025, 07:00 WIB
Nilai investasi pabrikan kendaraan bermotor di Indonesia sebanyak Rp 174,31 triliun dan bakal terus bertambah
20 Mei 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang kembali beroperasi seperti biasa hari ini Selasa 20 Mei 2025
20 Mei 2025, 06:00 WIB
SIM Keliling Bandung bisa menjadi solusi bagi para pengendara di Kota Kembang yang tidak memiliki banyak waktu
20 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 20 Mei 2025 bakal menjadi penting karena ada demo ojek online di sejumlah lokasi di DKI
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen