Suzuki Sebut Keputusan BYD Bawa Kei Car Jadi Ancaman Baru
05 November 2025, 19:00 WIB
Laporan langsung TrenOto Japan Mobility Show 2023, menurut Mitsubishi Indonesia lebih cocok pakai hybrid dibanding EV
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Sebagai salah satu raksasa otomotif dunia, Mitsubishi Motor Corps (MMC) sudah barang tentu telah memiliki semua kemampuan dalam mengembangkan teknologi mobil masa kini mulai dari ICE, HEV, PHEV hingga BEV. Semua teknologi ini tentu akan diterapkan atau dipasarkan sesuai dengan kebutuhan negara-negara tujuan penjualan mereka.
Menurut management MMC, dengan melihat seluruh aspek perkembangannya, di Indonesia lebih cocok pakai hybrid dibandingkan BEV atau mobil listrik murni. Pernyataan ini disebutkan langsung oleh Hiroshi Nagaoka, Executive Vice President MMC pada sisi tanya jawab di sela-sela pembukaan Japan Motor Show (JMS) 2023, Rabu (25/10).
Menurut Nagaoka, salah satu alasan utamanya adalah sumber listrik di Indonesia masih menggunakan baru bara. Jika tujuan menggunakan mobil listrik menekan C02 tentu hal ini sangat bertentangan, belum lagi proses panjang yang bakal dihadapi saat terjadinya peralihan.
"Pertama jika menggunakan EV bertujuan mengurangi CO2, sumber energi listrik di Indonesia masih menggunakan batu bara yang sangat tinggi CO2-nya. Berbeda misalnya dengan Norwegia sudah memiliki PLTA sehingga lebih sustainable," jelas Nagaoka.
Ia menambakan jika menggunakan EV, potensi menghasilkan polusi CO2 tentu akan lebih tinggi. Jadi semakin besar atau banyak baterai yang digunakan berbanding lurus dengan semakin tingginya CO2 dihasilkan.
Apalagi Indonesia secara kultural memiliki minat besar pada kelas kendaraan MPV dan SUV yang barang tentu memiliki baterai besar serta butuh suplay listrik stabil.
Yang menarik, setelah pernyataan di atas seperti kita ketahui Mitsubishi saat ini sudah bolak balik menampilkan MiEV di pameran besar Indonesia. Hampir dipastikan mulai Januari 2024 produksinya akan dilakukan di Indonesia.
"Itu adalah suatu upaya untuk memenuhi tuntutan pemerintah agar bisa memproduksi mobil listrik di Indonesia. Ke depannya pasti masih ada model lain yang akan diperkenalkan," tambah Nagaoka.
Lalu bagaimana menurut Anda. Apakah sudah saatnya beralih, mengganti mobil ICE Anda dengan mobil listrik? Atau Anda akan menunda membeli mobil listrik sebelum semua regulasi dan infrastruktur benar-benar terpenuhi?.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2025, 19:00 WIB
05 November 2025, 16:00 WIB
05 November 2025, 11:51 WIB
05 November 2025, 10:00 WIB
05 November 2025, 09:00 WIB
Terkini
06 November 2025, 09:00 WIB
GAC Aion E9 PHEV ini dirancang untuk meluncur di Indonesia setelah mendapat penyegaran di negara asalnya
06 November 2025, 08:00 WIB
Wuling Darion hadir untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dalam melakukan mobilitas ramah lingkungan
06 November 2025, 07:00 WIB
PLN telah menyiapkan sedikitnya 4.500 SPKLU untuk menyambut libur Natal dan tahun baru 2026 dengan tarif kompetitif
06 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tidak dapat melayani perpanjangan apabila kartu berstatus kedaluwarsa, simak syaratnya
06 November 2025, 06:00 WIB
Pemerintah DKI masih mengandalkan ganjil genap Jakarta untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi
06 November 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi pada Kamis (06/11) ada di Pasar Modern Batununggal
05 November 2025, 20:00 WIB
Toyota Hilux generasi kesembilan disinyalir debut di Thailand pakai nama Hilux Travo, ada varian hybrid
05 November 2025, 19:00 WIB
Suzuki mengatakan, kehadiran kei car bertenaga listrik BYD Racco jadi ancaman besar buat berbagai merek