Mobil Listrik Wuling Cloud EV Mulai Dikirim ke Konsumen Pekan ini
16 Mei 2024, 19:00 WIB
Laporan langsung TrenOto Japan Mobility Show 2023, menurut Mitsubishi Indonesia lebih cocok pakai hybrid dibanding EV
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Sebagai salah satu raksasa otomotif dunia, Mitsubishi Motor Corps (MMC) sudah barang tentu telah memiliki semua kemampuan dalam mengembangkan teknologi mobil masa kini mulai dari ICE, HEV, PHEV hingga BEV. Semua teknologi ini tentu akan diterapkan atau dipasarkan sesuai dengan kebutuhan negara-negara tujuan penjualan mereka.
Menurut management MMC, dengan melihat seluruh aspek perkembangannya, di Indonesia lebih cocok pakai hybrid dibandingkan BEV atau mobil listrik murni. Pernyataan ini disebutkan langsung oleh Hiroshi Nagaoka, Executive Vice President MMC pada sisi tanya jawab di sela-sela pembukaan Japan Motor Show (JMS) 2023, Rabu (25/10).
Menurut Nagaoka, salah satu alasan utamanya adalah sumber listrik di Indonesia masih menggunakan baru bara. Jika tujuan menggunakan mobil listrik menekan C02 tentu hal ini sangat bertentangan, belum lagi proses panjang yang bakal dihadapi saat terjadinya peralihan.
"Pertama jika menggunakan EV bertujuan mengurangi CO2, sumber energi listrik di Indonesia masih menggunakan batu bara yang sangat tinggi CO2-nya. Berbeda misalnya dengan Norwegia sudah memiliki PLTA sehingga lebih sustainable," jelas Nagaoka.
Ia menambakan jika menggunakan EV, potensi menghasilkan polusi CO2 tentu akan lebih tinggi. Jadi semakin besar atau banyak baterai yang digunakan berbanding lurus dengan semakin tingginya CO2 dihasilkan.
Apalagi Indonesia secara kultural memiliki minat besar pada kelas kendaraan MPV dan SUV yang barang tentu memiliki baterai besar serta butuh suplay listrik stabil.
Yang menarik, setelah pernyataan di atas seperti kita ketahui Mitsubishi saat ini sudah bolak balik menampilkan MiEV di pameran besar Indonesia. Hampir dipastikan mulai Januari 2024 produksinya akan dilakukan di Indonesia.
"Itu adalah suatu upaya untuk memenuhi tuntutan pemerintah agar bisa memproduksi mobil listrik di Indonesia. Ke depannya pasti masih ada model lain yang akan diperkenalkan," tambah Nagaoka.
Lalu bagaimana menurut Anda. Apakah sudah saatnya beralih, mengganti mobil ICE Anda dengan mobil listrik? Atau Anda akan menunda membeli mobil listrik sebelum semua regulasi dan infrastruktur benar-benar terpenuhi?.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2024, 19:00 WIB
16 Mei 2024, 14:26 WIB
16 Mei 2024, 07:00 WIB
15 Mei 2024, 16:21 WIB
15 Mei 2024, 15:24 WIB
Terkini
16 Mei 2024, 22:00 WIB
Dimensi dan kapasitas kecil, Alva enggan pakai metode swap baterai karena diklaim bisa kurangi performa
16 Mei 2024, 21:30 WIB
BMW seri 3 lansiran 2024 disematkan fitur Connected Drive guna memanjakan sang pemilik selama perjalanan
16 Mei 2024, 21:00 WIB
Retail sales Chery Omoda E5 berhasil mencapai 506 unit pada April 2024 dan menjadi tulang punggung penjualan
16 Mei 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi Xpander Cross dan Pajero Sport Elite Limited Edition sasar konsumen yang ingin tampil beda
16 Mei 2024, 19:00 WIB
Bagi Anda pembeli Wuling Cloud EV tidak perlu menunggu waktu lama, sebab unit bakal segera dikirim ke konsumen
16 Mei 2024, 18:00 WIB
Daftar 20 mobil terlaris April 2024 masih dikuasai oleh pabrikan Jepang dengan beragam model andalan
16 Mei 2024, 15:36 WIB
Ingin melakukan ekspansi, Alva mulai jajaki rencana ekspor dengan target utama kawasan Asia Tenggara
16 Mei 2024, 15:31 WIB
Kehadiran Mitsubishi Xpander Cross dan Pajero Sport Limited Edition diharapkan meningkatkan penjualan