Honda ADV 160 Terbaru Dominasi Penjualan di IMOS 2025
30 September 2025, 13:00 WIB
Nissan, Honda dan Mitsubishi berencana melakukan merger yang diperkirakan bakal berdampak positif pada industri otomotif
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan, Honda dan Mitsubishi berencana melakukan merger setelah mereka menandatangani nota kesepahaman untuk membahasnya lebih detail. Bila merger berhasil dilakukan maka mereka akan menjadi produsen kendaraan terbesar ketiga di dunia.
Toshihiro Mibe, Presiden Honda mengungkap bahwa ketiganya akan menyatukan operasi mereka di bawah sebuah perusahaan induk. Honda bakal memimpin manajemen baru serta mempertahankan prinsip dan merek masing-masing.
Namun dampak dari merger tidak sebatas peringkat penjualan. Perusahaan juga berpotensi mengejar ketertinggalan mereka di sektor mobil listrik yang sekarang dikuasai oleh pabrikan asal China.
Hal ini karena masing-masing merek dapat berbagi platform dan mesin sehingga biaya pengembangan kendaraan bisa lebih murah. Dengan demikian mereka berpotensi makin kompetitif di masa depan.
Dilansir dari APNews, Honda bisa menggunakan platform SUV berukuran besar milik Nissan seperti Armada dan Infiniti QX80 yang tidak mereka punya.
Selain itu Nissan juga memiliki pengalaman cukup panjang dalam mengembangkan baterai mobil, kendaraan listrik hingga hybrid. Ini tentu akan membantu Honda dalam mengembangkan EV mereka di masa depan.
“Nissan memang memiliki beberapa segmen produk yang sekarang tidak digarap Honda dan merger dapat membantu,” ungkap Sam Abuelsamid, analis industri otomotif di wilayah Detroit dilansir APNews.
Sementara Nissan juga memerlukan bantuan dari Honda karena saat ini mereka tengah dalam kondisi sulit. Pabrikan asal Jepang itu bahkan melakukan pemecatan terhadap 9.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari total tenaga kerja.
Selain itu mereka juga mengurangi kapasitas produksi global serta menunda produksi kendaraan baru. Kemudian Makoto Uchida, CEO Nissan pun menerima pemotongan gaji sebesar 50 persen sebagai bentuk tanggung jawab atas kesulitasn keuangan perusahaan yang ia pimpin.
Dengan melakukan merger maka diharapkan Nissan bisa pulih serta menjadi salah satu perusahaan otomotif terkuat di dunia. Hal ini dinilai masuk akal karena mereka masih memiliki struktur keuangan yang kuat dan cadangan kas sebesar 1,44 triliun yen atau setara Rp 148,4 triliun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 September 2025, 13:00 WIB
29 September 2025, 13:00 WIB
29 September 2025, 07:00 WIB
28 September 2025, 15:00 WIB
28 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 14:00 WIB
Banyak pihak yang menantikan Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 13:00 WIB
Honda ADV 160 terbaru sukses membukukan penjualan sampai ratusan unit selama lima hari IMOS 2025 berlangsung
30 September 2025, 12:00 WIB
Menurut Swallow permintaan ban masih stabil sampai sekarang meski pasar motor baru di Indonesia tak bergairah
30 September 2025, 11:00 WIB
Dua pembalap Gresini, yakni Alex Marquez dan Fermin Aldeguer mampu tampil gemilang di MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 10:00 WIB
Franco Morbidelli serta Fabio Di Giannantonio menyambangi Jakarta lebih dulu sebelum melakoni MotoGP Mandalika
30 September 2025, 09:00 WIB
Bagian dari program apresiasi konsumen, Federal Oil ajak sejumlah konsumen menonton MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 08:00 WIB
Sedikitnya ada enam gerbang tol Dalam Kota yang ditutup sementara untuk mendapat perbaikan setelah dirusak massa
30 September 2025, 07:00 WIB
BlackAuto Battle 2025 Surabaya berhasil menarik perhatian para penggelar modifikasi dari bebagai daerah