Honda CUV e: Diskon Rp 41 Juta, Harga OTR Jadi Rp 19,3 Jutaan
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Nissan, Honda dan Mitsubishi berencana melakukan merger yang diperkirakan bakal berdampak positif pada industri otomotif
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan, Honda dan Mitsubishi berencana melakukan merger setelah mereka menandatangani nota kesepahaman untuk membahasnya lebih detail. Bila merger berhasil dilakukan maka mereka akan menjadi produsen kendaraan terbesar ketiga di dunia.
Toshihiro Mibe, Presiden Honda mengungkap bahwa ketiganya akan menyatukan operasi mereka di bawah sebuah perusahaan induk. Honda bakal memimpin manajemen baru serta mempertahankan prinsip dan merek masing-masing.
Namun dampak dari merger tidak sebatas peringkat penjualan. Perusahaan juga berpotensi mengejar ketertinggalan mereka di sektor mobil listrik yang sekarang dikuasai oleh pabrikan asal China.
Hal ini karena masing-masing merek dapat berbagi platform dan mesin sehingga biaya pengembangan kendaraan bisa lebih murah. Dengan demikian mereka berpotensi makin kompetitif di masa depan.
Dilansir dari APNews, Honda bisa menggunakan platform SUV berukuran besar milik Nissan seperti Armada dan Infiniti QX80 yang tidak mereka punya.
Selain itu Nissan juga memiliki pengalaman cukup panjang dalam mengembangkan baterai mobil, kendaraan listrik hingga hybrid. Ini tentu akan membantu Honda dalam mengembangkan EV mereka di masa depan.
“Nissan memang memiliki beberapa segmen produk yang sekarang tidak digarap Honda dan merger dapat membantu,” ungkap Sam Abuelsamid, analis industri otomotif di wilayah Detroit dilansir APNews.
Sementara Nissan juga memerlukan bantuan dari Honda karena saat ini mereka tengah dalam kondisi sulit. Pabrikan asal Jepang itu bahkan melakukan pemecatan terhadap 9.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari total tenaga kerja.
Selain itu mereka juga mengurangi kapasitas produksi global serta menunda produksi kendaraan baru. Kemudian Makoto Uchida, CEO Nissan pun menerima pemotongan gaji sebesar 50 persen sebagai bentuk tanggung jawab atas kesulitasn keuangan perusahaan yang ia pimpin.
Dengan melakukan merger maka diharapkan Nissan bisa pulih serta menjadi salah satu perusahaan otomotif terkuat di dunia. Hal ini dinilai masuk akal karena mereka masih memiliki struktur keuangan yang kuat dan cadangan kas sebesar 1,44 triliun yen atau setara Rp 148,4 triliun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 12:00 WIB
02 Juli 2025, 22:30 WIB
01 Juli 2025, 23:13 WIB
01 Juli 2025, 18:00 WIB
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu
03 Juli 2025, 06:23 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia hari ini, Anda bisa mendaftarkan diri sejak pagi
03 Juli 2025, 06:18 WIB
Berikut informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta hari ini, lengkap dengan biaya dan persyaratannya