Nissan, Honda dan Mitsubishi Sepakat untuk Pertimbangkan Merger
23 Desember 2024, 22:12 WIB
Nissan, Honda dan Mitsubishi berencana melakukan merger yang diperkirakan bakal berdampak positif pada industri otomotif
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan, Honda dan Mitsubishi berencana melakukan merger setelah mereka menandatangani nota kesepahaman untuk membahasnya lebih detail. Bila merger berhasil dilakukan maka mereka akan menjadi produsen kendaraan terbesar ketiga di dunia.
Toshihiro Mibe, Presiden Honda mengungkap bahwa ketiganya akan menyatukan operasi mereka di bawah sebuah perusahaan induk. Honda bakal memimpin manajemen baru serta mempertahankan prinsip dan merek masing-masing.
Namun dampak dari merger tidak sebatas peringkat penjualan. Perusahaan juga berpotensi mengejar ketertinggalan mereka di sektor mobil listrik yang sekarang dikuasai oleh pabrikan asal China.
Hal ini karena masing-masing merek dapat berbagi platform dan mesin sehingga biaya pengembangan kendaraan bisa lebih murah. Dengan demikian mereka berpotensi makin kompetitif di masa depan.
Dilansir dari APNews, Honda bisa menggunakan platform SUV berukuran besar milik Nissan seperti Armada dan Infiniti QX80 yang tidak mereka punya.
Selain itu Nissan juga memiliki pengalaman cukup panjang dalam mengembangkan baterai mobil, kendaraan listrik hingga hybrid. Ini tentu akan membantu Honda dalam mengembangkan EV mereka di masa depan.
“Nissan memang memiliki beberapa segmen produk yang sekarang tidak digarap Honda dan merger dapat membantu,” ungkap Sam Abuelsamid, analis industri otomotif di wilayah Detroit dilansir APNews.
Sementara Nissan juga memerlukan bantuan dari Honda karena saat ini mereka tengah dalam kondisi sulit. Pabrikan asal Jepang itu bahkan melakukan pemecatan terhadap 9.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari total tenaga kerja.
Selain itu mereka juga mengurangi kapasitas produksi global serta menunda produksi kendaraan baru. Kemudian Makoto Uchida, CEO Nissan pun menerima pemotongan gaji sebesar 50 persen sebagai bentuk tanggung jawab atas kesulitasn keuangan perusahaan yang ia pimpin.
Dengan melakukan merger maka diharapkan Nissan bisa pulih serta menjadi salah satu perusahaan otomotif terkuat di dunia. Hal ini dinilai masuk akal karena mereka masih memiliki struktur keuangan yang kuat dan cadangan kas sebesar 1,44 triliun yen atau setara Rp 148,4 triliun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Desember 2024, 22:12 WIB
23 Desember 2024, 17:00 WIB
23 Desember 2024, 13:00 WIB
23 Desember 2024, 10:00 WIB
21 Desember 2024, 17:00 WIB
Terkini
24 Desember 2024, 14:00 WIB
Jeep kembali di Indonesia di bawah naungan Indomobil diklaim memiliki modal penting tuk memenangkan persaingan
24 Desember 2024, 12:00 WIB
Bagi Anda yang ingin memodifikasi Yamaha Aerox Alpha, bisa mencontoh karya Katros Garage bermodal Rp 10 juta
24 Desember 2024, 11:00 WIB
Kepolisian sudah mendapat keterangan awal dari sopir truk terkait penyebab kecelakaan bus pelajar asal Bogor
24 Desember 2024, 10:00 WIB
Kepolisian telah siapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemacetan saat libur Nataru yang sedang berlangsung
24 Desember 2024, 09:00 WIB
Indonesia terlambat, Toyota pilih tambah investasi ke Thailand untuk kembangkan produksi mobil hybrid
24 Desember 2024, 08:00 WIB
Bisa dilakukan mandiri atau servis ringan di bengkel, ini komponen mobil yang perlu dicek sebelum mudik Nataru
24 Desember 2024, 07:00 WIB
Toyota berencana mengajukan Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross buat masuk ke dalam insentif mobil hybrid
24 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 24 Desember 2024 akan diawasi langsung pihak kepolisian di puluhan ruas jalan utama