Honda Bikers Day 2025 Disambangi 32 Ribu Rider Tanah Air
16 November 2025, 11:00 WIB
Carlos Ghosn sebut merger Nissan dan Honda hanya akan menguntungkan salah satu pihak dan rugikan brand lain
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Rencana merger antara Nissan, Honda dan Mitsubishi disebut tidak saling menguntungkan bagi masing-masing perusahaan. Bahkan Carlos Ghosn, mantan CEO Nissan menyebut pabrikan yang sempat ia pimpin akan semakin terpuruk.
Pasalnya saat ini Nissan dalam kondisi darurat sehingga tidak memiliki banyak pilihan. Ia pun yakin dalam merger Honda akan menjadi pengambil keputusan terbanyak dibanding ketiga perusahaan lainnya.
“Nissan dalam mode darurat serta mencari bantuan untuk menyelamatkan mereka dari situasi ini karena tidak bisa menciptakan solusi sendiri. Honda kemudian datang dan siap mendominasi kemitraan yang ditawarkan,” ungkapnya dilansir Carscoops (27/12).
Ia pun menyampaikan rasa kecewanya karena upayanya setelah belasan tahun membawa perusahaan menjadi besar akan sia-sia. Pasalnya Honda dan Nissan memiliki persamaan jenis kendaraan sehingga kolaborasi bakal sulit tercapai.
“Sangat menyedihkan setelah memimpin Nissan selama 19 tahun dan membawanya ke garis depan industri kini harus menyaksikan mereka menjadi korban pembantaian,” ungkapnya kemudian.
Bila kesepakatan tercapai maka perusahaan induk yang menaungi bakal terdaftar di Bursa Efek Tokyo. Honda dikabarkan mendominasi dewan perusahaan karena kapitalisasi pasar empat kali lebih besar dibanding Nissan.
Namun mereka akan menjadi produsen terbesar ketiga dunia. Perusahaan hanya kalah dari Toyota dan Volkswagan Group.
“Jika mereka ingin bersinergi maka banyak yang dilakukan mulai dari pengurangan biaya, duplikasi rencana hingga teknologi. Nissan bakal mendapat lebih banyak mengalami tekanan,” tambanya kemudian.
Namun hal berbeda disampaikan Toshihiro Mibe, CEO Honda. Ia menyebut bahwa merger tidak akan dilanjutkan bila masing-masing perusahaan tidak bisa membuktikan bahwa mereka bisa berdiri sendiri.
“Ada banyak hal harus dipelajari serta didiskusikan. Jujur saja, kemungkinan untuk tidak berhasil tetap ada,” ungkap Toshihiro Mibe, Toshihiro Mibe, CEO Honda dilansir APnews (24/12)
Ia bahkan menyebut perlu ada perubahan signifikan bila memang merger Nissan dan Honda benar terjadi. Terlebih nilai perusahaan diperkirakan bakal sangat tinggi yaitu mencapai lebih dari US$ 50 miliar atau setara Rp 809,8 triliun.
“Perlu dilakukan perubahan yang lebih berani daripada sekedar kolaborasi di area tertentu,” tegasnya
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 11:00 WIB
16 November 2025, 09:00 WIB
16 November 2025, 08:00 WIB
13 November 2025, 23:00 WIB
13 November 2025, 10:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta