Honda 0 Series Prototype Bakal Diperkenalkan Tahun Depan
21 Desember 2024, 11:00 WIB
Carlos Ghosn menyebut merger Nissan dan Honda sebagai langkah putus asa yang banyak dipengaruhi pemerintah
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan sedang dalam kondisi berat saat ini dan keadaannya tak juga membaik. Bahkan Makoto Uchida, CEO Nissan mengungkap perusahaan sedang dalam mode darurat hingga harus melakukan beberapa langkah tidak populer.
Mulai dari memangkas 9.000 pekerja, menunda peluncuran produk baru hingga mencari investor guna menstabilkan operasinya. Namun semua itu dinilai belum cukup hingga perusahaan pun menjajaki wacana merger dengan Honda.
Langkah tersebut ditanggapi dingin Carlos Ghosn, mantan CEO Nissan beberapa waktu lalu. Menurutnya situasi ini adalah masalah besar bagi Nissan dan Honda pun terlihat tidak terlalu ingin ikut campur terlalu dalam.
"Ini adalah langkah putus asa bagi Nissan. Sinergi antara kedua perusahaan akan sulit ditemukan karena mereka di pasar yang sama, produknya sangat mirip,” ungkap Carlos Ghosn di Bloomberg Television beberapa waktu lalu.
Menurutnya, keputusan Honda untuk menyetujui merger hanya karena tekanan dari Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) atau Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Menurutnya lembaga itu memiliki pengaruh sangat besar terhadap industri di negara tersebut.
“Menurut pendapat saya tidak ada logika industri di dalamnya. METI lebih suka mengendalikan ketimbang kinerja sebuah perusahaan jadi mereka mendorong Honda ke dalam kesepakatan itu,” tegasnya kemudian.
Walau boleh dikatakan bahwa pernyataan tersebut tidak lebih dari sekedar rasa sakit hati setelah digulingkan, tetapi ia memang memiliki pengetahuan tentang situasi saat ini. Di Agustus lalu, ia menyatakan bahwa kesepakatan antara Nissan, Honda dan Mitsubishi adalah sekedar pengambilalihan terselubung oleh Honda.
Ghosn juga menyatakan bahwa akan ada beberapa pekerjaan besar antara Nissan maupun Honda bila bergabung nanti. Pasalnya keduanya memiliki teknologi serupa dan masing-masing bangga terhadap kemampuannya.
“Perlu dipahami bahwa Honda sangat kuat dalam teknologinya demikian juga Nissan. Ketika disatukan maka akan ada pertarungan apa yang diadopsi oleh perusahaan dan itu akan sangat sulit,” tegasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 Desember 2024, 11:00 WIB
18 Desember 2024, 11:00 WIB
17 Desember 2024, 16:00 WIB
17 Desember 2024, 08:00 WIB
12 Desember 2024, 19:00 WIB
Terkini
23 Desember 2024, 14:00 WIB
Insentif mobil hybrid dianggap terlalu kecil, Citroen masih akan fokus menjual ICE dan mobil listrik di RI
23 Desember 2024, 13:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan buat melakukan perjalanan keluar negeri saat libur Natal dan tahun baru 2025
23 Desember 2024, 12:04 WIB
Bapenda menyebut kalau pemutihan pajak kendaraan Jakarta cukup memberikan dampak positif dalam penerimaan PKB
23 Desember 2024, 09:00 WIB
Dyonisius Beti menuturkan bahwa mereka cukup berhati-hati dalam memasarkan motor listrik Yamaha di Tanah Air
23 Desember 2024, 08:00 WIB
KTM baru saja menyampaikan komitmen mereka untuk tetap berlaga di MotoGP 2025 meski di ambang kebangkrutan
23 Desember 2024, 07:00 WIB
BYD Dolphin meraih lima bintang keselamatan dari Latin NCAP setelah diuji tabrak beberapa waktu lalu
23 Desember 2024, 06:16 WIB
Jelang perayaan Natal 2024, Polda Metro Jaya tetap menghadirkan SIM Keliling Jakarta guna melayani masyarakat
23 Desember 2024, 06:14 WIB
Manfaatkan fasilitasnya sebelum libur Natal, berikut informasi lengkap terkait SIM keliling Bandung hari ini