Mitsubishi Raih 2.389 SPK di IIMS 2025, Turun Tipis dari Tahun Lalu
27 Februari 2025, 12:00 WIB
Agus Gumiwang, Menperin usul untuk para pabrikan menurunkan harga mobil baru demi mendongkrak penjualan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Industri otomotif Indonesia sedang dihadapi dengan tantangan besar di awal 2025. Terutama bagi pasar mobil baru.
Penjualan kendaraan roda empat anyar masih cukup lesu. Menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada Januari 2025 pengiriman dari pabrik ke diler (Wholesales) hanya 61.843 unit.
Angka di atas terkoreksi sebesar 11,3 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut catatan, di Januari 2024 ada 69.758 unit.
Sementara untuk retail sales mengalami nasib tak jauh berbeda. Turun 18,6 persen dari 78.437 unit menjadi 63.858 unit.
Melihat data di atas, Menperin (Menteri Perindustrian) memberi perhatian khusus bagi industri kendaraan roda empat di Tanah Air.
“Bagi pemerintah, penurunan harus menjadi catatan penting karena kontribusi otomotif sangat tinggi,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin saat peresmian pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/02).
Salah satu pembantu Presiden Prabowo Subianto ini pun memberikan sejumlah saran bagi para produsen di dalam negeri.
“Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru, misal bukan arahan (seperti) sacrifice margin atau menurunkan harga jual kendaraan,” sambung Menperin.
Dia pun berharap dengan saran di atas, maka bisa membangkitkan penjualan mobil baru di 2025.
Mengingat salah satu faktor lesunya pasar kendaraan roda empat adalah daya beli masyarakat yang menurun.
“Dari banyaknya faktor tersebut, kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat, tantangan ekonomi global dan lain-lain,” Agus menuturkan.
Patut diketahui, Gakindo telah menetapkan target penjualan mobil baru sepanjang tahun ini di angka 850 ribu unit.
Jumlah tersebut turut disertai potensi koreksi sampai 750 unit. Akan tetapi juga berpeluang naik ke 900 ribu unit.
Demi mengimbangi hal itu, disebutkan kalau industri kendaraan roda empat memerlukan beberapa stimulus.
“Ini (insentif) akan berdampak pada pertambahan pendapatan negara baik pusat dan daerah, terdiri atas PPN, BBNKB, PKB, PPh badan, PPh perorangan,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dalam kesempatan berbeda.
Kukuh menegaskan adanya pemberian insentif dari pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan industri kendaraan bermotor dan mendorong penjualan.
Dengan begitu mampu menggairahkan berbagai industri komponen, perbankan sampai lembaga pembiayaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Februari 2025, 12:00 WIB
26 Februari 2025, 21:20 WIB
26 Februari 2025, 17:00 WIB
26 Februari 2025, 10:00 WIB
25 Februari 2025, 23:59 WIB
Terkini
27 Februari 2025, 21:00 WIB
Meskipun minim latihan, Diggia mengaku siap menghadapi MotoGP Thailand 2025 di Sirkuit Buriram akhir pekan
27 Februari 2025, 20:00 WIB
QJMotor berencana memasarkan empat sampai enam motor baru lagi bagi konsumen di Indonesia sepanjang tahun ini
27 Februari 2025, 19:41 WIB
Daihatsu meresmikan pabrik baru di Karawangan, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sampai 140 ribu unit
27 Februari 2025, 18:00 WIB
Vespa 946 Snake diperkenalkan di Indonesia dengan harga yang masih dirahasiakan untuk memberi pilihan baru pada pelanggan
27 Februari 2025, 17:02 WIB
Sebanyak dua pemenang yang merupakan konsumen diajak ikut turnamen golf Lexus Cup Asia 2025 di Singapura
27 Februari 2025, 16:00 WIB
Mobil listrik China tawarkan berbagai keunggulan buat konsumen dan mulai memimpin penjualan di pasar global
27 Februari 2025, 15:00 WIB
Begini cara Voltron mengatasi mobil listrik yang jadikan SPKLU sebagai tempat parkir hingga rugikan pengguna EV lain
27 Februari 2025, 14:00 WIB
Mitsubishi Xforce Hybrid dijadwalkan hadir Bangkok International Motor Show 2025, Thailand pada 20 Maret