Suzuki Fronx Ditargetkan Terjual 2.000 Unit Per Bulan
29 Mei 2025, 15:00 WIB
Agus Gumiwang, Menperin usul untuk para pabrikan menurunkan harga mobil baru demi mendongkrak penjualan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Industri otomotif Indonesia sedang dihadapi dengan tantangan besar di awal 2025. Terutama bagi pasar mobil baru.
Penjualan kendaraan roda empat anyar masih cukup lesu. Menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada Januari 2025 pengiriman dari pabrik ke diler (Wholesales) hanya 61.843 unit.
Angka di atas terkoreksi sebesar 11,3 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut catatan, di Januari 2024 ada 69.758 unit.
Sementara untuk retail sales mengalami nasib tak jauh berbeda. Turun 18,6 persen dari 78.437 unit menjadi 63.858 unit.
Melihat data di atas, Menperin (Menteri Perindustrian) memberi perhatian khusus bagi industri kendaraan roda empat di Tanah Air.
“Bagi pemerintah, penurunan harus menjadi catatan penting karena kontribusi otomotif sangat tinggi,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin saat peresmian pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/02).
Salah satu pembantu Presiden Prabowo Subianto ini pun memberikan sejumlah saran bagi para produsen di dalam negeri.
“Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru, misal bukan arahan (seperti) sacrifice margin atau menurunkan harga jual kendaraan,” sambung Menperin.
Dia pun berharap dengan saran di atas, maka bisa membangkitkan penjualan mobil baru di 2025.
Mengingat salah satu faktor lesunya pasar kendaraan roda empat adalah daya beli masyarakat yang menurun.
“Dari banyaknya faktor tersebut, kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat, tantangan ekonomi global dan lain-lain,” Agus menuturkan.
Patut diketahui, Gakindo telah menetapkan target penjualan mobil baru sepanjang tahun ini di angka 850 ribu unit.
Jumlah tersebut turut disertai potensi koreksi sampai 750 unit. Akan tetapi juga berpeluang naik ke 900 ribu unit.
Demi mengimbangi hal itu, disebutkan kalau industri kendaraan roda empat memerlukan beberapa stimulus.
“Ini (insentif) akan berdampak pada pertambahan pendapatan negara baik pusat dan daerah, terdiri atas PPN, BBNKB, PKB, PPh badan, PPh perorangan,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dalam kesempatan berbeda.
Kukuh menegaskan adanya pemberian insentif dari pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan industri kendaraan bermotor dan mendorong penjualan.
Dengan begitu mampu menggairahkan berbagai industri komponen, perbankan sampai lembaga pembiayaan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
29 Mei 2025, 15:00 WIB
27 Mei 2025, 15:00 WIB
26 Mei 2025, 18:00 WIB
26 Mei 2025, 17:00 WIB
26 Mei 2025, 11:00 WIB
Terkini
31 Mei 2025, 19:00 WIB
Chery tanggapi pertanyaan soal kemungkinan membawa model MPV 7-seater yang cukup diminati di Indonesia
31 Mei 2025, 19:00 WIB
Chery tanggapi pertanyaan soal kemungkinan membawa model MPV 7-seater yang cukup diminati di Indonesia
31 Mei 2025, 17:00 WIB
Ariel Noah dikenal salah satu artis Ibu Kota yang tertarik dengan otomotif, ia memiliki beragam kendaraan
31 Mei 2025, 15:00 WIB
Dua model Jeep tampil di film Mission Impossible terbaru untuk menjawab kebutuhan beberapa adegan
31 Mei 2025, 09:00 WIB
BYD dan Xiaomi merupakan pilihan utama pelanggan di Cina, sedangkan Tesla sudah tidak lagi dipertimbangkan
31 Mei 2025, 08:50 WIB
YIMM memastikan kalau mereka masih menyediakan sparepart Yamaha Mio Sporty dan bisa dibeli di bengkel resmi
31 Mei 2025, 06:00 WIB
Indomobil Emotor siap bawa dua varian baru ke Indonesia untuk penuhi kebutuhan berkendara masyarakat
30 Mei 2025, 15:00 WIB
Suzuki berencana menghadirkan mobil listrik pertama mereka di Indonesia, e Vitara yang memakai basis eVX