Menperin Usul Harga Mobil Baru Diturunkan Demi Dongkrak Penjualan

Agus Gumiwang, Menperin usul untuk para pabrikan menurunkan harga mobil baru demi mendongkrak penjualan

Menperin Usul Harga Mobil Baru Diturunkan Demi Dongkrak Penjualan

KatadataOTO – Industri otomotif Indonesia sedang dihadapi dengan tantangan besar di awal 2025. Terutama bagi pasar mobil baru.

Penjualan kendaraan roda empat anyar masih cukup lesu. Menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada Januari 2025 pengiriman dari pabrik ke diler (Wholesales) hanya 61.843 unit.

Angka di atas terkoreksi sebesar 11,3 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut catatan, di Januari 2024 ada 69.758 unit.

Sementara untuk retail sales mengalami nasib tak jauh berbeda. Turun 18,6 persen dari 78.437 unit menjadi 63.858 unit.

Daihatsu Sebut Kemudahan Transaksi Kredit Bisa Dorong Penjualan
Photo : KatadataOTO

Melihat data di atas, Menperin (Menteri Perindustrian) memberi perhatian khusus bagi industri kendaraan roda empat di Tanah Air.

“Bagi pemerintah, penurunan harus menjadi catatan penting karena kontribusi otomotif sangat tinggi,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin saat peresmian pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/02).

Salah satu pembantu Presiden Prabowo Subianto ini pun memberikan sejumlah saran bagi para produsen di dalam negeri.

“Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru, misal bukan arahan (seperti) sacrifice margin atau menurunkan harga jual kendaraan,” sambung Menperin.

Dia pun berharap dengan saran di atas, maka bisa membangkitkan penjualan mobil baru di 2025.

Mengingat salah satu faktor lesunya pasar kendaraan roda empat adalah daya beli masyarakat yang menurun.

“Dari banyaknya faktor tersebut, kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat, tantangan ekonomi global dan lain-lain,” Agus menuturkan.

Target Penjualan Mobil Baru di 2025

Patut diketahui, Gakindo telah menetapkan target penjualan mobil baru sepanjang tahun ini di angka 850 ribu unit.

Jumlah tersebut turut disertai potensi koreksi sampai 750 unit. Akan tetapi juga berpeluang naik ke 900 ribu unit.

Demi mengimbangi hal itu, disebutkan kalau industri kendaraan roda empat memerlukan beberapa stimulus.

Penyebab penjualan mobil hybrid tinggi
Photo : KatadataOTO

“Ini (insentif) akan berdampak pada pertambahan pendapatan negara baik pusat dan daerah, terdiri atas PPN, BBNKB, PKB, PPh badan, PPh perorangan,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dalam kesempatan berbeda.

Kukuh menegaskan adanya pemberian insentif dari pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan industri kendaraan bermotor dan mendorong penjualan.

Dengan begitu mampu menggairahkan berbagai industri komponen, perbankan sampai lembaga pembiayaan.


Terkini

otosport
Bagnaia

Belum Optimal, CEO Ducati Mulai Khawatir dengan Performa Bagnaia

Performa Francesco Bagnaia sebenarnya cukup baik namun adanya keluhan pada motor menjadi masalah yang harus diselesaikan

mobil
Chery dan Kemnaker

Chery dan Kemnaker Buka Pelatihan Tenaga Kerja Bidang EV

Pelatihan yang digelar Chery dan Kemnaker bermaksud mempersiapkan tenaga kerja bersaing di era elektrifikasi

mobil
Menakar Peluang Toyota Vios Hybrid Melantai di GIIAS 2025

Menimbang Peluang Toyota Vios Hybrid Melantai di GIIAS 2025

Melansir Permendagri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, terdapat nama Toyota Vios Hybrid dengan dua kode

mobil
GIIAS 2025

BYD Berharap Bisa Jual 5 Ribu Mobil Listrik di GIIAS 2025

BYD akan tampil jor-joran pada ajang GIIAS 2025 dengan memboyong seluruh unit andalannya termasuk Atto 1

mobil
Astra Financial

Astra Financial Gelar Promo Tukar Tambah Kendaraan di GIIAS 2025

Astra Financial mudahkan pelanggan yang ingin melakukan tukar tambah kendaraan di GIIAS 2025 dengan beragam promo

news
Laksana Pasarkan Bus Listrik Nucleus 6, Bisa Buat Transjakarta

Laksana Pasarkan Bus Listrik Nucleus 6, Bisa Buat Transjakarta

Karoseri Laksana meluncurkan bus listrik Nucleus 6 yang diklaim dapat memanjakan penumpang disabilitas

mobil
Target transaksi Astra Financial di GIIAS 2025

Target Transaksi Astra Financial di GIIAS 2025 Capai Rp 2,4 Triliun

Penurunan penjualan buat Astra Financial tidak mau muluk dalam menentukan target nilai transaksi di GIIAS 2025

mobil
Daftar Harga Mobil LCGC di Juli 2025, Agya dan Brio Rp 200 Jutaan

Daftar Harga Mobil LCGC di Juli 2025, Termurah Rp140 Jutaan

Harga mobil LCGC di Juli 2025 sudah tidak murah lagi, seperti banderol Toyota Agya yang tembus Rp 200 jutaan