Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Menteri Perindustrian temui pemerintah China untuk memperkuat kerja sama di bidang industri kendaraan listrik
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah kembali memperkuat kerja sama dengan China untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Hal ini terlihat dari kunjungan Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian ke negeri Tirai Bambu.
Dalam kunjungan tersebut ia menemui Jin Zhuanglong, Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China. Dalam pertemuan, Agus Gumiwang menyampaikan bahwa potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia masih luas.
Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah sejak 2019 yang berkomitmen mengembangkan teknologi maju berorientasi lingkungan dan rendah emisi. Salah satunya adalah memberi prioritas pada Battery Electric Vehicle (BEV) agar terus tumbuh lebih cepat.
“Produsen BEV di Indonesia kebanyakan berasal dari China. Hal ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan industri mereka terhadap pasar Tanah Air tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi kedua negara,” terang Agus Gumiwang dilansir Antara (13/06).
Ia pun menambahkan bahwa Indonesia merupakan pilihan strategis untuk para produsen BEV. Pasalnya sudah ada banyak pabrikan yang menjadikan Tanah Air sebagai pusat produksi dan ekspor mobil setir kanan.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong pabrikan mobil listrik China supaya meningkatkan kontribusi terhadap nilai ekspor melalui kendaraan BEV. Kemudian mengajak mereka menggunakan baterai cell Nickel Manganese Cobalt (NMC) sebagai komponen utama.
Pasalnya saat ini pabrikan kendaraan listrik asal China banyak yang memanfaatkan baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP). Penyimpanan daya jenis tersebut tidak menjadikan nikel sebagai bahan baku terbesar.
Padahal Indonesia merupakan penghasil nikel terbesar di 2023. Sedikitnya ada 1,8 juta metrik ton yang diproduksi tahun lalu.
Jumlah itu memenuhi 50 persen dari total produksi nikel global yang hanya sebesar 3,6 juta metrik ton. Dengan menggunakan baterai NMC maka diharapkan bahan baku tersebut bisa terserap.
Tak hanya itu, pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia juga dikabarkan segera rampung pembangunannya. Diharapkan para produsen mobil dan motor bisa menggunakan produk lokal.
Semakin banyak kandungan lokal dalam kendaraan maka bukan tidak mungkin harganya jadi lebih kompetitif dan memudahkan masyarakat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi