Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Agus Gumiwang memastikan insentif mobil hybrid siap dikucurkan pada 2025 demi menjaga daya beli masyarakat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah sepertinya semakin serius ingin memberikan insentif buat lini mobil hybrid. Bahkan dikabarkan bahwa subsidi siap dikucurkan mulai 2025.
Apalagi industri otomotif tahun depan menemui rintangan cukup besar. Mulai dari kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) jadi 12 persen.
Kemudian ada opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) sebesar 66 persen.
“Kemarin kita membahas bantuan-bantuan atau insentif apa yang perlu serta akan disiapkan oleh pemerintah untuk membantu dunia usaha maupun industri,” ungkap Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) dikutip dari Antara pada Kamis (5/12).
Lebih jauh Agus menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan bakal berupa PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) serta PPn DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah).
Diharapkan insentif-insentif yang disiapkan para menteri Presiden Prabowo Subianto bisa menggairahkan pasar kendaraan roda empat.
“Kita lakukan bukan hanya untuk mobil listrik, tetapi juga akan kami upayakan buat mobil-mobil di luar elektrik, seperti hybrid dan sebagainya,” lanjut Agus.
Menperin menilai bahwa insentif mobil hybrid memang diperlukan. Hal ini demi meningkatkan daya beli masyarakat.
Apalagi penjualan mobil di Indonesia pada 2024 bisa dibilang cukup lesu. Sehingga memerlukan stimulus agar kembali bangkit tahun depan.
Memang beberapa waktu lalu Agus Gumiwang mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan insentif mobil hybrid untuk dikucurkan.
“Insentif untuk hybrid juga salah satu yang kita telah usulkan dan dalam waktu dekat akan dibahas,” katanya.
Agus menjelaskan bahwa mereka bakal segera diskusikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam waktu dekat.
“Sudah kami siapkan, bukan hanya untuk EV (Electric Vehicle) akan tetapi juga buat hybrid,” jelas Agus.
Dia mengaku bakal mengupayakan konsep insentif mobil hybrid yang ingin diberikan oleh pemerintah dalam waktu dekat.
Pada kesempatan yang sama, Agus Gumiwang turut membeberkan rencana kelanjutan insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) ditanggung pemerintah buat mobil listrik.
“Industri otomotif melibatkan tenaga kerja yang besar sehingga memang salah satu sektor perlu dilindungi. Oleh sebab itu bahasa sederhananya konsumen tidak diberatkan,” tutur Agus.
Jadi patut ditunggu insentif mobil hybrid dan listrik bakal diberikan oleh pemerintah. Termasuk seberapa besar bantuan dapat dimanfaatkan masyarakat di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 23:30 WIB
30 Juni 2025, 18:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
24 Juni 2025, 19:00 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 09:00 WIB
PT ADM menanggapi kemungkinan Daihatsu Move dijual di Indonesia setelah modelnya terdaftar pada Februari 2025
02 Juli 2025, 08:00 WIB
Berbagai hal tengah disiapkan agar para konsumen di Indonesia dapat segera membeli mobil listrik Jaecoo J5 EV
02 Juli 2025, 07:00 WIB
Harga tiket MotoGP Malaysia 2025 terbilang cukup kompetitif buat memudahkan masyarakat lakukan pembelian
02 Juli 2025, 06:32 WIB
SIM keliling Bandung terus melayani para pengendara mobil maupun motor yang berada di wilayah Kota Kembang
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik