Pemerintah Cina Perketat Subsidi Mobil Hybrid, Ada Syarat Baru
13 Oktober 2025, 09:00 WIB
Luhut sambangi petinggi Korsel untuk membahas investasi negeri ginseng pada ekosistem kendaraan listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menemui Choo Kyung-Ho, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan. Pertemuan ini merupakan bagian dari perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia serta Korsel yang akan diperingati dengan pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua negara.
Ada banyak pembahasan ketika Luhut sambangi petinggi Korsel termasuk perkembangan kendaraan listrik dan pariwisata. Menurutnya kekayaan alam Indonesia serta investasi perusahaan asal Korsel merupakan sebuah peluang menarik.
“Saya bertemu dengan Choo Kyung-Ho guna berdiskusi secara rinci mengenai beberapa investasi yang sudah ada dari Korea di Indonesia dan beberapa peluang baru untuk diciptakan bersama-sama,” ungkapnya.
Menurutnya Indonesia memiliki kekayaan alam serta pangsa pasar mobil listrik sangat besar. Sehingga perusahaan asal Korsel seharusnya bisa melihat ini sebagai peluang.
“Kekayaan alam Indonesia ditambah pangsa pasar Electric Vehicle yang besar adalah masa depan bagi pengembangan industri serta ekosistem pendukungnya. Investasi perusahaan Korsel dalam membangun seluruh rantai produksi di Tanah Air akan jadi peluang bisnis menjanjikan,” ungkapnya.
Berkat pertemuan antara keduanya maka bukan tidak mungkin akan ada investasi besar di masa depan khususnya di bidang otomotif. Pasalnya pemerintah telah menyiapkan beragam strategi untuk mengundang pabrikan kendaraan menanamkan modal di Tanah Air.
Salah satu investasi besar perusahaan Korsel yang sudah dilakukan adalah pembangunan pabrik Hyundai di Bekasi. Fasilitas tersebut bahkan sudah bisa memproduksi beberapa model termasuk mobil listrik yaitu Ioniq 5.
Selain sudah diproduksi di dalam negeri, model tersebut juga telah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen. Dengan ini maka Hyundai Ioniq 5 berhak atas bantuan pemerintah untuk pembelian mobil listrik.
Kemudahan dari pemerintah diharapkan bisa mendorong Korsel untuk melakukan investasi lebih besar khususnya di bidang industri otomotif. Hal ini masuk akal karena selain Hyundai, Kia juga telah hadir di Tanah Air.
Sayangnya perusahaan tersebut belum memutuskan akan memproduksi mobil di Tanah Air. Padahal penjualan mereka sudah mengalami perbaikan berkat model-model terbaru yang diluncurkan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Oktober 2025, 09:00 WIB
12 Oktober 2025, 09:00 WIB
11 Oktober 2025, 09:00 WIB
10 Oktober 2025, 20:30 WIB
10 Oktober 2025, 20:00 WIB
Terkini
13 Oktober 2025, 16:00 WIB
Gaikindo tetapkan target penjualan mobil tembus 850 ribu unit, Mazda pesimistis melihat kondisi ekonomi
13 Oktober 2025, 15:27 WIB
Sora 2 meluncurkan aplikasi pembuat video lucu dan keren
13 Oktober 2025, 13:22 WIB
Tak hanya segmen menengah, penjualan mobil mewah turut mengalami penurunan di periode September 2025
13 Oktober 2025, 12:00 WIB
Pada September 2025 Toyota Calya berhasil memimpin lima mobil LCGC terlaris dengan torehan 2.523 unit
13 Oktober 2025, 11:00 WIB
Ada penutupan jalan di Kalimalang selama satu bulan hingga arus kendaraan harus dialihkan oleh Dinas Perhubungan
13 Oktober 2025, 10:00 WIB
Sepanjang September 2025 penjualan mobil baru secara retail adalah 63.723 unit, semakin jauh dari target
13 Oktober 2025, 09:00 WIB
Pemerintah Cina baru saja membuat aturan baru tentang penyaluran insentif buat mobil hybrid di tahun depan
13 Oktober 2025, 08:00 WIB
Chery memimpin penjualan retail mobil Cina sepanjang September 2025, menggantikan BYD di posisi pertama