Era Elektrifikasi Jadi Mimpi Buruk buat Porsche
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Luhut incar Tesla dan BYD datang dan bangun pabrik di Indonesia karena insentif pemerintah sudah diberikan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menegaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan negosiasi dengan produsen kendaraan listrik. Diharapkan adanya bantuan pemeritah pada masyarakat bisa menarik minat investor.
Terlebih Luhut incar Tesla dan BYD untuk membangun pabrik di Tanah Air. Kedua pabrikan tersebut memang dikenal sebagai produsen mobil listrik terbesar.
“Insentif jadi sangat penting karena ada dua perusahaan besar dunia yang sedang kita finalisasikan negosiasinya. Harapannya dengan dikeluarkan aturan baru dapat membuat posisi Indonesia jauh lebih kuat,” tegas Luhut.
Sayangnya hingga kini pemerintah belum menyampaikan besaran bantuan pemerintah yang diberikan setiap pembelian. Mereka hanya menegaskan bahwa insentif akan diberikan untuk 35.900 unit mobil listrik dan 138 unit bus elektrik hingga Desember 2023.
Sementara untuk sepeda motor aturannya lebih terbuka karena besarannya sudah disampaikan yaitu Rp7 juta per unit. Setidaknya ada 200.000 sepeda motor listrik baru dan 50.000 unit hasil konversi yang mendapat keringanan.
"Setelah diumumkan, kami akan negosiasi dengan beberapa investor potensial agar ke sini. Kendala dari mereka adalah ingin melihat Indonesia memberikan insentif yang sama seperti negara lain, jadi kalau kita tidak memberikan ya pasti lepas," tegas Luhut.
Ia pun menambahkan bahwa meski Tesla baru membangun pabrik perakitan baru di Meksiko beberapa waktu lalu, bukan berarti peluang pembangunan pabrik di Asia Tenggara hilang. Menurutnya negara tersebut adalah halaman belakang dari Amerika Serikat sehingga wajar bila mendirikan fasilitas di sana.
“Meksiko itu backyard (halaman belakang) Amerika Serikat, tentu mereka bangun pabrik di sana,” ungkapnya.
Padahal menurutnya, Elon Musk, CEO Tesla pernah berencana untuk membangun pabrik berkapasitas 1 juta unit per tahun di ASEAN. Hanya saja, negara tujuannya hingga saat ini masih belum jelas.
“Di region (kawasan) ini mereka masih punya komitmen yang saya dengar 1 juta mobil, apakah itu ke Indonesia, ya kita lihat saja beberapa hari ke depan,” pungkas Luhut.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 17:37 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 07:00 WIB
14 Mei 2025, 18:47 WIB
14 Mei 2025, 11:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti