Lepas L8 Punya Fitur Parkir Otomatis, Pre-booking di GJAW 2025

Lepas L8 sudah siap dipasarkan di Indonesia, SUV lima penumpang ini menawarkan kemewahan dan karakter elegan

Lepas L8 Punya Fitur Parkir Otomatis, Pre-booking di GJAW 2025

KatadataOTO – Lepas L8 akan menjadi produk pertama yang mengaspal di Indonesia. Keran pemesanan SUV 5-seater ini siap dibuka pada ajang GJAW 2025.

Brand Lepas mengadopsi filosofi Leopard Aesthetics, mengedepankan desain elegan. Terlihat dari wujud L8 nan minim lekukan tegas.

Seluruh komponen pada Lepas L8 menegaskan sisi premium dari sebuah kendaraan. Karakter mobil dibuat nyaman untuk dipakai sehari-hari melekat pada unit.

“Lepas tidak hanya memperkenalkan brand baru, tetapi juga memperkenalkan karakter brand juga komitmen terhadap konsumen,” Ricky He, Deputy Country Director Lepas Indonesia di Jakarta (19/11).

Lepas L8
Photo : KatadataOTO

Lepas sendiri merupakan penggalan dari dua kata yakni Le untuk Leopard. Dan Pas dari kata Passion.

Leopard melambangkan kelincahan, kekuatan dan keanggunan. Sedangkan Passion menggambarkan semangat pengalaman berkendara.

Lepas L8 hadir di Indonesia sebagai mobil premium sekaligus fungsional. Pada bagian eksterior, fascia mobil dirancang memberikan nilai eksotis.

Seperti Leopard-Eye Headlights, semi-concealed Door Handle dan full LED Taillghts.

Paling menarik adalah fitur keselamatan yang ditawarkan. Karena Lepas L8 disematkan teknologi ADAS terkini.

Adalah APA (Automated Parking Assist) dan RPA (Remote Parking Assist). Kedua fitur memungkinkan kendaraan parkir mandiri tanpa bantuan pengemudi.

Inovasi di atas diyakini mampu mengurangi tingkat stres pengemudi saat parkir di lokasi sempit.

Walhasil mampu menghemat waktu dan menikmati perjalanan lebih efisien.

Sebagai bagian dari Chery Group, namun dikatakan mereka bakal menerapkan strategi pemasaran berbeda.

Terlebih Lepas menunjuk Indonesia sebagai pasar pertama di luar Cina. Artinya Lepas setir kanan pertama di dunia akan mengaspal perdana di Indonesia.

“Perubahan ekonomi di Indonesia sangat baik. Di sini banyak anak muda,” jelas Ricky kemudian.

Lepas L8
Photo : istimewa

Lepas Indonesia sendiri menyatakan bahwa mereka mengincar konsumen anak muda dan yang berjiwa muda.

Ia juga percaya bahwa produk-produk mereka bisa mendapat respon positif di Tanah Air.

Pre-booking Lepas akan dihelat pada ajang GJAW 2025. Sementara pada GIIAS 2025, sempat disebutkan estimasi harganya berkisar di angka Rp 500 – 600 jutaan.


Terkini

mobil
Changan di Indonesia

Changan Resmi Masuk Indonesia, Bawa Dua Model EV

Dua lini mobil listrik Changan siap debut di ajang GJAW 2025, banderol keduanya belum resmi diumumkan

motor
Alva Pamerkan Solusi Pengisian Daya Motor Listrik End to End

Alva Pamerkan Solusi Pengisian Daya Motor Listrik End to End

Alva terus berupaya memanjakan para konsumen motor listrik dengan kemudahan proses pengisian daya baterai

motor
Polytron Fox 350

Polytron Fox 350 Meluncur, Harga Mulai Rp 15,5 Jutaan

Motor listrik Polytron Fox 350 dihadirkan sebagai versi pembaruan dari Fox R, bisa skema sewa baterai

news
Operasional Kontainer di Jakarta Utara Dibatasi, Demi Keselamatan

Operasional Kontainer di Jakarta Utara Dibatasi, Demi Keselamatan

Truk-truk besar sampai kontainer dilarang melintas di Jalan Raya Cillincing, Jakarta Utara pada pagi dan sore

mobil
Jangan Mudah Tergoda Harga Mobil Listrik Murah di GJAW 2025

Jangan Mudah Tergoda Harga Mobil Listrik Murah di GJAW 2025

Pengunjung GJAW 2025 wajib memperhitungkan beberapa hal sebelum memutuskan membeli mobil listrik di sana

mobil
Ekspor Suzuki Fronx

Ekspor Suzuki Fronx Diharapkan Tembus Angka 30 Ribu Unit

Suzuki Fronx dan Satria sudah resmi diekspor ke berbagai negara ASEAN karena telah memenuhi standar global

mobil
Nama Wuling Eksion Terdaftar di RI, Begini Perkiraan Wujudnya

Nama Wuling Eksion Terdaftar di RI, Begini Perkiraan Wujudnya

Wuling Eksion berpeluang kembali menggunakan basis salah satu model dari seri Starlight yang dijual di Cina

mobil
Ford Mustang

Konsumen Mobil Mewah Mulai Tunda Pembelian, Ini Penyebabnya

Bos Ford menilai regulasi internasional jadi salah satu alasan konsumen mobil mewah menunda pembelian