Kia Tak Tertarik Jual Mobil Listrik Murah, Fokus ke Pasar Premium

Di tengah gempuran EV harga terjangkau dari pabrikan Tiongkok, Kia tak tertarik jual mobil listrik murah

Kia Tak Tertarik Jual Mobil Listrik Murah, Fokus ke Pasar Premium

KatadataOTO – Pasar mobil listrik Tanah Air belakangan kedatangan banyak tamu asal Tiongkok. Seluruhnya bersaing menghadirkan BEV (Battery Electric Vehicle) harga terjangkau buat konsumen.

Demi menyasar konsumen lebih banyak mobil listrik murah ditawarkan mulai Rp 200 jutaan sampai Rp 700 jutaan. Model juga bervariasi, ada hatchback sampai SUV (Sport Utility Vehicle).

Sejumlah pabrikan otomotif global juga mulai mengubah strategi serta roadmap elektrifikasi demi kejar ketertinggalan dari merek China. Tujuannya menghadirkan mobil listrik murah untuk konsumen.

Meski begitu, merek Korea Selatan Kia tak tertarik jual mobil listrik murah untuk pasar Tanah Air. Hal ini disampaikan oleh Ario Soerjo, Head of Marketing & Development Division PT KIA (Kreta Indo Artha).

Kia Tak Tertarik Produksi EV Murah
Photo : KatadataOTO

Menurut dia Kia Indonesia berfokus di kelas premium dengan meningkatkan brand image sehingga bisa diterima di pasarnya, walaupun banderol terbilang tinggi mulai Rp 1 miliar sampai Rp 1,98 miliar.

“Dari zaman Kia awal di sini tidak pernah ada orang mau terpikir membeli mobil Kia harga Rp 2 miliar. Tapi sekarang kita bisa lihat konsumennya ada,” ucap Ario di Jakarta Utara, Rabu (6/3).

Ario menjelaskan Kia global memang memiliki lini mobil listrik banderol lebih terjangkau. Namun strategi diterapkan untuk pasar Indonesia masih sama yakni fokus ke kelas premium.

Apabila menghadirkan mobil listrik murah maka cakupan atau fokus Kia nanti jadi meluas. Ario menegaskan sekarang setiap segmen EV sudah ada model tersedia.

“Jadi ya sudah kalau Kia di Rp 1,2 miliar, kita akan fokus dengan mobil yang ada konsumen di situ. Belum tentu mereka (konsumen Kia) mau lirik mobil China harga Rp 200 juta sampai Rp 300 jutaan,” ungkap Ario.

Penjualan EV Kia masih 10 persen dari lini mesin bensin dan didominasi EV9. Indonesia sendiri mendapatkan kuota 50 unit per bulan dan mulai dikirim ke konsumen sejak Desember 2023.

Kia Roadshow Hadirkan Lini Elektrifikasi
Photo : KatadataOTO

Sekadar informasi lini kendaraan listrik Kia dibanderol mulai Rp 1,3 miliar. Paling mahal harga Kia EV9 GT-Line di Rp 1,98 miliar.

Kemudian EV6 GT-Line di Rp 1,3 miliar, disusul versi performa tinggi EV6 GT seharga Rp 1,7 miliar.


Terkini

news
Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI

Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI

Menperin menganggap sektor otomotif tidak boleh diabaikan karena memiliki keterkaitan dalam ekonomi nasional

mobil
Mobil Listrik GWM Ora 07

Nama Mobil Listrik GWM Ora 07 Tercatat di Data Gaikindo

Setelah Ora 03, mobil listrik GWM Ora 07 yang debut ASEAN di Thailand tercatat di data wholesales Gaikindo

news
Ganjil genap Puncak

Ganjil Genap Puncak 14 November 2025, Persiapkan Jalur Alternatif

Ganjil genap Puncak kembali digelar hari ini dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian di berbagai titik

mobil
Wholesales Mobil Listrik Oktober 2025, Tembus 13 Ribu Unit

Wholesales Mobil Listrik Oktober 2025, Tembus 13 Ribu Unit

BYD Atto 1 paling banyak memberikan kontribusi, mendongkrak wholesales mobil listrik sepanjang Oktober 2025

news
Operasi Zebra 2024 Siap Digelar, Catat Tanggalnya

Simak Pelanggaran yang Diincar Polisi saat Operasi Zebra 2025

Kepolisian bakal menggelar Operasi Zebra 2025 dengan beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pada kali ini

modifikasi
Yamaha Xmax

GMA Goda Para Pengguna Yamaha Xmax Lewat Stoplamp Baru

GMA Indonesia kembali menelurkan inovasi terbarunya yakni JPA X Vision yang disematkan pada Yamaha Xmax

mobil
Penjualan Mobil

Target Realistis Penjualan Mobil 2025, Tak Akan Tembus 900 Ribu

Pengamat menilai secara matematis target penjualan mobil 900 ribu unit tidak bisa tercapai tahun ini

mobil
GJAW 2025 Tak Selalu Bawa Dampak Positif, Perlu Peran Pemerintah

GJAW 2025 Dinilai Tidak Bisa Diandalkan Dongkrak Penjualan

Para pabrikan tidak boleh berharap banyak dengan penyelenggaraan GJAW 2025 buat menggairahkan pasar mobil baru