Honda Super One Masuk Indonesia Tahun Depan Sudah Tahap Akhir
17 November 2025, 13:00 WIB
Pemerintah targetkan kandungan lokal kendaraan listrik capai 80 persen di 2030 lewat skema dari Kemenperin
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pemerintah Indonesia berharap kandungan lokal kendaraan listrik bisa mencapai 80 persen di 2030. Untuk mencapainya, Kementerian Perindustrian telah membuatkan rencana matang.
Hal ini disampaikan Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Melalui Peta Jalan Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai diharapkan perkembangannya di Tanah Air bisa lebih terarah.
“Peta jalan ini menguraikan langkah-langkah kunci dalam pengembangan komponen vital seperti baterai, motor listrik dan converter dalam upaya mewujudkan kendaraan listrik yang lebih efisien,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Dalam peta jalan tersebut, Pemerintah menjalankan dua kebijakan utama. Pertama, dengan mengeluarkan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua yang memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Kedua, memberikan potongan PPN DTP sebesar 5-10 persen untuk KBLBB roda empat dan bus elektrik tergantung pada kandungan lokalnya.
Dalam keterangan resmi, Kemenperin juga telah bekerjasama dengan produsen baterai termasuk Indonesia Battery Corporation (IBC). Peran mereka diyakini akan menjadi sangat vital guna perkembangan EV di Indonesia.
Semua langkah yang telah dilakukan diyakini cukup untuk menjadikan Indonesia salah satu pemain kunci dalam perkembangan EV dunia. Sehingga risiko hanya dijadikan pasar bisa berkurang.
Menperin menyebut permintaan global mobil listrik diperkirakan mencapai 55 juta unit pada tahun 2024. Penggunaan EV sebagai alat transportasi sehari-hari di Indonesia juga menunjukkan tren peningkatan terlihat dari bertambahnya permintaan atas baterai berbahan lithium.
Saat ini terdapat sekitar 50 perusahaan telah mengembangkan EV di Indonesia, dengan total investasi mencapai lebih dari USD200 juta atau sekitar Rp3 triliun.
Pemerintah pun menetapkan target satu juta mobil yang beroperasi di tahun 2035 berteknologi listrik. Jumlah itu setara dengan penghematan sekitar 12.5 juta barel BBM dan mengurangi CO2 sebesar 4.6 juta ton.
Selain itu, ditargetkan 12 juta unit kendaraan listrik roda dua maupun tiga beroperasi di tahun 2025. Penghematan BBM mencapai 18.86 juta BBM dan pengurangan emisi CO2 sebesar 6.9 juta ton.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 November 2025, 13:00 WIB
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 14:00 WIB
Kemenperin tengah memfinalkan usulan kebijakan insentif untuk menyelamatkan industri otomotif di dalam negeri
17 November 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Honda Super One mulai dites jalan sebagai persiapan sebelum dijual di Indonesia tahun depan
17 November 2025, 12:00 WIB
Duo Marquez bersaudara mampu mendominasi papan atas klasemen akhir MotoGP 2025 setelah tampil sangat impresif
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung