Promo Neta di PEVS 2024, Ada Saldo PLN Mobile Rp 2,5 Juta
03 Mei 2024, 20:00 WIB
Pemerintah targetkan kandungan lokal kendaraan listrik capai 80 persen di 2030 lewat skema dari Kemenperin
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pemerintah Indonesia berharap kandungan lokal kendaraan listrik bisa mencapai 80 persen di 2030. Untuk mencapainya, Kementerian Perindustrian telah membuatkan rencana matang.
Hal ini disampaikan Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Melalui Peta Jalan Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai diharapkan perkembangannya di Tanah Air bisa lebih terarah.
“Peta jalan ini menguraikan langkah-langkah kunci dalam pengembangan komponen vital seperti baterai, motor listrik dan converter dalam upaya mewujudkan kendaraan listrik yang lebih efisien,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Dalam peta jalan tersebut, Pemerintah menjalankan dua kebijakan utama. Pertama, dengan mengeluarkan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua yang memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Kedua, memberikan potongan PPN DTP sebesar 5-10 persen untuk KBLBB roda empat dan bus elektrik tergantung pada kandungan lokalnya.
Dalam keterangan resmi, Kemenperin juga telah bekerjasama dengan produsen baterai termasuk Indonesia Battery Corporation (IBC). Peran mereka diyakini akan menjadi sangat vital guna perkembangan EV di Indonesia.
Semua langkah yang telah dilakukan diyakini cukup untuk menjadikan Indonesia salah satu pemain kunci dalam perkembangan EV dunia. Sehingga risiko hanya dijadikan pasar bisa berkurang.
Menperin menyebut permintaan global mobil listrik diperkirakan mencapai 55 juta unit pada tahun 2024. Penggunaan EV sebagai alat transportasi sehari-hari di Indonesia juga menunjukkan tren peningkatan terlihat dari bertambahnya permintaan atas baterai berbahan lithium.
Saat ini terdapat sekitar 50 perusahaan telah mengembangkan EV di Indonesia, dengan total investasi mencapai lebih dari USD200 juta atau sekitar Rp3 triliun.
Pemerintah pun menetapkan target satu juta mobil yang beroperasi di tahun 2035 berteknologi listrik. Jumlah itu setara dengan penghematan sekitar 12.5 juta barel BBM dan mengurangi CO2 sebesar 4.6 juta ton.
Selain itu, ditargetkan 12 juta unit kendaraan listrik roda dua maupun tiga beroperasi di tahun 2025. Penghematan BBM mencapai 18.86 juta BBM dan pengurangan emisi CO2 sebesar 6.9 juta ton.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
03 Mei 2024, 20:00 WIB
03 Mei 2024, 20:00 WIB
03 Mei 2024, 17:23 WIB
03 Mei 2024, 13:44 WIB
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Terkini
03 Mei 2024, 20:00 WIB
Berlaku selama pameran berlangsung, berikut promo Neta di PEVS 2024 termasuk saldo PLN Mobile Rp 2,5 juta
03 Mei 2024, 20:00 WIB
Jokowi optimis jadi pemain utama pasar EV dunia karena memiliki potensi yang besar dibanding negara lain
03 Mei 2024, 19:32 WIB
Menurut Volta salah satu alasan motor listrik subsidi sepi peminat karena kurang edukasi serta proses rumit
03 Mei 2024, 19:00 WIB
Dukung ekosistem kendaraan listrik, Jokowi sebut pabrik baterai di Indonesia mulai produksi bulan depan
03 Mei 2024, 17:23 WIB
Hadir meramaikan pameran, berikut pilihan mobil listrik murah di PEVS 2024 dengan harga mulai Rp 100 jutaan
03 Mei 2024, 15:00 WIB
Koleksi mobil Askolani, Dirjen Bea Cukai yang mempunyai harta Rp 51 Miliar menjadi sorotan masyarakat
03 Mei 2024, 13:44 WIB
Beberapa model baru mulai ditawarkan dengan banderol kompetitif, berikut daftar harga mobil listrik Mei 2024
03 Mei 2024, 11:22 WIB
Terdapat 21 motor listrik dilelang di PEVS 2024, seluruh pengunjung pun berkesempatan mengikuti program ini