Chery Buka Peluang Ekspor Tiggo Cross CSH ke Australia
30 Oktober 2025, 09:00 WIB
Di tengah tantangan otomotif, Isuzu yakin sektor kendaraan komersial masih bisa raup keuntungan dari ekspor
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pasar otomotif tengah menghadapi berbagai tantangan khususnya di 2025. Perekonomian nasional juga dinilai belum membaik karena berbagai faktor.
Jika dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari sampai Juni 2025 penjualan ritel otomotif hanya ada di angka 390.467 unit.
Hasil itu turun 9,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya, yakni 432.453 unit. Sehingga patut menjadi perhatian seluruh pihak terkait.
Menurut pihak Gaikindo, hal itu disebabkan oleh lesunya penjualan mobil imbas pelemahan daya beli masyarakat dan perekonomian yang tak kunjung membaik.
Terlepas dari hal itu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meyakini masih ada ruang bertumbuh melalui kontribusi ekspor salah satu produknya yakni Traga.
Menurut pihak Isuzu, penjualan merek asal Jepang ini menunjukkan tren positif selama dua bulan belakangan, ditandai dengan market share Isuzu yang tembus 29 persen di segmen kendaraan komersial.
“Kami yakin dengan tren positif ini bisa mencapai 30 persen di akhir tahun, sama seperti tahun lalu,” kata Rian Erlangga, Business Strategy Division Head PT IAMI di sela GIIAS 2025, Tangerang pada Rabu (23/07).
Lebih lanjut dijelaskan, optimisme Isuzu terbentuk karena melihat penerimaan para pelaku bisnis transportasi logistik, pergudangan dan distribusi ritel terhadap kendaraan Isuzu.
Data Supply Chain Indonesia (SCI) mengungkapkan bahwa subsektor transportasi dan pergudangan nasional diprediksi tumbuh 12,53 persen di 2025.
Bicara soal ekspor, Isuzu Traga disebut masih jadi tulang punggung penjualan dan catatkan market share 45,3 persen.
Sedangkan di daerah tertentu seperti Jawa Timur pangsa pasarnya bisa lebih besar dan mencapai angka 70 persen.
Oleh karena itu Isuzu melihat masih banyak peluang pasar ekspor dengan menjajaki negara-negara tujuan baru buat memasarkan Traga.
“Tingkat Komponen Dalam Negeri TKDN) Traga sudah 48,15 persen. Kita mengekspor produk yang punya TKDN tinggi, ini tentu memajukan industri otomotif nasional,” tegas dia.
Sekadar informasi, Isuzu Traga sebelumnya diekspor sebanyak 6.000 unit ke Filipina.
Jika dilihat ke belakang, Isuzu Traga mulai diekspor ke ilipina pada Desember 2019 dengan jumlah 6.000 unit. Lalu pada 2024 angkanya adalah 8.070 unit.
Isuzu Traga diekspor ke 16 negara yang juga mencakup Filipina, Panama, Guatemala, Elsavador, Laos, Myanmar, Nikaragua, Jamaika serta Paraguay.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Oktober 2025, 09:00 WIB
29 Oktober 2025, 20:15 WIB
29 Oktober 2025, 19:23 WIB
28 Oktober 2025, 17:00 WIB
17 Oktober 2025, 20:00 WIB
Terkini
30 Oktober 2025, 14:00 WIB
Pertamina diminta menanggung biaya perbaikan motor masyarakat bila benar mengalami kendala karena Pertalite
30 Oktober 2025, 13:00 WIB
PT Astra Honda Motor menghadirkan New Honda Genio dengan pilihan warna unik, berikut informasi lengkapnya
30 Oktober 2025, 12:00 WIB
BYD Racco menjadi kei car pertama pabrikan asal Cina yang dipasarkan dalam ajang Japan Mobility Show 2025
30 Oktober 2025, 11:00 WIB
Harga Jaecoo J5 EV akan diumumkan pada pekan depan atau lebih tepatnya pada 3 November 2025 mendatang
30 Oktober 2025, 10:00 WIB
Andre Mulyadi yang dikenal sebagai direktur IMX (Indonesia Modification EXpo) masuk jajaran pengurus IMI
30 Oktober 2025, 09:00 WIB
Chery Indonesia buka peluang ekspor Tiggo Cross CSH ke Australia menyusul adanya penambahan investasi
30 Oktober 2025, 08:20 WIB
Mitsubishi Destinator dilengkapi beragam fitur terkini untuk membantu pengemudi saat harus menerabas hujan
30 Oktober 2025, 07:00 WIB
Geely memastikan bakal menambah jumlah dilernya di beberapa kota besar untuk memudahkan masyarakat bertransaksi