Isuzu Menilai Penjualan Mobil Baru di 2025 Masih Menantang
07 Maret 2025, 13:05 WIB
Turut hadir meramaikan pameran otomotif GJAW 2023, Isuzu serahkan 67 unit D-Max secara simbolis ke konsumen
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – PT IAMI (Isuzu Astra Motor Indonesia) hadir meramaikan pameran GJAW 2023 yang resmi dibuka hari ini, Jumat (10/03). Pada kesempatan tersebut Isuzu serahkan 67 unit D-Max Double Cabin kepada PT Petroflexx Prima Daya.
Handover ceremony ini diwakilkan oleh Nuriman Adil, Komisaris PT Petroflexx Prima Daya. Penyerahan simbolis ini menjadi salah satu bentuk apresiasi Isuzu kepada rekanan dalam perjalanan Isuzu Partner.
Di booth, Isuzu membawa beberapa unit kendaraannya untuk dipamerkan yakni Traga, all new D-Max DC Double Cabin serta all new D-Max Single Cabin.
Ernando Demily, President Director PT IAMI berharap ajang ini bisa membantu meningkatkan performa Isuzu di tahun baru.
Saat ini industri komoditas seperti batu bara dan CPO (crude palm oil) tengah mengalami tren positif. Ditambah lagi pestanya sektor logistik sebagai dampak disrupsi e-commerce, mencatatkan nilai transaksi hingga US$5 juta dan diprediksi terus meningkat di 2025.
“Hal-hal tersebut menjadi faktor bertumbuhnya penjualan kendaraan niaga. IAMI selaku manufaktur kendaraan Isuzu terus berusaha menangkap peluang di tengah tantangan,” ucap Ernando di JCC Senayan, Jumat.
Untuk meningkatkan peluang pihaknya berkolaborasi dengan ekosistem lain, mulai dari supplier karoseri, leasing hingga diler.
Hingga saat ini Isuzu berhasil mencapai performa fantastis dan mencatat angka penjualan retail tertinggi sepanjang sejarah Isuzu di 2022 yakni 33.715 unit dan produksi 44.694 unit.
Ernando memaparkan bahwa di 2008 Isuzu telah memutuskan untuk mengalihkan fokus dari kendaraan penumpang ke niaga. Banyak tantangan yang dihadapi namun pihaknya terus berusaha memenuhi kebutuhan konsumen.
Khususnya pasca pandemi IAMI menerapkan prinsip cautious and optimistic, mengingat adanya prediksi resesi yang bakal terjadi tahun ini.
Isuzu juga telah berhasil melakukan transisi dari standar emisi Euro 2 ke Euro 4 untuk kendaraan produksinya. Adopsi teknologi dari Jepang juga diterapkan pada Isuzu Giga, Traga hingga Elf.
“Pengalaman dalam menggunakan teknologi mesin common rail dan pengalaman aftersales Isuzu selama lebih dari 10 tahun membuat kami dapat melakukan transisi dengan mulus,” tegasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Maret 2025, 13:05 WIB
06 Maret 2025, 13:00 WIB
05 Maret 2025, 22:00 WIB
21 Juli 2024, 13:00 WIB
19 Juli 2024, 08:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025