Keunggulan Omoda O9 SHS yang Bakal Meluncur di Indonesia
18 Oktober 2025, 11:00 WIB
Meski insentif mobil hybrid masih usulan, Hyundai meminta pemerintah dapat memberikan bantuan dalam bentuk lain
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Insentif mobil hybrid kembali diusulkan baru-baru ini. Hal tersebut dilakukan oleh Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian).
Ia menilai subsidi itu perlu dikeluarkan oleh pemerintah. Demi menjaga para pabrikan tidak memindahkan fasilitas produksi dari Tanah Air.
Mendengar hal tersebut banyak orang yang menunggu wacana bantuan untuk pembelian mobil hybrid kali ini benar-benar terealisasi atau tidak.
Hyundai pun buka suara mengenai subsidi satu ini. Mereka memiliki beberapa saran buat insentif kendaraan roda empat ramah lingkungan itu.
“Kita masih perlu namanya Ownership insentif. Jadi kalau berkaca ke negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa mereka menerapkan bantuan tersebut, ambil contoh saat masuk tol gratis,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, COO HMID (Hyundai Motors Indonesia) di Jakarta, Selasa (3/9).
Ia menilai hal tersebut bisa menjadi stimulus bagi masyarakat. Sehingga penjualan mobil hybrid di Indonesia semakin positif.
Apalagi peminatnya sekarang cukup tinggi di Tanah Air. Dengan begitu bila pemerintah serius mengucurkan insentif mobil hybrid, maka penjualan kendaraan roda empat terus bertumbuh.
“Kemudian tidak dikenakan tarif parkir juga. Jadi harapannya adalah selain memberikan insentif dari sisi Financial, Tax dan lain sebagainya, ada subsidi tambahan yang bisa menggerakkan (pembelian),” Frans menambahkan.
Meski begitu dia kembali menyerahkan semua ke pemerintah. Mau memberikan subsidi mobil hybrid dalam bentuk apa.
Sebelumnya Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif sekaligus akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) menyarankan pemerintah agar mempertimbangkan bantuan non-fiskal. Hal ini dapat dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak di daerah.
“Misal prioritas atau diskon parkir khusus di area strategis. Seperti menetapkan zona tersendiri di dalam kota yang hanya mobil hybrid bisa diberikan akses ke sana,” ucap Yannes.
Yannes menilai kebijakan di atas dapat dilakukan dengan berkoordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah kota, manufaktur sampai ke pengelola infrastruktur parkir pertokoan.
“Hal ini dapat meningkatkan daya tarik mobil hybrid serta mempercepat transisi menuju transportasi yang lebih berkelanjutan,” tambah Yannes.
Dengan begitu harapannya kendaraan ramah lingkungan satu ini bisa lebih diminati oleh masyarakat. Sehingga mampu membantu pemerintah dalam mengurangi kadar emisi gas buang di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Oktober 2025, 11:00 WIB
16 Oktober 2025, 21:00 WIB
14 Oktober 2025, 19:47 WIB
13 Oktober 2025, 09:00 WIB
11 Oktober 2025, 17:00 WIB
Terkini
22 Oktober 2025, 06:00 WIB
Hari ini salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang bisa didatangi oleh masyarakat ada di ITC Kebon Pala
22 Oktober 2025, 06:00 WIB
Beroperasi di waktu yang terbatas, berikut rangkuman informasi lengkap layanan SIM keliling Jakarta hari ini
22 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar pemerintah, hindari dengan mencari jalur alternatif yang tersedia
21 Oktober 2025, 19:25 WIB
Arief Muhammad memodifikasi BAIC BJ40 Plus miliknya, tambah komponen untuk mendukung aktivitas offroad
21 Oktober 2025, 18:00 WIB
Berbagai faktor perlu dipersiapkan oleh pemerintah sebelum menggencarkan penggunaan BBM campuran etanol di RI
21 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cina menetapkan standar baru untuk proses daur ulang baterai mobil listrik agar menjadi lebih ramah lingkungan
21 Oktober 2025, 16:00 WIB
Wujud Toyota Land Cruiser FJ diungkap, pakai mesin berkode 2TR-FE milik Fortuner dan platform Hilux Rangga
21 Oktober 2025, 15:00 WIB
MPMRent meraih empat seritifikasi ISO sebagai upaya mereka memberikan pelayanan dalam dunia rental mobil