Insentif Impor Mobil Listrik Habis di 2026, Ini Kata BYD

BYD menyebutkan insentif mobil listrik jadi pemicu pihak manufaktur untuk segera melakukan perakitan lokal

Insentif Impor Mobil Listrik Habis di 2026, Ini Kata BYD

KatadataOTO – Pemerintah memberikan insentif impor mobil listrik buat beberapa merek yang memenuhi persyaratan di Indonesia. Namun kebijakan ini berlaku hanya sampai akhir 2025.

Per 2026, merek-merek terlibat dalam program tersebut harus mulai melakukan perakitan lokal sesuai jumlah kendaraan diimpor.

Saat ini, BYD gencar melakukan perkenalan model baru, seluruhnya berstatus Completely Built Up (CBU) Jepang.

Seluruh model itu baru dirakit di fasilitas pabrik BYD yang berlokasi di Subang mulai 2026.

Keseruan Booth BYD di GIIAS 2025, Ada VR Vision sampai Atto 1
Photo : KatadataOTO

Menanggapi insentif impor mobil listrik yang segera berakhir dan tak ada sinyal diperpanjang, BYD menanggapi positif hal tersebut.

“Ini men-encourage kita sesegera mungkin punya fasilitas produksi,” kata Luther T. Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia di Tangerang, Senin (28/07).

Dia menegaskan BYD bakal merakit lokal lini kendaraannya tahun depan sesuai dengan rencana awal. Meskipun dia enggan membeberkan lebih rinci terkait waktunya.

“Setelah kita punya fasilitas produksi ya kita harus segera melakukan produksi di situ,” tegas Luther.

Sebagai informasi, pabrik BYD memiliki kapasitas produksi sampai 150.000 unit dalam satu tahun. Fasilitas itu juga menghabiskan dana investasi sekitar 1 miliar USD (sekitar Rp 16,2 triliun).

BYD Atto 1 jadi salah satu kandidat mobil listrik mereka yang bakal dirakit lokal. Sejak peluncurannya, mobil itu diklaim mendapatkan respons yang baik dari masyarakat Tanah Air.

“Kita cukup bangga dengan penerimaan terhadap salah satu produk kita dan kepercayaan konsumen, itu penting buat kita. Secara angka (pemesanan) kita cari waktu untuk informasikan,” tegas Luther.

Ekspansi Pabrik Jadi Siasat BYD Hadapi Tarif Impor EV Uni Eropa
Photo : KatadataOTO

Sekadar informasi, pabrik BYD rencananya akan memproduksi unit tidak hanya untuk kebutuhan domestik namun juga ekspor.

Fasilitas perakitan BYD bakal mengakomodir proses Completely Knocked Down (CKD) berbagai model, salah satunya diyakini Denza D9 yang merupakan mobil dari sub merek premium BYD.

Saat ini BYD menjual lima model yakni Dolphin, Atto 2, Seal, M6 dan Atto 1. Sedangkan Denza baru satu produk yakni D9.


Terkini

mobil
Komparasi Suzuki Fronx dan Chery Tiggo Cross Hybrid

Komparasi Suzuki Fronx dan Chery Tiggo Cross CSH

Suzuki Fronx Hybrid serta Chery Tiggo Hybrid jadi salah satu mobil ramah lingkungan yang dijual di GIIAS 2025

mobil
Jaecoo J8 PHEV

Bukan Mobil Listrik, Jonan Prediksi PHEV Jadi Andalan Masa Depan

Ignasius Jonan ungkap bahwa mobil PHEV bakal jadi pilihan utama masyarakat dibandingkan mobil listrik

mobil
Suzuki Fronx

Keuntungan Memilih SUV Buatan Dalam Negeri

SUV buatan dalam negeri sendiri merupakan salah satu keunggulan dari Suzuki Fronx di segmen yang cukup seksi

mobil
Toyota Urban Cruiser EV

Deretan Promo Menarik Toyota selama GIIAS 2025

Toyota menyiapkan program menarik guna memudahkan pembelian kendaraan selama GIIAS 2025, bisa tukar tambah

news
UPPF Indonesia

UPPF Indonesia Hadir di GIIAS 2025 Tawarkan Produk Proteksi Mobil

UPPF kembali hadir meramaikan ajang GIIAS 2025 dengan memboyong produk-produk unggulan serta paket menarik

mobil
BYD Atto 1

Keunggulan BYD Atto 1 Buat Jawab Kebutuhan Generasi Muda

BYD Atto 1 diluncurkan untuk menjawab kebutuhan generasi muda yang ingin kendaraan listrik namun terjangkau

mobil
AION UT Hadir di GIIAS 2025, Simak Perbedaan Kedua Variannya

AION UT Hadir di GIIAS 2025, Simak Perbedaan Kedua Variannya

Ada beberapa perbedaan mendasar dari AION UT varian standar serta premium yang diniagakan di GIIAS 2025

mobil
Keseruan Booth BYD di GIIAS 2025, Ada VR Vision sampai Atto 1

Keseruan Booth BYD di GIIAS 2025, Ada VR Vision sampai Atto 1

BYD menyiapkan berbagai fasilitas maupun kegiatan menarik untuk memanjakan para pengunjung di GIIAS 2025