Daihatsu Bakal Kaji Dampak Kehadiran Mobil Listrik Seharga LCGC
02 Agustus 2025, 10:00 WIB
Inden BYD M6 dijanjikan sekitar 75 hari sejak pemesanan, diler tawarkan kompensasi apabila terlambat
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams) sempat mendapatkan keluhan dari sejumlah konsumen karena waktu pengiriman yang terbilang lama. Untuk itu manufaktur berkomitmen kirim 2.500 unit ke tangan pemesan per akhir Juli 2024.
Sementara buat MPV (Multi Purpose Vehicle) bertenaga listrik terbaru mereka yakni M6 ada satu ketentuan khusus diberlakukan diler. Disebutkan bahwa inden BYD M6 dijanjikan tidak melebihi 75 hari sejak konsumen melakukan pemesanan.
“Saya dengar di diler komitmen (pengiriman BYD M6) tidak lebih dari 75 sejak SPK, saya bicara M6 ya. Mudah-mudahan bisa ter-deliver,” ucap Luther Panjaitan, Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia di Dago, Bandung, Senin (5/8).
Ia menegaskan baik pihak diler maupun prinsipal percaya diri kali ini pengiriman bisa mencapai konsumen dengan lebih baik.
Berbeda dari proses pengiriman model-model lain yakni Dolphin, Atto 3 dan Seal, ada keringanan ditawarkan oleh pihak diler kepada pembeli jika mereka terlambat menerima unit BYD M6.
“Di level diler ada kompensasi pengembalian dana dan kompensasi uang. Bervarian (nominalnya) nanti bisa ditanyakan langsung ke diler,” ucap Luther.
Sayangnya pihak BYD enggan menjelaskan rinci terkait alokasi impor BYD M6 per bulan. Untuk diketahui model tersebut meraup angka pemesanan cukup banyak di GIIAS 2024.
Menurut Luther ada proses panjang ditempuh mulai dari produksi sampai pengiriman ke tangan konsumen. Namun ia menegaskan BYD siap secara manufaktur maupun Shipment.
Belajar dari pengiriman model terdahulu, Luther mengungkapkan pihaknya berusaha memperbaiki proses agar unit bisa diterima tepat waktu dan minim kendala.
“Satu per satu Bottleneck itu kita bereskan (karena) mendapatkan pemesanan lebih besar dari yang kita bayangkan. Sehingga nanti sampai konsumen dengan lancar dan sesuai ekspektasi,” kata Luther.
Sebagai informasi saat ini seluruh model BYD termasuk M6 masih akan berstatus CBU (Completely Built Up) alias impor utuh dari negara asalnya, sambil menunggu pabrik selesai dibangun di Indonesia.
BYD M6 dilego Rp 379 jutaan untuk tipe terendah. Sementara varian paling atas dan tipe konfigurasi Captain Seat mulai Rp 429 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Agustus 2025, 10:00 WIB
02 Agustus 2025, 09:00 WIB
01 Agustus 2025, 23:00 WIB
01 Agustus 2025, 22:00 WIB
01 Agustus 2025, 21:41 WIB
Terkini
03 Agustus 2025, 12:00 WIB
Suzuki Fronx jadi salah satu model yang paling banyak dicoba di lintasan test drive GIIAS 2025 dibaning model lain
03 Agustus 2025, 10:00 WIB
Dalam 11 hari penyelenggaraan, GIIAS 2025 mampu menorehkan hasil positif meski pasar mobil baru sedang lesu
03 Agustus 2025, 08:18 WIB
Tercatat 200 Honda Step WGN e: HEV yang dipesan oleh para pengunjung GIIAS 2025 usai dipasarkan secara resmi
02 Agustus 2025, 21:24 WIB
Toyota menuai respons positif dari para konsumen selama pameran GIIAS 2025, raup lebih dari 4.000 SPK
02 Agustus 2025, 20:00 WIB
Daihatsu dan Astra Financial siapkan program pembelian secara kredit di GIIAS 2025, berikut rinciannya
02 Agustus 2025, 19:00 WIB
Suzuki Fronx Hybrid mengusung desain SUV coupe yang maskulin dengan ukuran kompak yang cocok untuk perempuan
02 Agustus 2025, 18:00 WIB
Subaru gandeng OLXmobbi buat mudahkan proses tukar tambah kendaraan yang biasa dilakukan pelanggan Tanah Air
02 Agustus 2025, 17:00 WIB
Sebanyak 20 Honda Step WGN e: HEV mulai diserahkan kepada para konsumen dalam gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD