Geely Starray EM-I Diperkenalkan di GIIAS 2025, Bisa Dipesan

Geely Starray EM-I diperkenalkan di GIIAS 2025 dan rencananya bakal diproduksi langsung di Indonesia

Geely Starray EM-I Diperkenalkan di GIIAS 2025, Bisa Dipesan

KatadataOTO – Geely Auto Indonesia hadir di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan memperkenalkan model terbarunya yaitu Geely Starray EM-I. Mobil ini sudah menggunakan teknologi Plug-in Hybrid atau PHEV sehingga lebih ramah lingkungan.

Meski belum resmi diluncurkan tetapi pabrikan asal Cina tersebut berkomitmen untuk membawanya ke Indonesia dalam waktu dekat. Bahkan mereka berencana langsung memproduksinya di Tanah Air.

“Tahun ini akan diproduksi secara CKD lalu diluncurkan. Kami sudah trial pada Mei kemarin dan sekarang sedang melakukan persiapannya lagi,” ungkap Yusuf Anshori, Brand Director Geely Auto Indonesia.

Ia pun mengungkap bahwa pemesanan sudah dilakukan hanya saja nilai booking fee tergantung pada kebijakan diler masing-masing.

Geely Starray EM-I
Photo : KatadataOTO

“Tapi rencananya produksi dilakukan di kuartal ketiga tahun ini dan distribusi dijalankan pada kuartal keempat,” tambahnya kemudian.

Namun dirinya mengaku belum bisa menyampaikan spesifikasi detail terkait mobil satu ini. Pasalnua masih ada beragam penyesuaian yang harus dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan pasar di Tanah Air.

“Ada penyesuaian jadi final spesifikasinya baru bisa disampaikan lebih lanjut ketika kita peluncuran dilakukan,” tambahnya kemudian.

Hadir Dengan Konsep Menarik

Pada ajang GIIAS 2025, Geely Auto Indonesia hadir dengan tema Geely Universe. Mereka mengklaim bahwa konsep tersebut merefleksikan jaringan global dan inovasi teknologi Geely dalam membentuk masa depan mobilitas cerdas, terhubung serta berkelanjutan.

Dalam kehadiran pertamanya di GIIAS, Geely tidak hanya menampilkan Geely Starray EM-I tapi juga beberapa produk lain seperti Xingyuan dan LEVC L380.

Kehadiran mereka di ajang ini diharapkan bisa menegaskan komitmen untuk pasar Indonesia sekaligus mencerminkan momentum pertumbuhan global perusahaan. Seiring meningkatnya permintaan kendaraan elektrifikasi, Geely terus memperluas jangkauannya ke pasar strategis, termasuk Indonesia.

Geely Starray EM-I
Photo : KatadataOTO

“Paruh pertama 2025 menjadi periode penting bagi Geely Auto secara global

dengan pencapaian penjualan sebesar 1,4 juta unit kendaraan di seluruh dunia. Jumlah tersebut naik 47 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” terang Evin Ye, Vice President of Geely Auto International Corporation.


Terkini

mobil
BYD

BYD Kembangkan Pengisian Daya EV, Lebih Cepat dari Supercharger Tesla

BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh

motor
motor baru

Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah

Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit

mobil
Perang Harga

Perang Harga Mobil Listrik Cina Diyakini Akan Berlanjut di 2026

perang harga sekilas menguntungkan konsumen semata, padahal menyimpan bahaya di masa depan yang merugikan

otopedia
Bahu jalan

Jangan Mendahului Lewat Bahu Jalan Tol, Dendanya Besar

Pemerintah telah membatasi fungsi bahu jalan tol dan masyarakat diharapkan mematuhinya untuk kelancaran lalu lintas

news
SIM keliling Bandung

Jadwal 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Setelah Libur Natal 2025

Ada beberapa syarat maupun biaya yang diperhatikan sebelum mendatangi lokasi SIM keliling Bandung hari ini

news
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Lokasi SIM Keliling Jakarta Jelang Tahun Baru, 26 Desember 2025

Sebelum libur tahun baru, layanan SIM keliling Jakarta masih tersedia di sejumlah lokasi sekitar Ibu Kota

motor
all new Honda Vario Street 125

UMP DKI Jakarta 2026 Bisa Buat Cicil All New Honda Vario Street

Cicilan paling murah all new Honda Vario Street 125 di Jakarta pada Desember 2025 adalah Rp 429 ribuan

news
Jalur Puncak II

Pembangunan Jalur Puncak II Dilanjutkan Tahun Depan

Pembangunan jalur Puncak II akan dilanjutkan tahun depan dengan estimasi biaya mencapai Rp 4,7 triliun