Geely Bakal Pertahankan Harga Pasca Insentif EV Impor Disetop

Sudah mengantongi status Completely Knocked Down (CKD), harga mobil listrik Geely bertahan tahun depan

Geely Bakal Pertahankan Harga Pasca Insentif EV Impor Disetop

KatadataOTO – Insentif mobil listrik impor sempat dimanfaatkan sejumlah manufaktur untuk memasarkan Electric Vehicle (EV) dengan harga kompetitif.

Bantuan tersebut diberikan pemerintah untuk merek-merek yang memenuhi persyaratan, salah satunya Geely.

Perlu diketahui, manufaktur penerima insentif mobil listrik Completely Built Up (CBU) wajib berkomitmen melakukan perakitan lokal per 2026, sesuai dengan jumlah mobil yang diimpor.

Ada peluang harga mobil listrik impor melonjak tahun depan jika belum berstatus Completely Knocked Down (CKD).

Geely EX5
Photo : KatadataOTO

Namun Geely sebagai salah satu brand Tiongkok penerima subsidi pajak impor mengklaim sudah melakukan persiapan setelah insentif itu dihentikan oleh pemerintah.

Sebab perakitan lokal lini kendaraan listrik mereka yakni Geely EX5 sudah dimulai, memanfaatkan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM).

“Geely EX5 yang akan kita jual ke depan CKD, bukan CBU lagi. Kurang lebih (harga EX5 di 2026) akan sama,” kata Constantinus Herlijoso, Sales and Channel Development Director PT Geely Auto Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Dia menjelaskan, strategi harga yang diterapkan Geely sekarang telah mempertimbangkan regulasi tersebut.

Tidak dapat dipungkiri pemerintah mungkin merilis lagi aturan baru soal struktur harga mobil listrik impor tahun depan.

Namun pihak Geely mengaku sudah siap berkat keputusan perakitan lokal yang sudah mulai dilakukan sebelum tutup tahun.

“Bagaimanapun juga, tanpa menunggu tahun depan saat ini pun kami sudah melakukan perakitan,” tegas Constantinus.

Sebagai informasi, harga Geely EX5 di Indonesia per Oktober 2025 adalah Rp 475 jutaan sampai Rp 515 jutaan on the road Jakarta.

Model satu ini meluncur di gelaran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025 dengan banderol khusus yakni Rp 465 juta sampai Rp 505 juta.

Geely EX5
Photo : Istimewa

Berkat baterai berkapasitas 60,22 kWh, mobil listrik Geely EX5 dapat menempuh jarak sampai 495 kilometer dalam satu kali pengisian daya.

Sementara itu, motor elektrik penggerak roda depan pada Geely EX5 diklaim dapat menghasilkan tenaga 214 hp dan torsi puncak 320 Nm.

Konfigurasi itu juga memungkinkan Geely EX5 melaju sampai kecepatan tertinggi 175 km/jam.


Terkini

otosport
Gravel Disebut Jadi Penyebab Marc Marquez Cedera Parah di Mandalika

Gravel Disebut Jadi Penyebab Marc Marquez Cedera di Mandalika

Perbedaan tinggi permukaan aspal dan gravel dinilai memperparah cedera Marc Marquez di Sirkuit Mandalika

otosport
Cedera Parah, Marc Marquez Akan Absen di Australia dan Malaysia

Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Australia dan Malaysia

Marc Marquez disarankan tim dokter untuk beristirahat selama beberapa pekan usai kecelakaan di Mandalika

mobil
Diler Jaecoo

Jaecoo Optimis Bisa Resmikan 30 Diler Hingga Akhir 2025

Jaecoo kebut pembangunan diler agar bisa meresmikan sedikitnya 30 outlet di seluruh Indonesia pada 2025

news
AHY Sebut Penertiban ODOL Tidak Ganggu Ekonomi

Pemerintah Bakal Tindak Perusahaan yang Operasikan Truk ODOL

Pemerintah menegaskan bakal menindak perusahaan yang nekat mengoperasikan truk ODOL mulai awal tahun 2027

news
Simak 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 7 Oktober 2025

Simak 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 7 Oktober 2025

Untuk melayani para pengendara di Kota Kembang, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung hari ini

news
ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 7 Oktober 2025, Jangan Asal Pilih Jalan

Ganjil genap Jakarta kembali digelar hari ini (07/10) dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian di beberapa titik

news
SIM Keliling Jakarta

Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 7 Oktober, Jangan Salah

Ada sejumlah dokumen persyaratan yang perlu dibawa sebelum memanfaatkan SIM keliling Jakarta, termasuk KTP

mobil
Mazda

Mazda Sebut Kondisi Ekonomi Pengaruhi Penjualan Pasar Premium

Manufaktur asal Jepang, Mazda mengaku kondisi ekonomi Tanah Air mempengaruhi penjualan di segmen premium