Ganjar Sejalan Sama Moeldoko, Insentif Mobil Hybrid Tak Penting

Ganjar Pranowo menilai kalau insentif mobil hybrid yang tengah digodok masih belum diperlukan di Indonesia

Ganjar Sejalan Sama Moeldoko, Insentif Mobil Hybrid Tak Penting
  • Oleh Satrio Adhy

  • Jum'at, 23 Februari 2024 | 11:21 WIB

KatadataOTOInsentif mobil hybrid terus dibahas oleh beberapa pihak. Seperti dikatakan Ganjar Pranowo saat berkunjung ke pameran IIMS 2024.

Calon Presiden nomor urut 3 tersebut memiliki pandangan sendiri mengenai bantuan dari pemerintah, dia menilai masih kurang dibutuhkan subsidi untuk model satu ini.

“Buat insentif mobil hybrid belum perlu,” jawabnya singkat saat ditanya wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Kamis (22/2).

Jika dilihat pendapat Ganjar Pranowo sejalan dengan pernyataan Moeldoko beberapa waktu lalu saat mengunjungi IIMS 2024.

test error upload foto
Photo :

"Ya sebenarnya menurut saya gak penting-penting amat, karena masih pakai bensin dan tambah lagi apakah itu menjadi beban bagi pengendara saya juga tidak ngerti. Kenapa harus ada dua hal kan, satu bensin lalu terdapat listrik, tetapi konsumen akan menentukan," ungkap Moeldoko.

Moeldoko lantas mengungkapkan kalau subsidi atau insentif dari Presiden Jokowi baiknya hanya diterapkan buat mobil listrik. Sebab EV (Electric Vehicle) memiliki banyak dampak positif bagi publik serta lingkungan.

"Yang pertama masalah lingkungan atau environment, lingkungan kita menjadi baik. Kedua besaran impor BBM kita itu sangat-sangat besar," tambah Ketua Umum Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia).

Insentif Mobil Hybrid Tengah Digodok Pemerintah

Sebelumnya wacana mengenai insentif mobil hybrid tengah dikaji oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri.

Hal itu disampaikan langsung oleh Airlangga Hartarto selaku Menko (Menteri Koordinator) Bidang Perekonomian.

Airlangga menjelaskan, insentif yang akan diberikan berupa pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP).

Besaran PPN DTP kendaraan roda empat hybrid rencananya bakal disamakan dengan besaran insentif yang diberikan untuk mobil listrik.

“kita sedang kaji, sama dengan PPN DTP, kalau sekarang kan masih satu persen nanti kita akan exercise," ucap Airlangga.

Meski begitu dia enggan memberikan detail kapan aturan teknis pemberian insentif PPN DTP untuk mobil hybrid bakal dirampungkan.

Lebih jauh Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya juga telah memiliki hitung-hitungan dampak dari pemberian insentif terhadap harga penjualan mobil hybrid.

Mobil Hybrid Suzuki
Photo : KatadataOTO

“Kita lagi kaji dulu, hitung-hitungan ada tetapi kami mesti rapatin dulu,” Airlangga menegaskan.

Sekadar informasi penjualan mobil hybrid mampu lebih unggul ketimbang model listrik murni pada 2023. Bahkan jumlahnya terpaut cukup jauh.

Di tahun lalu penjualan mobil listrik tembus 17 ribu unit. Sementara model hybrid justru menyentuh angka 54 ribu unit.


Terkini

otosport
Motornya Berasap di MotoGP Jepang 2025, Ini Penjelasan Bagnaia

Motornya Berasap di MotoGP Jepang 2025, Ini Penjelasan Bagnaia

Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang

mobil
Dealer Honda Cimahi

Pelanggan Makin Kritis, Honda Cimahi Fokus ke Layanan Purna Jual

Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan

news
Begini Cara Cairan AdBlue Bantu Kurangi Emisi Kendaraan Diesel

Begini Cara Cairan AdBlue Bantu Kurangi Emisi Kendaraan Diesel

Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel

otosport
Fermin Aldeguer Ogah Serahkan Nomor 54 ke Toprak Razgatlioglu

Fermin Aldeguer Ogah Serahkan Nomor 54 ke Toprak Razgatlioglu

Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain

news
Pengendara Nmax Minta Maaf Usai Adang Bus di Tikungan Ciwidey

Pengendara Yamaha Nmax Arogan Minta Maaf, Berdalih Urai Macet

Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC

mobil
Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta

Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta

Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya

news
Indonesia Jadi Pasar Incaran Utama Pabrik Mobil Listrik Cina

Indonesia Jadi Pasar Incaran Utama Pabrik Mobil Listrik Cina

Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi

otosport
Vega Ega Pratama Dilirik Bos Gresini, Potensi Tampil di MotoGP

Veda Ega Pratama Dilirik Bos Gresini, Potensi Tampil di MotoGP

Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan