10 Persen Taksi Bluebird Akan Pakai Mobil Listrik di 2030
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Berbicara mengenai Inpres Presiden Joko Widodo, Gaikindo imbau pemerintah untuk menggunakan kendaraan listrik lokal
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau biasa disebut Gaikindo imbau pemerintah pakai kendaraan listrik lokal. Sebelumnya Presiden Joko Widodo meneken Inpres (Instruksi Presiden) mengenai penggunaan kendaraan listrik untuk seluruh pejabat.
Hal ini disampaikan Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo siang hari tadi (15/09). Menurutnya sudah ada beberapa produsen yang memproduksi mobil dan motor listrik di Tanah Air.
“Kami menginginkan kalaupun ada percepatan kendaraan listrik, tetap menggunakan rakitan dalam negeri. Jangan sampai diimpor semua, itulah harapan kami,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa presiden Joko Widodo memerintahkan kepada jajarangannya untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Hal ini bertujuan untuk mempercepat era mobil listrik di Tanah Air.
Tujuannya memang positif karena teknologinya dianggap lebih ramah lingkungan. Selain itu, teknologi tersebut juga dinilai bisa menjadi solusi atas semakin tingginya harga BBM belakangan ini.
Namun bila melihat kebiasaan presiden yang mengutamakan produk dalam negeri, maka ini akan menjadi sebuah tantangan. Pasalnya jumlah produksinya di Indonesia boleh dikatakan masih sangat terbatas.
Kukuh menyampaikan bahwa baru ada 2 pabrikan yang memproduksi kendaraan listrik di Tanah Air. Kedua pabrikan tersebut mampu memproduksi hingga 13.000 unit mobil listrik pertahun.
“Harus ada kesesuaian (percepatan pasar dan produksi kendaraan listrik). Kita lihat kapasitasnya produksi baru 13.000 unit per tahun dengan 2 pabrik, harapannya pabrikan lain juga mulai melakukan pembuatan mobil listrik di dalam negeri,” tegasnya.
Tentunya harapan tersebut sangat mungkin dilakukan karena menurutnya minat masyarakat terhadap mobil listrik sangat tinggi. Penerimaan baik tentu akan mendorong pabrikan agar segera mengenalkan model-model listriknya.
“Sudah ada beberapa pabrikan udah punya produknya. Tinggal kapan mau dibawa dan dirakit di Indonesia serta tetap menggunakan komponen serta baterai dari Tanah Air,” tambahnya.
Kendaraan listrik di Indonesia tentu memiliki potensi sangat baik karena perbandingan kepemilikan mobil dengan penduduk masih sangat jauh. Dan bila potensi tersebut dipenuhi kendaraan listrik, maka perkembangannya akan sangat menarik.
“Saat ini perbandingan mobil dengan penduduk masih 99 per 1000 dan bila hendak meningkatkannya menjadi 100 per 1000, maka diperlukan 270.000 kendaraan terjual. Sehingga jangan sampai pasar diisi oleh produk-produk impor, bisa rusak neraca devisa kita,” pungkas Kukuh
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Mei 2024, 11:00 WIB
01 Mei 2024, 18:00 WIB
01 Mei 2024, 15:39 WIB
01 Mei 2024, 10:00 WIB
01 Mei 2024, 07:00 WIB
Terkini
03 Mei 2024, 00:45 WIB
Polres Bogor kembali menggelar ganjil genap Puncak untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi
02 Mei 2024, 23:44 WIB
Peugeot berhenti jualan mobil di Indonesia, seperti mereka umumkan dalam keterangan resmi yang mereka berikan
02 Mei 2024, 21:03 WIB
Trac nilai generasi muda tak mau repot dengan mobil karena banyak tanggung jawab yang harus dijalankan
02 Mei 2024, 19:13 WIB
Ada motor listrik konversi PLN hadir di pameran PEVS 2024, salah satunya Benelli Patagonian Eagle 250 cc
02 Mei 2024, 19:07 WIB
Berikut daftar lengkap harga motor listrik Greentech yang ditawarkan dalam pameran PEVS 2024 di JIExpo
02 Mei 2024, 14:14 WIB
Punya masa berlaku terbatas seperti SIM, berikut kami rangkum cara dan biaya perpanjang STNK per Mei 2024
02 Mei 2024, 12:00 WIB
Vespa Babe Cabita dilelang dengan harga dimulai dari Rp 70 juta namun kini sudah melejit hingga Rp 150 juta
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Berkomitmen membantu turunkan emisi karbon, 10 persen armada taksi Bluebird akan pakai mobil listrik per 2030