Hyundai Ioniq 5 Limited Edition Hadir 50 Unit, Pakai Desain Batik
21 Maret 2025, 15:00 WIB
Berbicara mengenai Inpres Presiden Joko Widodo, Gaikindo imbau pemerintah untuk menggunakan kendaraan listrik lokal
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau biasa disebut Gaikindo imbau pemerintah pakai kendaraan listrik lokal. Sebelumnya Presiden Joko Widodo meneken Inpres (Instruksi Presiden) mengenai penggunaan kendaraan listrik untuk seluruh pejabat.
Hal ini disampaikan Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo siang hari tadi (15/09). Menurutnya sudah ada beberapa produsen yang memproduksi mobil dan motor listrik di Tanah Air.
“Kami menginginkan kalaupun ada percepatan kendaraan listrik, tetap menggunakan rakitan dalam negeri. Jangan sampai diimpor semua, itulah harapan kami,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa presiden Joko Widodo memerintahkan kepada jajarangannya untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Hal ini bertujuan untuk mempercepat era mobil listrik di Tanah Air.
Tujuannya memang positif karena teknologinya dianggap lebih ramah lingkungan. Selain itu, teknologi tersebut juga dinilai bisa menjadi solusi atas semakin tingginya harga BBM belakangan ini.
Namun bila melihat kebiasaan presiden yang mengutamakan produk dalam negeri, maka ini akan menjadi sebuah tantangan. Pasalnya jumlah produksinya di Indonesia boleh dikatakan masih sangat terbatas.
Kukuh menyampaikan bahwa baru ada 2 pabrikan yang memproduksi kendaraan listrik di Tanah Air. Kedua pabrikan tersebut mampu memproduksi hingga 13.000 unit mobil listrik pertahun.
“Harus ada kesesuaian (percepatan pasar dan produksi kendaraan listrik). Kita lihat kapasitasnya produksi baru 13.000 unit per tahun dengan 2 pabrik, harapannya pabrikan lain juga mulai melakukan pembuatan mobil listrik di dalam negeri,” tegasnya.
Tentunya harapan tersebut sangat mungkin dilakukan karena menurutnya minat masyarakat terhadap mobil listrik sangat tinggi. Penerimaan baik tentu akan mendorong pabrikan agar segera mengenalkan model-model listriknya.
“Sudah ada beberapa pabrikan udah punya produknya. Tinggal kapan mau dibawa dan dirakit di Indonesia serta tetap menggunakan komponen serta baterai dari Tanah Air,” tambahnya.
Kendaraan listrik di Indonesia tentu memiliki potensi sangat baik karena perbandingan kepemilikan mobil dengan penduduk masih sangat jauh. Dan bila potensi tersebut dipenuhi kendaraan listrik, maka perkembangannya akan sangat menarik.
“Saat ini perbandingan mobil dengan penduduk masih 99 per 1000 dan bila hendak meningkatkannya menjadi 100 per 1000, maka diperlukan 270.000 kendaraan terjual. Sehingga jangan sampai pasar diisi oleh produk-produk impor, bisa rusak neraca devisa kita,” pungkas Kukuh
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Maret 2025, 15:00 WIB
21 Maret 2025, 12:00 WIB
20 Maret 2025, 14:00 WIB
20 Maret 2025, 13:00 WIB
19 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
21 Maret 2025, 16:00 WIB
Harga LMPV di Indonesia mengalami sebagian penurunan dan kenaikan menjelang musim mudik Lebaran atau Maret 2025
21 Maret 2025, 15:00 WIB
PT HMID menghadirkan Hyundai Ioniq 5 Limited Edition yang lebih eksklusif dan terbatas, hanya ada 50 unit
21 Maret 2025, 15:00 WIB
Jetour X50e EV dijadwalkan masuk Indonesia tahun ini, berpeluang meramaikan pameran otomotif GIIAS 2025
21 Maret 2025, 14:00 WIB
Pastikan pelat nomor Anda sesuai saat akan melintas area yang diberlakukan ganjil genap Puncak Bogor
21 Maret 2025, 14:00 WIB
Pabrik BYD di Subang Jawa Barat akan mulai beroperasi pada akhir 2025 dan membutuhkan banyak tenaga kerja
21 Maret 2025, 13:00 WIB
Per Maret 2025, Jetour resmi menurunkan harga kedua SUV mereka yakni Dashing dan X70 Plus karena hal ini
21 Maret 2025, 12:00 WIB
VInfast dan Amarta akan membangun jaringan showroom di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
21 Maret 2025, 09:25 WIB
Komunitas motor GAS Triumph Indonesia kembali gelar agenda di bulan Ramadan, buka puasa bersama anak yatim