Rapor Impor VinFast di Indonesia: Wajib CKD 17 Ribu Mobil di 2026
19 Desember 2025, 17:00 WIB
Berbicara mengenai Inpres Presiden Joko Widodo, Gaikindo imbau pemerintah untuk menggunakan kendaraan listrik lokal
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau biasa disebut Gaikindo imbau pemerintah pakai kendaraan listrik lokal. Sebelumnya Presiden Joko Widodo meneken Inpres (Instruksi Presiden) mengenai penggunaan kendaraan listrik untuk seluruh pejabat.
Hal ini disampaikan Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo siang hari tadi (15/09). Menurutnya sudah ada beberapa produsen yang memproduksi mobil dan motor listrik di Tanah Air.
“Kami menginginkan kalaupun ada percepatan kendaraan listrik, tetap menggunakan rakitan dalam negeri. Jangan sampai diimpor semua, itulah harapan kami,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa presiden Joko Widodo memerintahkan kepada jajarangannya untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Hal ini bertujuan untuk mempercepat era mobil listrik di Tanah Air.
Tujuannya memang positif karena teknologinya dianggap lebih ramah lingkungan. Selain itu, teknologi tersebut juga dinilai bisa menjadi solusi atas semakin tingginya harga BBM belakangan ini.
Namun bila melihat kebiasaan presiden yang mengutamakan produk dalam negeri, maka ini akan menjadi sebuah tantangan. Pasalnya jumlah produksinya di Indonesia boleh dikatakan masih sangat terbatas.
Kukuh menyampaikan bahwa baru ada 2 pabrikan yang memproduksi kendaraan listrik di Tanah Air. Kedua pabrikan tersebut mampu memproduksi hingga 13.000 unit mobil listrik pertahun.
“Harus ada kesesuaian (percepatan pasar dan produksi kendaraan listrik). Kita lihat kapasitasnya produksi baru 13.000 unit per tahun dengan 2 pabrik, harapannya pabrikan lain juga mulai melakukan pembuatan mobil listrik di dalam negeri,” tegasnya.
Tentunya harapan tersebut sangat mungkin dilakukan karena menurutnya minat masyarakat terhadap mobil listrik sangat tinggi. Penerimaan baik tentu akan mendorong pabrikan agar segera mengenalkan model-model listriknya.
“Sudah ada beberapa pabrikan udah punya produknya. Tinggal kapan mau dibawa dan dirakit di Indonesia serta tetap menggunakan komponen serta baterai dari Tanah Air,” tambahnya.
Kendaraan listrik di Indonesia tentu memiliki potensi sangat baik karena perbandingan kepemilikan mobil dengan penduduk masih sangat jauh. Dan bila potensi tersebut dipenuhi kendaraan listrik, maka perkembangannya akan sangat menarik.
“Saat ini perbandingan mobil dengan penduduk masih 99 per 1000 dan bila hendak meningkatkannya menjadi 100 per 1000, maka diperlukan 270.000 kendaraan terjual. Sehingga jangan sampai pasar diisi oleh produk-produk impor, bisa rusak neraca devisa kita,” pungkas Kukuh
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Desember 2025, 17:00 WIB
19 Desember 2025, 09:00 WIB
18 Desember 2025, 20:00 WIB
18 Desember 2025, 18:00 WIB
18 Desember 2025, 16:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 20:00 WIB
SUV Toyota RAV4 sebelumnya sudah terdaftar di DJKI, jadi calon mobil hybrid baru buat konsumen Indonesia
19 Desember 2025, 19:00 WIB
Kualitas Yamaha Xmax sudah teruji, usai dipakai Anshar untuk menempuh jarak 27 ribu kilometer dari Indonesia
19 Desember 2025, 18:00 WIB
MotoGP 2026 bakal banyak perbedaan, sebab para tim-tim memiliki susunan pembalap dan tampilan motor baru
19 Desember 2025, 17:00 WIB
VinFast VF e34 jadi model terbanyak yang diimpor ke pasar Indonesia, disusul mobil listrik VF 5 dan VF 3
19 Desember 2025, 16:00 WIB
Produsen oli Motul meraih banyak prestasi pada tahun ini yang memberikan motivasi tambahan pada 2026
19 Desember 2025, 15:00 WIB
Banyak konsumen potensial, fokus Chery saat ini adalah membuka lebih banyak diler di daerah luar Jakarta
19 Desember 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak jadi upaya mengurai kemacetan menjelang akhir pekan, berlaku di ruas jalan tertentu
19 Desember 2025, 13:36 WIB
KPK baru saja menangkap Ade Kuswara Kunang bersama beberapa orang lain dalam kegiatan OTT, Kamis (18/12)