Merek Mobil Listrik Terlaris Oktober 2025, Ada Polytron
14 November 2025, 22:00 WIB
Insentif dibutuhkan untuk mendongkrak penjualan kendaraan roda empat nasional, tidak hanya mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Lini elektrifikasi tidak hanya meliputi BEV (Battery Electric Vehicle) atau mobil listrik murni saja. Tetapi juga mencakup teknologi lain seperti HEV (Hybrid Electric Vehicle) sampai PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
Guna mendorong adopsi kendaraan listrik, pemerintah mengucurkan insentif atau relaksasi pajak buat BEV. Sayangnya wacana soal insentif mobil hybrid masih belum jelas sampai sekarang.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor) menilai pemerintah sebaiknya tidak hanya fokus terhadap satu teknologi elektrifikasi saja. Ditambah lagi pertumbuhan mobil hybrid di Indonesia dinilai cukup pesat.
“Industri otomotif Indonesia itu sangat sensitif dan kita tahu melibatkan banyak pegawai, 1,5 juta sampai 1,6 juta orang. Kalau kita hanya terpaku untuk satu-dua teknologi itu sangat berbahaya, karena kita tidak tahu siapa yang ke depannya akan jadi Leader,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di sela GJAW 2024 beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan jangan sampai manufaktur kendaraan hybrid di RI memindahkan atau mengalokasikan pabriknya ke luar Indonesia karena tidak ada insentif untuk menstimulasi penjualan.
Lebih lanjut Nangoi mengungkapkan pihaknya masih akan menunggu keputusan regulasi soal insentif mobil hybrid ataupun pendukung lain dari pemerintah di masa mendatang.
“Kalau kita tidak siapkan dari sekarang kita akan rugi. Jadi pemerintah memberikan fasilitas harusnya sama buat semua (insentif teknologi elektrifikasi),” tegas Nangoi.
Kemudian masih ada insentif lain bisa dipertimbangkan untuk diterapkan oleh pemerintah, Harapannya bisa mendorong penjualan mobil yang tengah lesu sepanjang 2024.
Mengingat Gaikindo sampai menurunkan target dari satu juta unit menjadi 850 ribu unit di 2024. Ditambah lagi tahun depan ada wacana kenaikan PPN 12 persen serta opsen PKB dan BBNKB 66 persen.
Maka dari itu dibutuhkan insentif supaya mengimbangi kenaikan pajak tersebut, sehingga tidak terlalu memberatkan konsumen dan menjaga daya beli mobil tetap baik terkhusus di 2025.
Sebagai informasi saat ini Gaikindo melangsungkan pameran otomotif GJAW 2024 sebagai salah satu upaya mendorong penjualan kendaraan roda empat.
Bekerja sama dengan MUF (Mandiri Utama Finance), konsumen bisa mendapatkan berbagai kemudahan pembelian seperti program cicilan dan potongan harga.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
14 November 2025, 13:00 WIB
14 November 2025, 10:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit