Honda Hadirkan Mobil Hybrid di GIIAS 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Posisi Makoto Uchida selaku CEO Nissan terancam digulingkan karena dinilai gagal melakukan merger dengan Honda
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Setelah merumahkan ribuan karyawannya dan gagal merger dengan Honda, Nissan dikabarkan bakal melakukan perombakan pada jajaran pimpinan. Salah satunya adalah Makoto Uchida, CEO Nissan saat ini.
Informasi itu disampaikan oleh narasumber yang tidak mau disebutkan identitasnya pada Reuters. Adapun pengumuman perampingan manajemen akan dilaksanakan pada 12 Maret.
Langkah itu diklaim bakal menjadi salah satu bagian dari rencana pemulihan yang sudah dijanjikan Nissan setelah menghadapi kinerja buruk di dua kuartal berturut-turut.
Dewan direksi Nissan pun dikabarkan bakal terus memantau rencana tersebut serta menilai kemampuan tim untuk menjalankannya. Kemudian skenario lain adalah jika Uchida mengundurkan diri maka perusahaan akan lebih memilih merekrut CEO sementara ketimbang permanen.
Meski demikian, sejumlah pengamat menilai bahwa langkah tersebut tidaklah memberi dampak banyak.
“Wajar saja bagi Uchida untuk meneruskan tongkat estafet. Tapi saya rasa itu tidak akan memberi banyak perubahan pada perusahaan,” ungkap Seiji Sugiura, analis senior di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory
Sebelumnya diberitakan bahwa Nissan dan Honda batal melakukan merger hingga kehilangan potensi menjadi pabrikan kendaraan terbesar ketiga di dunia.
Pembatalan tersebut dikarenakan adanya perbedaan cara pandang antara para memahami Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada 23 Desember 2024. Padahal di dalamnya mereka telah mempersiapkan integrasi bisnis, strategi hingga struktur manajemen pasca integrasi.
Agar bisa berjalan baik maka kedua perusahaan pun berkonsultasi ke berbagai pemangku kepentingan.
Selama diskusi berbagai opsi dipertimbangkan terkait struktur integrasi bisnis. Honda mengusulkan perubahan struktur dari pembentukan perusahaan induk bersama dan menunjuk mayoritas direktur serta CEO berdasarkan pengalihan saham.
Dalam keterangan resmi Honda, uraiannya sudah disampaikan dalam Nota Kesepahaman. Sehingga dalam strukturnya mereka akan menjadi perusahaan induk dan Nissan sebagai anak perusahaan.
Namun pernyataan berbeda disampaikan oleh Nissan. Dilansir dari Carscoops, perusahaan menyebut mereka serta Honda bakal membentuk perusahaan induk bersama dan masing-masing pihak memiliki hak bicara yang sama.
Perubahan tersebut tentu tidak menguntungkan buat Nissan meski situasi mereka saat ini sedang dalam tekanan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 September 2025, 13:00 WIB
29 September 2025, 19:00 WIB
28 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu