Modifikasi Wuling BinguoEV Tampil Beda di The Elite Showcase 2024
20 Mei 2024, 09:00 WIB
Potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia terbilang besar namun harus harus didukung oleh pemerintah
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia terbilang cukup besar. Pasalnya jumlah penduduknya sangat tinggi dibandingkan dengan negara lain khususnya di Asia Tenggara.
Oleh karena itu kebutuhan masyarakat terhadap alat transportasi guna mendukung mobilitas menjadi sangat tinggi. Kendaraan listrik pun dinilai mampu menjawab tantangan tersebut karena memiliki banyak keunggulan seperti bebas emisi dan biaya operasional yang murah.
“Indonesia memiliki potensi besar bagi electric vehicle untuk berkembang. Karena kebutuhan masyarakat tidak terbatas pada sepeda motor atau mobil tetapi juga moda transportasi massal,” ungkap Ahmad Rofiqi, Wakil Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) pada TrenOto siang hari tadi (06/11).
Bahkan menurutnya sumber daya alam di Indonesia juga terbilang cukup besar untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin pabrikan otomotif akan tertarik menjadikannya sebagai pusat produksi.
Namun Rofiqi mengingatkan bahwa semua harus didukung oleh kebijakan dan situasi yang stabil. Hal ini penting agar investor percaya diri untuk menggelontorkan dananya.
“Kestabilan ekonomi serta kemudahan investasi menjadi faktor kunci untuk bisa mengotimalkan potensi tersebut. Sehingga perusahaan otomotif dunia tidak melihat Indonesia hanya sebagai pasar saja,” tambah Rofiqi.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah berencana memudahkan kendaraan listrik impor masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah dengan merevisi Peraturan Presiden No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan akan direvisi.
Dalam usulan yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini, mobil impor CBU diberikan insentif berupa penurunan bea masuk menjadi 0 persen serta penghapusan pajak penjualan atas barang mewah.
Kemudahan tersebut diharapkan bisa menarik investor datang dan melakukan pembangunan. Namun pemberian kemudahan ini hanya diberikan bagi perusahaan yang sudah berkomitmen mendirikan pabrik di Indonesia.
Tapi dibalik kemudahan tersebut, ada tanggung jawab yang harus dijalankan. Pasalnya pemerintah siap memberi hukuman bila ternyata investasi batal di tengah jalan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
20 Mei 2024, 09:00 WIB
20 Mei 2024, 08:00 WIB
17 Mei 2024, 15:00 WIB
17 Mei 2024, 09:01 WIB
17 Mei 2024, 08:00 WIB
Terkini
20 Mei 2024, 14:37 WIB
Marc Marquez diprediksi bakal terus menebar ancaman jelang bergulirnya MotoGP Catalunya 2024 akhir pekan nanti
20 Mei 2024, 13:00 WIB
Forwot menggelar perayaan hari jadi ke-21 dibarengi dengan turnamen futsal dan didukung berbagai pihak
20 Mei 2024, 12:00 WIB
Menurut pantauan KatadataOTO pada Senin (20/5), harga sejumlah motor matic Honda mengalami peningkatan
20 Mei 2024, 11:00 WIB
Wuling menyambut rencana subsidi mobil hybrid yang tengah digodok oleh Presiden Jokowi dan para jajarannya
20 Mei 2024, 10:00 WIB
Bakal resmi meluncur di GIIAS 2024, berikut spesifikasi BAIC BJ40 Plus yang digadang jadi alternatif Rubicon
20 Mei 2024, 09:00 WIB
Inspirasi ubahan mobil listrik, ini modifikasi Wuling BinguoEV yang unik di ajang The Elite Showcase
20 Mei 2024, 08:00 WIB
Sebanyak 130 unit mobil listrik Toyota bZ4X mendapatkan tugas berpartisipasi di ajang World Water Forum 2024
20 Mei 2024, 07:00 WIB
Penjualan Honda April 2024 mengalami penurunan karena adanya libur Lebaran sehingga transaksi tak efektif