Thailand Kurangi Insentif Kendaraan Listrik, Pasar RI Berpeluang

Thailand akan kurangi insentif kendaraan listrik tahun depan dan menjadi kesempatan baik bagi Indonesia

Thailand Kurangi Insentif Kendaraan Listrik, Pasar RI Berpeluang

TRENOTO – Beberapa waktu lalu Thailand memutuskan mengurangi insentif kendaraan listrik karena pasarnya sudah semakin stabil. Selama ini pemerintah setempat memberikan subsidi sebesar THB150.000 atau Rp65.8 juta untuk setiap mobil.

Namun jumlah itu akan dipangkas menjadi hanya THB100.000 atau setara Rp43.9 jutaan. Kebijakan baru berlaku tahun depan dan berakhir di 2027.

Dilansir The Diplomat, skema baru ini diharapkan bisa mengurangi beban anggaran namun tetap memajukan industri di Negeri Gajah Putih. Tapi bukan tidak mungkin investor justru menjadi ragu untuk masuk dan memilih ke negara lain yang memiliki penawaran lebih baik seperti Indonesia.

Wuling Air ev Emban Tugas di KTT AIS Forum 2023
Photo : Wuling

“Tentu ini bisa merupakan suatu peluang yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah. Terlebih ada skema baru sedang disiapkan sehingga diharapkan dapat menjadi pertimbangan investor masuk ke Indonesia,” ungkap Ahmad Rofiqi, Wakil Ketua Umum Periklindo pada TrenOto (06/11).

Pemerintah memang berencana memberikan insentif untuk kendaraan listrik impor CBU berupa penghapusan pajak serta bea masuk. Namun kemudahan tersebut hanya diberikan pada pabrikan yang berkomitmen mendirikan pabrik di Indonesia.

Tetapi dia mengingatkan bahwa kebijakan bukanlah satu-satunya penentu. Iklim yang stabil serta kemudahan dalam berinvestasi juga menjadi faktor penting untuk menarik investor datang ke Tanah Air.

“Selain itu dalam jangka pendek kami juga berharap ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin lengkap. Tentu dukungan pemerintah sangat diperlukan agar pembangunan ekosistem dapat terealisasi lebih cepat,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa bahwa penjualan kendaraan elektrifikasi di Asia mengalami peningkatan signifikan. Pada 2020 permintaan terhadap mobil listrik sebesar 54.000 unit yang terdiri dari 6.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV) dan 48.000 Hybrid Electric Vehicle (HEV).


Terkini

mobil
Mercedes-Benz S-CLass

60 Mercedes-Benz S-Class Disiapkan untuk Pelantikan Presiden RI

60 Mercedes-Benz S-Class telah disiapkan negara untuk mendukung penyelenggaraan pelantikan presiden RI

motor
Yamaha Grand Filano Edisi Spesial Meluncur, Disematkan Ohlins

Yamaha Grand Filano Edisi Spesial Meluncur, Disematkan Ohlins

Yamaha Grand Filano edisi spesial baru saja mengaspal, menjadi istimewa karena sudah komponen spesial

review
Test Drive All New Kona Electric, EV Lokal Pertama Hyundai

Test Drive All New Kona Electric, EV Lokal Pertama Hyundai

All new Hyundai Kona Electric cukup nyaman dikendarai untuk perjalanan jauh, seperti dari Jakarta ke Semarang

mobil
Diler Aion

Aion Indonesia Dorong Pembangunan Diler Sampai Akhir Tahun

Aion Indonesia masih terus mendorong pembangunan diler meski di akhir tahun 2024 agar memenuhi target

news
Chery Tiggo 8

Dijual Rp 300 Jutaan, Harga Chery Tiggo 8 Masih Berpeluang Naik

Harga Chery Tiggo 8 mulai dari Rp 349 jutaan guna mendorong penjualan, namun disebut masih berpeluang naik

mobil
Koleksi mobil Teguh Setyabudi

Koleksi Mobil Teguh Setyabudi, Pj Gubernur DKI Jakarta yang Baru

Koleksi mobil Teguh Setyabudi, Pj Gubernur DKI Jakarta terbilang cukup sederhana dengan total nilai Rp 220 juta

mobil
Toyota Bantah Rumor Veloz Hybrid Meluncur Dalam Waktu Dekat

Toyota Bantah Rumor Veloz Hybrid Meluncur Dalam Waktu Dekat

Pihak Toyota mengungkapkan masih ada sejumlah hal perlu dipersiapkan sebelum Veloz Hybrid bisa hadir

news
Mitsubishi Fuso Beri Ubahan pada Fighter-X

Mitsubishi Fuso Beri Ubahan pada Fighter-X, Tampil Tangguh

Ada ubahan pada bagian eksterior yakni gril dan bumper, Mitsubishi Fuso varian Fighter-X tampil lebih gagah