Toyota Pilih China Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Lexus
30 Desember 2024, 16:00 WIB
Era mobil listrik di China datang lebih cepat dari perkiraan dan Indonesia juga ikut terkena dampaknya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Era kendaraan listrik diperkirakan datang 10 tahun lebih cepat dari target. Hal ini bahkan sudah terlihat cukup jelas di China.
Hanya dalam beberapa tahun negara tersebut berhasil membuat penjualan mobil listrik, hybrid dan PHEV meningkat pesat. Bahkan pada 2025 diperkirakan pemintaan kendaraan berbahan bakar bensin bakal mengecil.
Dilansir dari Carscoops, sejumlah investor memperkirakan jumlah mobil listrik di China akan mencapai 12 juta unit di akhir 2024. Artinya terjadi lonjakan sebesar 20 persen dibanding tahun lalu.
Catatan itu dinilai positif karena pertumbuhan pasar kendaraan listrik tumbuh lebih cepat dibanding target.
Pada 2020 pemerintah China berharap agar EV menguasai 50 persen dari total pasar otomotif di 2035. Namun dengan perkembangan saat ini bukan tidak mungkin cita-cita tersebut tercapai satu dekade lebih cepat.
Bahkan penjualan kendaraan listrik dipercaya bisa mencapai 18 juta unit di 2034. Di satu sisi, penjualan mobil ICE akan menurun signifikan menjadi hanya 2,93 juta unit di tahun yang sama.
Di 2025 diperkirakan penjualan PHEV juga bakal mengalami peningkatan besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sedikitnya akan ada 4,39 juta unit terjual dan meningkat menjadi 6,05 juta unit di 2033.
Demikian juga hybrid yang sekarang cuma 730.000 unit menjadi 1 juta unit dalam 10 tahun ke depan.
Namun dibalik besarnya pasar, persaingan antar perusahaan juga akan makin ketat. Beberapa merek diperkirakan bakal tersingkir secara bertahap.
“Saat ini pasar mobil listrik di China berkembang pesat namun tetap ada beberapa tantangan seperti adanya perlambatan permintaan. Situasi tersebut menyebabkan pasokan kendaraan berlebih dan menciptakan perang harga,” ungkap Yuqian Ding, analis dari HSBC.
Namun situasi tersebut membuat mereka berupaya meluncurkan produknya ke luar negeri termasuk Indonesia yang cukup agresif dalam mengembangkan mobil listrik.
Dengan demikian penyebaran mobil listrik asal China bakal merata dan membuat masyarakat lebih mudah mendapatkannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Desember 2024, 16:00 WIB
30 Desember 2024, 14:22 WIB
30 Desember 2024, 12:00 WIB
29 Desember 2024, 18:53 WIB
29 Desember 2024, 09:00 WIB
Terkini
30 Desember 2024, 21:00 WIB
Mulai 5 Januari 2025, pemerintah provinsi Jakarta menerapkan tarif pajak progresif kendaraan yang baru
30 Desember 2024, 20:00 WIB
Bapenda masih menggelar pemutihan pajak kendaraan Jakarta selama satu hari lagi atau sampai Rabu (31/12)
30 Desember 2024, 19:00 WIB
Merek asal China, Leapmotor punya peluang besar dibawa oleh Stellantis Group ke pasar Indonesia pada 2025
30 Desember 2024, 18:00 WIB
Menurut laporan media asal Austria, KTM disebut-sebut bakal angkat kaki dari gelaran MotoGP di musim 2026
30 Desember 2024, 17:00 WIB
Jumlah produksi Toyota Global periode Januari hingga November 2024 mengalami tekanan dan turun 8,2 persen
30 Desember 2024, 16:00 WIB
Toyota bernegosiasi dengan pihak terkait untuk jadikan China basis produksi mobil listrik Lexus di 2027
30 Desember 2024, 15:00 WIB
Melengkapi lini elektrifikasi, Hyundai siapkan Staria EV mengisi segmen MPV bertenaga listrik di pasar global
30 Desember 2024, 14:22 WIB
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika para pemilik mobil listrik ingin menderek kendaraannya