Kemenperin Sebut Produsen EV Ingin Masuk RI Akibat Tarif Impor AS
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Era mobil listrik di China datang lebih cepat dari perkiraan dan Indonesia juga ikut terkena dampaknya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Era kendaraan listrik diperkirakan datang 10 tahun lebih cepat dari target. Hal ini bahkan sudah terlihat cukup jelas di China.
Hanya dalam beberapa tahun negara tersebut berhasil membuat penjualan mobil listrik, hybrid dan PHEV meningkat pesat. Bahkan pada 2025 diperkirakan pemintaan kendaraan berbahan bakar bensin bakal mengecil.
Dilansir dari Carscoops, sejumlah investor memperkirakan jumlah mobil listrik di China akan mencapai 12 juta unit di akhir 2024. Artinya terjadi lonjakan sebesar 20 persen dibanding tahun lalu.
Catatan itu dinilai positif karena pertumbuhan pasar kendaraan listrik tumbuh lebih cepat dibanding target.
Pada 2020 pemerintah China berharap agar EV menguasai 50 persen dari total pasar otomotif di 2035. Namun dengan perkembangan saat ini bukan tidak mungkin cita-cita tersebut tercapai satu dekade lebih cepat.
Bahkan penjualan kendaraan listrik dipercaya bisa mencapai 18 juta unit di 2034. Di satu sisi, penjualan mobil ICE akan menurun signifikan menjadi hanya 2,93 juta unit di tahun yang sama.
Di 2025 diperkirakan penjualan PHEV juga bakal mengalami peningkatan besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sedikitnya akan ada 4,39 juta unit terjual dan meningkat menjadi 6,05 juta unit di 2033.
Demikian juga hybrid yang sekarang cuma 730.000 unit menjadi 1 juta unit dalam 10 tahun ke depan.
Namun dibalik besarnya pasar, persaingan antar perusahaan juga akan makin ketat. Beberapa merek diperkirakan bakal tersingkir secara bertahap.
“Saat ini pasar mobil listrik di China berkembang pesat namun tetap ada beberapa tantangan seperti adanya perlambatan permintaan. Situasi tersebut menyebabkan pasokan kendaraan berlebih dan menciptakan perang harga,” ungkap Yuqian Ding, analis dari HSBC.
Namun situasi tersebut membuat mereka berupaya meluncurkan produknya ke luar negeri termasuk Indonesia yang cukup agresif dalam mengembangkan mobil listrik.
Dengan demikian penyebaran mobil listrik asal China bakal merata dan membuat masyarakat lebih mudah mendapatkannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
19 Mei 2025, 20:00 WIB
19 Mei 2025, 17:00 WIB
19 Mei 2025, 16:01 WIB
19 Mei 2025, 13:00 WIB
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat