Koleksi Mobil Conor McGregor yang Mencalonkan Diri Jadi Presiden
06 September 2025, 13:00 WIB
Ekspor mobil dari Indonesia turun di 2024, Gaikindo berharap angkanya bertahan di 400 ribu guna hindari PHK
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) baru-baru ini mengikuti Rapat Dengar Pendapat Panja bersama Komisi VI DPR. Dalam kesempatan tersebut, tantangan industri otomotif turut jadi pembahasan.
Ekspor mobil disebut jadi salah satu penopang di tengah kondisi tidak menentu. Namun mengacu pada data Gaikindo, angkanya justru turun di 2024.
Disebutkan bahwa ekspor mobil pada 2023 berada di angka 505.134 unit. Akan tetapi capaian tersebut turun ke 472.194 unit, bahkan lebih rendah dari perolehan 2022 yakni 473.602 unit.
Di lain sisi, impor utuh alias CBU (Completely Built Up) justru terus naik dari 2020 sampai 2024.
Kemudian jumlah produksi mobil turut mengalami penurunan, dari 1.395.717 unit di 2023 menjadi 1.196.464 unit sepanjang 2024.
Padahal Gaikindo mengungkapkan bahwa kapasitas produksi di Indonesia masih cukup banyak yakni 2.108.465 unit per 2022. Kemudian ada sekitar 1,5 juta tenaga kerja terlibat di dalam prosesnya.
Untuk itu dia berharap ekspor mobil masih bisa dipertahankan di kisaran 400 ribu di 2025.
“Perlu kita perhatikan dalam kondisi sulit ini, kita tidak ingin terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum dalam Rapat Dengar Pendapat, dikutip Jumat (11/07).
Kehadiran beberapa manufaktur kendaraan roda empat asal Cina tampaknya berperan menyumbang kenaikan angka impor mobil di Indonesia.
Merek seperti BYD (Build Your Dreams) saat ini jadi salah satu produsen terlaris di dalam negeri berkat bantuan insentif impor dari pemerintah.
Kebijakan tersebut memungkinkan BYD memboyong mobil listrik secara impor sambil tetap menerima insentif layaknya mobil CKD (Completely Knocked Down).
Namun ada satu persyaratan yang wajib dipatuhi yakni komitmen investasi dalam bentuk pembangunan pabrik.
Selain menyerahkan bank guarantee, merek juga wajib melakukan produksi sesuai jumlah yang telah diimpor. Apabila gagal memenuhi kuota, maka produsen dapat dikenakan denda.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
06 September 2025, 13:00 WIB
04 September 2025, 12:00 WIB
03 September 2025, 18:36 WIB
02 September 2025, 09:00 WIB
02 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
07 September 2025, 20:11 WIB
Alex Marquez akhiri kemenangan beruntun Marc Marquez di MotoGP Catalunya 2025, berikut hasil lengkapnya
07 September 2025, 15:00 WIB
Berkat serangkaian kemenangan, Marc Marquez berhasil mengantar Ducati merengkuh gelar juara konstruktor
07 September 2025, 13:00 WIB
Rambu penunjuk jalan memiliki warna llatar berbeda untuk memundahkan masyarakat memahami arahan agar tidak tersesat
07 September 2025, 11:00 WIB
Pilihan Toyota Avanza bekas di awal September 2025 sangat beragam dengan banyak pilihan termasuk TDP Rp 5 juta
07 September 2025, 09:00 WIB
Aismoli berharap insentif motor listrik bisa segera dicairkan, bahkan dapat dijalankan dalam jangka panjang
07 September 2025, 07:00 WIB
Berikut deretan koleksi kendaraan anggota DPR nonaktif Eko Patrio mengacu pada LHKPN-nya, ada Jeep Rubicon
06 September 2025, 20:43 WIB
Marc Marquez menjadi pemenang di sprint race MotoGP Catalunya 2025 usai sang adik terjatuh di lap kedelapan
06 September 2025, 15:00 WIB
MotoGP Catalunya 2025 bisa jadi akhir dari 14 kemenangan beruntun Marc Marquez yang diperoleh sejak Aragon