Wujud Chery T1TP, SUV yang Bisa Disulap Jadi Pikap Double Cabin
28 Oktober 2025, 19:06 WIB
Ekspor mobil dari Indonesia turun di 2024, Gaikindo berharap angkanya bertahan di 400 ribu guna hindari PHK
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) baru-baru ini mengikuti Rapat Dengar Pendapat Panja bersama Komisi VI DPR. Dalam kesempatan tersebut, tantangan industri otomotif turut jadi pembahasan.
Ekspor mobil disebut jadi salah satu penopang di tengah kondisi tidak menentu. Namun mengacu pada data Gaikindo, angkanya justru turun di 2024.
Disebutkan bahwa ekspor mobil pada 2023 berada di angka 505.134 unit. Akan tetapi capaian tersebut turun ke 472.194 unit, bahkan lebih rendah dari perolehan 2022 yakni 473.602 unit.
Di lain sisi, impor utuh alias CBU (Completely Built Up) justru terus naik dari 2020 sampai 2024.
Kemudian jumlah produksi mobil turut mengalami penurunan, dari 1.395.717 unit di 2023 menjadi 1.196.464 unit sepanjang 2024.
Padahal Gaikindo mengungkapkan bahwa kapasitas produksi di Indonesia masih cukup banyak yakni 2.108.465 unit per 2022. Kemudian ada sekitar 1,5 juta tenaga kerja terlibat di dalam prosesnya.
Untuk itu dia berharap ekspor mobil masih bisa dipertahankan di kisaran 400 ribu di 2025.
“Perlu kita perhatikan dalam kondisi sulit ini, kita tidak ingin terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum dalam Rapat Dengar Pendapat, dikutip Jumat (11/07).
Kehadiran beberapa manufaktur kendaraan roda empat asal Cina tampaknya berperan menyumbang kenaikan angka impor mobil di Indonesia.
Merek seperti BYD (Build Your Dreams) saat ini jadi salah satu produsen terlaris di dalam negeri berkat bantuan insentif impor dari pemerintah.
Kebijakan tersebut memungkinkan BYD memboyong mobil listrik secara impor sambil tetap menerima insentif layaknya mobil CKD (Completely Knocked Down).
Namun ada satu persyaratan yang wajib dipatuhi yakni komitmen investasi dalam bentuk pembangunan pabrik.
Selain menyerahkan bank guarantee, merek juga wajib melakukan produksi sesuai jumlah yang telah diimpor. Apabila gagal memenuhi kuota, maka produsen dapat dikenakan denda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Oktober 2025, 19:06 WIB
28 Oktober 2025, 14:17 WIB
24 Oktober 2025, 07:00 WIB
21 Oktober 2025, 15:00 WIB
21 Oktober 2025, 07:00 WIB
Terkini
29 Oktober 2025, 23:00 WIB
Daihatsu memulai bisnis sebagai produsen alat pompa air untuk mengairi sawah yang alami kekeringan kala itu
29 Oktober 2025, 22:00 WIB
Geely Starray EM-i resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 499 juta dan sudah produksi secara lokal
29 Oktober 2025, 21:00 WIB
Jaecoo membuka diler di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk menggoda para konsumen berkantong tebal
29 Oktober 2025, 20:15 WIB
Isuzu menghadirkan prototipe kendaraan listrik VCCC buat pertama kalinya di Japan Mobility Show 2025
29 Oktober 2025, 20:00 WIB
Veda Ega Pratama santer diisukan bakal memperkuat Honda Team Asia menggantikan peran Taiyo Furusato di Moto3
29 Oktober 2025, 19:23 WIB
Isuzu boyong lini kendaraan ramah lingkungan dan satu mobil konsep VCCC, serta debut global Isuzu Giga teranyar
29 Oktober 2025, 19:22 WIB
Daihatsu memamerkan sejumlah kendaraan konsep yang inovatif dan menjadi jawaban kebutuhan para konsumen
29 Oktober 2025, 18:00 WIB
Lexus LS yang semula Luxury Sedan kini bertransformasi menjadi van roda enam dengan konsep Luxury Space