Honda Hadirkan Mobil Hybrid di GIIAS 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Cyrillus Harinowo mengaku percaya diri penjualan mobil baru di 2025 bisa pulih dan mendekati satu juta unit
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar otomotif bakal menghadapi rintangan cukup berat di awal 2025. Pasalnya pemerintah tetap menjalankan kenaikan PPN 12 persen.
Meski hanya untuk mobil-mobil mewah, namun kebijakan tersebut cukup memberatkan. Apalagi ditambah opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Rencananya kedua kebijakan di atas bakal mulai dijalankan pada Januari 2025. Membuat sebagian pihak cukup khawatir.
Sebab bakal membuat harga kendaran roda empat anyar terkerek di tahun depan. Otomatis mempengaruhi daya beli masyarakat.
Meski begitu sejumlah pihak masih menyimpan asa kalau penjualan mobil baru bisa pulih, bahkan mendekati satu juta unit lagi.
“Saya berani bertaruh, bahwa tahun depan penjualan mobil kita akan naik,” ujar Cyrillus Harinowo, ekonom senior sekaligus komisaris BCA di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Menurut dia pasar kendaraan roda empat menunjukan tanda-tanda membaik menjelang pergantian tahun. Cyrillus berhitung dengan kondisi serupa, angka 900 ribu sampai satu juta unit setahun sangat memungkinkan.
Komisaris BCA ini menuturkan bahwa angka di atas lebih mudah dicapai jika Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri mau mengeluarkan sejumlah kebijakan.
Sebut saja seperti pemberian subsidi mobil hybrid. Sebab lini kendaraan ramah lingkungan satu ini menunjukan tren positif dalam satu tahun terakhir.
“Kalau kita menggunakan data pada September 2024, penjualan 72 ribu kemudian Oktober 77 ribu. Bila dibuletin 80 ribu saja, kalikan 12 bulan, sudah 960 ribu unit, itu relatif dekat dengan satu juta,” lanjut dia.
Hal senada turut dilontarkan oleh Kukuh Kumara, Sekretariat Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Motor Indonesia).
Dia cukup optimistis penjualan mobil baru bisa membaik di 2025. Sehingga pasar kembali bergairah lagi tahun depan.
“Sekarang trennya sudah mulai meningkat. Seperti kemarin kami baru selesai GJAW 2024, meski hasilnya belum ada tetapi kalau melihat antusiasme masyarakat dan SPK itu kita percaya diri,” kata Kukuh.
Lebih jauh Kukuh menuturkan bahwa pasar otomotif terutama penjualan mobil baru mulai menunjukan indikasi pemulihan.
Ketika ditegaskan angka realistis untuk di 2025, dia satu suara dengan Cyrillus, yakni di 900 sampai satu juta unit setahun.
“Harusnya bisa, jangan lupa kalau sekarang banyak juga masyarakat yang ingin beli kendaraan roda empat baru,” Kukuh menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
29 September 2025, 19:00 WIB
26 September 2025, 18:00 WIB
25 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 21:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama