Pelemahan Ekonomi Jadi Penyebab Ekspor Suzuki di 2024 Turun
20 Januari 2025, 12:00 WIB
Aktivitas ekspor Suzuki Indonesia mengalami peningkatan karena adanya perbaikan situasi dibeberapa negara tujuan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat adanya kenaikan aktivitas ekspor mobil khususnya pada Agustus 2021. Pabrikan mobil berlambang S ini menyuguhkan data bahwa selama Januari – Agustus 2021, volume ekspornya mengalami kenaikan 37 persen.
Hasil tersebut didapat setelah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Adapun kendaraan yang diekspor oleh Suzuki Indonesia ke luar negeri terdiri dari dua kondisi yakni utuh atau CBU (Completely Built Up) dan CKD (Completely Knock Down).
Saat ini mereka menyatakan ekspor dengan kondisi CBU menjadi basis mereka. Unitnya sendiri meliputi new Carry pick up, XL7, Ertiga dan APV.
“Volume ekspor kami membaik, dengan pertumbuhan 37 persen maka ada kenaikan menjadi 39 ribu dari sebelumnya hanya 29 ribu unit. Ekspor sampai akhir tahun mulai membaik karena keadaan dibeberapa negara marketnya juga membaik,” ucap Dony Saputra, 4W Marketing Director PT SIS dalam acara Ngovsan bersama Forwot beberapa waktu lalu.
Menurutnya saat ini angka ekspor terbesar dibukukan oleh Suzuki XL7. Kendaraan berjenis Low SUV ini berhasil dikapalkan sebanyak 11 ribu unit dengan pertumbuhan 39 persen.
Sementara pada posisi kedua dibukukan oleh new Carry pick up dengan volume 10 ribu unit. Adapun kenaikannya tercatat sebanyak 51 persen.
Di bawahnya terdapat Ertiga dengan jumlah unit yang berhasil dikapalkan sebanyak 4.450 unit.
Seperti dikatakan sebelumnya, ekspor Suzuki tidak hanya CBU, melainkan juga CKD. Dibandingkan tahun lalu, manufaktur asal Jepang ini berhasil mengkapalkan 13 ribu unit periode Januari Agustus 2021.
Diketakan bahwa volume ekspor CKD Suzuki pada tahun ini mengalami pertumbuhan hingga 168 persen.
Secara keseluruhan, Suzuki Indonesia memasang target ekspornya hingga akhir tahun mencapai 66.500 unit baik CKD maupun CBU. Untuk memuluskan niatnya tersebut, mereka berencana untuk menambah negara tujuan baru.
“Selain kawasan Asia Tenggara, kami juga akan menyasar pasar ekspor hingga ke Amerika Latin dan Timur Tengah. Suzuki juga kuat di Pakistan, Vietnam, Filipina, Thailand, dan Meksiko,” tuturnya kemudian.
Lalu selain menambah negara tujuan ekspor, Suzuki juga akan meningkatkan volume produksi di pabriknya. Suzuki Indonesia saat ini memiliki tiga pabrik perakitan kendaraan di wilayah Tambun I, Tambun II dan Cikarang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Januari 2025, 12:00 WIB
20 Februari 2024, 12:00 WIB
24 Januari 2024, 16:25 WIB
15 Agustus 2023, 08:30 WIB
13 Agustus 2023, 22:58 WIB
Terkini
22 Juli 2025, 22:30 WIB
SPKLU di Jakarta bakal ditambah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik khususnya di kawasan Ibu Kota
22 Juli 2025, 22:00 WIB
BMW Astra Used Car Festival hadir berbarengan dengan GIIAS 2025 untuk memudahkan pelanggan mencari mobil bekas
22 Juli 2025, 21:00 WIB
Wuling Cortez Darion EV bakal menjadi salah satu mobil baru yang akan diluncurkan di pameran GIIAS 2025
22 Juli 2025, 20:00 WIB
GWM Tank 300 Diesel bakal meramaikan GIIAS 2025, variasi baru dari model terdahulu yang berteknologi hybrid
22 Juli 2025, 19:00 WIB
BMW Astra menargetkan angka pemesanan yang cukup tinggi pada GIIAS 2025 meski pasar masih penuh tekanan
22 Juli 2025, 18:00 WIB
BMW Astra bakal siapkan beragam promo selama penyelenggaraan GIIAS 2025 yang diselenggarakan di ICE BSD
22 Juli 2025, 16:36 WIB
Land Rover Defender Octa diniagakan kepada para konsumen di Indonesia dengan banderol mulai Rp 9 miliaran
22 Juli 2025, 15:31 WIB
Direncanakan untuk diumumkan pada Agustus mendatang, Kemenperin pastikan insentif motor listrik diberikan