DFSK Seres SF5, SUV Listrik dengan Perfoma Tinggi

DFSK mengenalkan mobil listrik terbaru mereka, Seres SF5 di GIIAS Surabaya 2021 yang dilengkapi dengan beragam teknologi menarik

DFSK Seres SF5, SUV Listrik dengan Perfoma Tinggi
  • Oleh Adi Hidayat

  • Jum'at, 10 Desember 2021 | 06:30 WIB

TRENOTO – DFSK memanfaatkan GIIAS Surabaya 2021 untuk mengenalkan mobil listrik terbaru mereka, Seres SF5. Mobil listrik ini tentu langsung menjadi bintang pameran karena belum pernah tampil di tempat lain.

Perkembangan mobil listrik di Indonesia memang cukup menggembirakan. Beberapa produsen mobil bahkan telah menegaskan akan menghadirkan dan bahkan siap memproduksi mobil listrik di Tanah Air.

Salah satunya adalah DFSK yang sudah tidak asing dengan teknologi dan pasar mobil listrik di Indonesia. Pasalnya mereka merupakan salah satu produsen mobil yang telah menjual mobil listrik yaitu Gelora E.

Photo : DFSK Indonesia

“Seres SF5 ini bukti kepada pasar Indonesia bahwa DFSK siap untuk menjadi rekan mobilitas yang bisa diandalkan dalam aktivitas sehari-hari,” ungkap Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile di GIIAS Surabaya 2021.

Seres SF5 hadir dengan beragam keunggulan yang menjadikan mobil tersebut menarik. Salah satunya adalah digunakannya teknologi High Performance Dual Electric Motor sehingga memungkinkan mobil memiliki sistem penggerak 4x4.

Photo : DFSK Indonesia

SUV ini dilengkapi 2 motor listrik SEP200AC bertenaga 255 kW di depan dan HW150 dengan power 150 kW di belakang. Kombinasi kedua motor listrik tersebut, DFSK mengklaim mobil mampu berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam waktu 4.7 detik.

Selain perfoma, teknologi baterai pada Seres SF5 juga terbilang menarik. Pasalnya mereka menggunakan baterai Li-ion berdaya 35 kWH yang bisa diisi dari 20 persen ke 80 persen dalam waktu kurang dari 1 jam.

Namun bila di tengah perjalanan daya baterai menipis dan tidak ditemukan lokasi pengisian daya maka mesin motor bakar akan bekerja sebagai generator untuk mengisi ulang energi listrik baterai. Mesin tersebut hanya bekerja bila daya listrik di baterai tersisa sekitar 20 persen. Berkat teknologi ini, Seres SF5 bisa melaju hingga 1.000 kilometer.

Berkat segala keunggulan tersebut, bukan tidak mungkin SF5 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat. Sayangnya, hingga kini DFSK masih belum menyebut waktu peluncuran dan harga dari mobil listrik terbarunya.


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial