DFSK dan Seres Raih 565 Pemesanan di GIIAS 2025
05 Agustus 2025, 21:00 WIB
DFSK Gelora E turun harga menjadi Rp300 jutaan, jauh lebih murah ketimbang Esemka Bima EV yang dibanderol Rp530 juta
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – DFSK Gelora E turun harga setelah diproduksi lokal. Sebelumnya kendaraan listrik komersial tersebut dijual Rp500 jutaan.
Tingginya harga disebabkan mobil masih diimpor utuh dari China. Akibatnya pajak yang harus dibayarkan menjadi lebih tinggi.
Namun seiring berjalannya waktu, DFSK memutuskan memproduksi DFSK Gelora E langsung di Indonesia. Dengan demikian harganya pun turun signifikan menjadi mulai Rp350 juta hingga Rp399 juta.
“Kami memutuskan memproduksi DFSK Gelora E baik blind van maupun minibus di Indonesia. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif khususnya dari segi harga yang menjadi lebih kompetitif,” tegas Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Keputusan untuk memproduksi secara lokal guna menekan harga tentu akan menambah daya tarik bagi pelanggan. Pasalnya mobil tersebut lebih murah ketimbang Esemka Bima EV yang dijual mulai Rp530 juta.
DFSK Gelora E pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2021 dan menjadi satu-satunya kendaraan listrik komersial. Beragam keunggulan telah disematkan agar menarik perhatian pelanggan khususnya para pebisnis.
Salah satunya adalah baterai Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH. Dalam kondisi penuh maka daya tersebut cukup untuk membawa mobil berjalan sejauh 300 km.
Untuk memastikan mobilitas terjaga, kendaraan sudah dilengkapi oleh fitur fast charging. Dengan ini maka pengisian daya dari 20 persen hingga 80 persen hanya membutuhkan waktu selama 80 menit.
DFSK juga mengklaim bahwa Gelora E mampu mengurangi biaya operasional. Pasalnya konsumen hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer.
Dimensi DFSK Gelora E juga terbilang lega bila digunakan sebagai andalan bisnis. Mobil ini memiliki panjang 4.500mm, lebar 1.680mm dan tinggi 2.000mm.
DFSK Gelora E ditawarkan dalam 2 varian yakni Minibus dan Blind Van yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha. Model minibus berkapasitas tujuh penumpang sehingga cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum
Sementara model Blind Van didukung kapasitas yang besar sehingga dapat memenuhi beragam kebutuhan seperti logistik, katering, angkutan barang dan berbagai sektor lainnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Agustus 2025, 21:00 WIB
28 April 2025, 21:00 WIB
18 September 2024, 09:00 WIB
14 April 2023, 14:41 WIB
02 April 2023, 17:02 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut