Pakar Usul Rem ABS Disematkan ke Setiap Varian Motor
05 November 2024, 17:10 WIB
Chef Juna bertengkar dengan pengemudi truk di salah satu pintu tol akibat saling pepet hingga nyaris kecelakaan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Juru masak Junior John Rorimpandey atau biasa dikenal Chef Juna bertengkar dengan pengemudi truk di salah satu pintu tol. Dalam keterangan video yang diunggah oleh @folkshitt disampaikan bahwa cekcok berawal dari saling pepet.
Kedua kendaraan mereka hampir saling bersenggolan andai juri Master Chef tidak membanting kemudi. Situasi tersebut membuatnya emosi dan menegur hingga turun dari kendarannya.
“Nyerempet gak?!” teriak sang perekam
“Makanya gw minggir tadi. Gue tegur baik-baik,” terang Chef Juna
“Tapi nyerempet gak? Gue udah sori bang, sori bang” tandas sang perekam kemudian.
Setelah sempat cekcok mereka pun fist bumb tetapi rupanya masalah belum selesai. Pasalnya sang perekam belum menerima permintaan maaf cari chef Juna yang menurutnya sempat mengeluarkan kata-kata kasar.
“Gue bilang ati-ati. Lo tuh pake earphone ya,” tampik Chef Juna.
Tidak dijelaskan penyelesaian diantara keduanya karena video telah berakhir. Namun situasi tersebut rupanya menarik banyak perhatian termasuk Sony Susmana,Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Pasalnya sudah banyak kejadian serupa dimana pengemudi berselisih pandang ketika mengemudi di jalanan. Bahkan beberapa kecelakaan juga diawali dari saling berebutan jalur.
Menurutnya menegur pengemudi lain yang membahayakan memang perlu dilakukan. Namun dirinya mengingatkan untuk tidak melakukannya dengan kekerasan baik verbal maupun fisik guna menghindari konflik berkepanjangan.
“Menegur diperbolehkan tetapi ada batasannya agar tidak sampai terjadi konflik. Cukup diingatkan dan rekam setelah itu laporkan,” ungkapnya pada KatadataOTO (12/02).
Namun dirinya mengakui bahwa hal tersebut dirasa masih sangat sulit dilakukan di Indonesia.
“Memang sulit bicara pada pengemudi di Indonesia karena rata-rata egonya tinggi. Tindakan-tindakan yang mungkin membahayakan bisa dilawan dengan alasan tidak merugikan orang lain (belum terjadi kecelakaan),” ungkapnya.
“Bisa dihilangkan tetapi butuh komitmen dan konsistensi karena prosesnya tidak bisa seketika terwujud,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2024, 17:10 WIB
05 November 2024, 16:00 WIB
01 November 2024, 19:00 WIB
30 Oktober 2024, 18:00 WIB
29 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terkini
07 November 2024, 23:00 WIB
Bakal meriah dan menggoda para pengunjung, simak daftar bocoran sejumlah mobil baru meluncur di GJAW 2024
07 November 2024, 22:30 WIB
Delta Electronics hadir di Indonesia dengan tujuan mendukung ekosistem kendaraan listrik agar cepat terbentuk
07 November 2024, 20:37 WIB
Bagnaia masih memiliki peluang untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP ketiganya secara beruntun
07 November 2024, 19:00 WIB
Gaikindo ingin pemerintah menahan kenaikan tarif BBNKB kendaraan agar industri otomotif bisa bertahan
07 November 2024, 18:00 WIB
GJAW 2024 bakal digelar mulai 22 November mendatang dengan menggandeng MUF buat hadirkan program menarik
07 November 2024, 17:00 WIB
Korlantas Polri menjelaskan tidak ada kenaikan tarif PNBP ketika BPKB elektronik diluncurkan pada tahun depan
07 November 2024, 16:00 WIB
BYD mulai menambah kapasitas produk mobil listrik mereka, selain itu turut merekrut ribuan pekerja baru
07 November 2024, 15:00 WIB
Hyundai Indonesia lakukan penyesuaian fitur pada Santa Fe untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia