Deretan Mobil Listrik CBU yang Wajib Dirakit Lokal di 2026
08 September 2025, 16:00 WIB
BYD memamerkan teknologi Autopilot paling mutakhir yang bisa memanjakan pengendara selama perjalanan
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – BYD Indonesia memamerkan teknologi terbaru yang dikembangkan di negara asalnya yakni China. Adalah sistem autopilot bernama God’s Eye atau Mata Dewa.
Disebutkan fitur di atas merupakan bantuan dan hampir bisa menggantikan peran pengemudi. Sehingga bisa memanjakan konsumen dalam setiap perjalanan.
Namun inovasi tersebut baru saja diperkenalkan di Tiongkok. Untuk pasar Tanah Air, masih belum bisa disematkan dalam waktu dekat.
Meskipun berbentuk sistem perangkat lunak, tidak serta merta dapat dijejali melalui cloud. Dikarenakan belum tersedia komponen pendukungnya.
“Memang pada sistem pengemudi cerdas (intelligent driving) bekerja menggunakan perangkat lunak. Tetapi tidak bisa dipindahkan melalui OTA (Over The Air), karena bergantung pada perangkat keras dan sistem kamera,” ucap Zheng Cuifang, Product Strategy Manager BYD Auto Industry di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat (17/02).
Lebih lanjut dikatakan inovasi God’s Eye akan dibenamkan pada model-model masa terbaru BYD. Bahkan untuk pasar ekspor meliputi Indonesia butuh riset bertahun-tahun.
“Saya pikir tahun 2026 atau 2027 (baru akan masuk Indonesia). Setidaknya kami harus memiliki dua tahun pengalaman dulu di Indonesia China guna memastikan teknologi ini sudah matang,” tutur Cheryl sapaan dia.
Kemudian disampaikan sebelum benar-benar dijajakan dalam negeri, pihak BYD harus melakukan beberapa percobaan. Dikarenakan karakter pengguna jalan di China dan dalam negeri berbeda.
“Kita butuh waktu untuk melakukan tes jalan di Indonesia. Itulah kenapa membutuhkan waktu lebih lama, teknologi ini untuk model baru,” ungkap dia.
Salah satu fitur ditonjolkan bernama iTAC (Intelligent Torque Adaption Control). Diklaim lebih mutakhir daripada sistem kontrol stabilitas konvensional.
BYD Sealion 7 menjadi model pertama yang menggunakan God’s Eye. Karena telah mengadopsi sistem penggerak motor listrik di keempat rodanya.
Berfungsi meningkatkan handling ketika kendaraan melaju di tikungan. Sehingga meningkatkan traksi ban dan tentu menjaga keselamatan selama perjalanan maupun manuver.
iTAC terhubung langsung dengan motor penggerak, meminimalisir potensi selip, walhasil mobil tetap bisa dikendalikan para pengendara.
Bahkan tingkat akurasi sistem itu diklaim 300 kali lipat dari versi konvensional. Dapat memprediksi perubahan kecepatan roda 50 mili detik dari edisi terdahulu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 September 2025, 16:00 WIB
08 September 2025, 15:00 WIB
08 September 2025, 08:00 WIB
02 September 2025, 16:00 WIB
01 September 2025, 20:00 WIB
Terkini
10 September 2025, 14:00 WIB
Kinerja penjualan mobil baru Chery kembali menunjukan hasil kurang maksimal, terjadi penurunan di Agustus 2025
10 September 2025, 13:00 WIB
Alex Marquez berhasil bangkit dan meraih kemenangan di MotoGP Catalunya 2025 meskipun sempat terjatuh
10 September 2025, 12:00 WIB
Penjualan mobil secara retail di Agustus 2025 naik lima persen dari Juli, target tahun ini tidak berubah
10 September 2025, 11:00 WIB
KNKT mendesak pemerintah mendirikan sekolah khusus sopir truk dan bus demi meningkatkan kompetensi mereka
10 September 2025, 10:00 WIB
Versi facelift dari Suzuki Ertiga Hybrid mulai dipasarkan di India, dimensi memanjang dan ada ubahan interior
10 September 2025, 09:00 WIB
Piaggio Indonesia baru saja meluncurkan Vespa LX i-Get 150 cc dengan berbagai ubahan untuk memanjakan konsumen
10 September 2025, 08:00 WIB
Gaikindo menyambut baik keinginan pemerintah Chile untuk mengimpor mobil listrik hasil produksi Indonesia
10 September 2025, 07:00 WIB
Rimac Technology pamerkan teknologi baterai mobil listrik terbarunya yang hanya perlu 6,5 menit untuk mengisi daya