Ini Tampilan Wuling BinguoEV Pemenang Kompetisi dengan JICAF
17 Februari 2025, 22:20 WIB
BYD memamerkan teknologi Autopilot paling mutakhir yang bisa memanjakan pengendara selama perjalanan
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – BYD Indonesia memamerkan teknologi terbaru yang dikembangkan di negara asalnya yakni China. Adalah sistem autopilot bernama God’s Eye atau Mata Dewa.
Disebutkan fitur di atas merupakan bantuan dan hampir bisa menggantikan peran pengemudi. Sehingga bisa memanjakan konsumen dalam setiap perjalanan.
Namun inovasi tersebut baru saja diperkenalkan di Tiongkok. Untuk pasar Tanah Air, masih belum bisa disematkan dalam waktu dekat.
Meskipun berbentuk sistem perangkat lunak, tidak serta merta dapat dijejali melalui cloud. Dikarenakan belum tersedia komponen pendukungnya.
“Memang pada sistem pengemudi cerdas (intelligent driving) bekerja menggunakan perangkat lunak. Tetapi tidak bisa dipindahkan melalui OTA (Over The Air), karena bergantung pada perangkat keras dan sistem kamera,” ucap Zheng Cuifang, Product Strategy Manager BYD Auto Industry di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat (17/02).
Lebih lanjut dikatakan inovasi God’s Eye akan dibenamkan pada model-model masa terbaru BYD. Bahkan untuk pasar ekspor meliputi Indonesia butuh riset bertahun-tahun.
“Saya pikir tahun 2026 atau 2027 (baru akan masuk Indonesia). Setidaknya kami harus memiliki dua tahun pengalaman dulu di Indonesia China guna memastikan teknologi ini sudah matang,” tutur Cheryl sapaan dia.
Kemudian disampaikan sebelum benar-benar dijajakan dalam negeri, pihak BYD harus melakukan beberapa percobaan. Dikarenakan karakter pengguna jalan di China dan dalam negeri berbeda.
“Kita butuh waktu untuk melakukan tes jalan di Indonesia. Itulah kenapa membutuhkan waktu lebih lama, teknologi ini untuk model baru,” ungkap dia.
Salah satu fitur ditonjolkan bernama iTAC (Intelligent Torque Adaption Control). Diklaim lebih mutakhir daripada sistem kontrol stabilitas konvensional.
BYD Sealion 7 menjadi model pertama yang menggunakan God’s Eye. Karena telah mengadopsi sistem penggerak motor listrik di keempat rodanya.
Berfungsi meningkatkan handling ketika kendaraan melaju di tikungan. Sehingga meningkatkan traksi ban dan tentu menjaga keselamatan selama perjalanan maupun manuver.
iTAC terhubung langsung dengan motor penggerak, meminimalisir potensi selip, walhasil mobil tetap bisa dikendalikan para pengendara.
Bahkan tingkat akurasi sistem itu diklaim 300 kali lipat dari versi konvensional. Dapat memprediksi perubahan kecepatan roda 50 mili detik dari edisi terdahulu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Februari 2025, 22:20 WIB
17 Februari 2025, 22:00 WIB
17 Februari 2025, 19:00 WIB
17 Februari 2025, 14:00 WIB
17 Februari 2025, 13:26 WIB
Terkini
17 Februari 2025, 22:23 WIB
Suzuki memamerkan sejumlah produk menarik di IIMS 2025, salah satunya rangka mobil diduga Suzuki Fronx
17 Februari 2025, 22:20 WIB
Terdapat tiga orang jawara dalam kompetisi desain mobil listrik Wuling BinguoEV bertemakan Your Art Your Icon
17 Februari 2025, 22:00 WIB
Jimny Adventure Experience digelar di IIMS 2025 untuk memberi kesempatan masyarakat merasakan performa di lintasan ekstrem
17 Februari 2025, 21:00 WIB
Beragam keunggulan dari Maka Cavalry dipamerkan ke masyarakat pada ajang IIMS 2025 yang sedang berlangsung
17 Februari 2025, 20:00 WIB
Ditjen EBTKE menuturkan ada sejumlah faktor membuat insentif konversi motor listrik tak kunjung dikucurkan
17 Februari 2025, 19:00 WIB
Diskon Honda CR-V Hybrid IIMS 2025 telah mencapai Rp 60 juta dengan jumlah unit yang terbilang terbatas
17 Februari 2025, 18:04 WIB
Hyundai kembali buka akses stasiun pengisian daya untuk semua merek dengan banderol mulai Rp 170 ribuan
17 Februari 2025, 15:00 WIB
Viral di media sosial, Suzuki memboyong salah satu MPV legendaris yakni APV di pameran otomotif IIMS 2025