BYD Atto 1 Resmi Dijual di GIIAS 2025, Harga Mulai Rp 195 Juta
23 Juli 2025, 14:07 WIB
BYD memamerkan teknologi Autopilot paling mutakhir yang bisa memanjakan pengendara selama perjalanan
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – BYD Indonesia memamerkan teknologi terbaru yang dikembangkan di negara asalnya yakni China. Adalah sistem autopilot bernama God’s Eye atau Mata Dewa.
Disebutkan fitur di atas merupakan bantuan dan hampir bisa menggantikan peran pengemudi. Sehingga bisa memanjakan konsumen dalam setiap perjalanan.
Namun inovasi tersebut baru saja diperkenalkan di Tiongkok. Untuk pasar Tanah Air, masih belum bisa disematkan dalam waktu dekat.
Meskipun berbentuk sistem perangkat lunak, tidak serta merta dapat dijejali melalui cloud. Dikarenakan belum tersedia komponen pendukungnya.
“Memang pada sistem pengemudi cerdas (intelligent driving) bekerja menggunakan perangkat lunak. Tetapi tidak bisa dipindahkan melalui OTA (Over The Air), karena bergantung pada perangkat keras dan sistem kamera,” ucap Zheng Cuifang, Product Strategy Manager BYD Auto Industry di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat (17/02).
Lebih lanjut dikatakan inovasi God’s Eye akan dibenamkan pada model-model masa terbaru BYD. Bahkan untuk pasar ekspor meliputi Indonesia butuh riset bertahun-tahun.
“Saya pikir tahun 2026 atau 2027 (baru akan masuk Indonesia). Setidaknya kami harus memiliki dua tahun pengalaman dulu di Indonesia China guna memastikan teknologi ini sudah matang,” tutur Cheryl sapaan dia.
Kemudian disampaikan sebelum benar-benar dijajakan dalam negeri, pihak BYD harus melakukan beberapa percobaan. Dikarenakan karakter pengguna jalan di China dan dalam negeri berbeda.
“Kita butuh waktu untuk melakukan tes jalan di Indonesia. Itulah kenapa membutuhkan waktu lebih lama, teknologi ini untuk model baru,” ungkap dia.
Salah satu fitur ditonjolkan bernama iTAC (Intelligent Torque Adaption Control). Diklaim lebih mutakhir daripada sistem kontrol stabilitas konvensional.
BYD Sealion 7 menjadi model pertama yang menggunakan God’s Eye. Karena telah mengadopsi sistem penggerak motor listrik di keempat rodanya.
Berfungsi meningkatkan handling ketika kendaraan melaju di tikungan. Sehingga meningkatkan traksi ban dan tentu menjaga keselamatan selama perjalanan maupun manuver.
iTAC terhubung langsung dengan motor penggerak, meminimalisir potensi selip, walhasil mobil tetap bisa dikendalikan para pengendara.
Bahkan tingkat akurasi sistem itu diklaim 300 kali lipat dari versi konvensional. Dapat memprediksi perubahan kecepatan roda 50 mili detik dari edisi terdahulu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juli 2025, 14:07 WIB
21 Juli 2025, 15:10 WIB
20 Juli 2025, 15:39 WIB
20 Juli 2025, 09:00 WIB
16 Juli 2025, 19:00 WIB
Terkini
23 Juli 2025, 23:32 WIB
Daihatsu Rocky Hybrid bakal resmi meluncur besok di ajang GIIAS 2025 dan menantang Suzuki Fronx Hybrid
23 Juli 2025, 22:31 WIB
Citroen Basalt akhirnya resmi dipasarkan buat para konsumen di Indonesia dalam gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD
23 Juli 2025, 22:28 WIB
Mobil listrik Suzuki eVitara menjadi salah satu produk baru yang turut unjuk gigi di pameran GIIAS 2025
23 Juli 2025, 22:26 WIB
Mobil listrik Seres 3 resmi diniagakan dengan harga mulai Rp 349 jutaan di pameran otomotif GIIAS 2025
23 Juli 2025, 21:00 WIB
Geely Starray EM-I diperkenalkan di GIIAS 2025 dan rencananya bakal diproduksi langsung di Indonesia
23 Juli 2025, 19:30 WIB
Toyota Urban Cruiser EV diperkenalkan di ajang GIIAS 2025 dengan tujuan studi pasar yang pilihannya beragam
23 Juli 2025, 18:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 versi konfigurasi delapan penumpang hadir di GIIAS 2025 dengan harga spesial
23 Juli 2025, 14:07 WIB
BYD Atto 1 masuk pasar otomotif Indonesia dengan menyasar kawula muda yang enerjik dan menyayangi lingkungan