Bos Ford Akui Teknologi Mobil Cina Mulai Lampaui AS
01 November 2025, 19:00 WIB
BYD memamerkan teknologi Autopilot paling mutakhir yang bisa memanjakan pengendara selama perjalanan
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – BYD Indonesia memamerkan teknologi terbaru yang dikembangkan di negara asalnya yakni China. Adalah sistem autopilot bernama God’s Eye atau Mata Dewa.
Disebutkan fitur di atas merupakan bantuan dan hampir bisa menggantikan peran pengemudi. Sehingga bisa memanjakan konsumen dalam setiap perjalanan.
Namun inovasi tersebut baru saja diperkenalkan di Tiongkok. Untuk pasar Tanah Air, masih belum bisa disematkan dalam waktu dekat.
Meskipun berbentuk sistem perangkat lunak, tidak serta merta dapat dijejali melalui cloud. Dikarenakan belum tersedia komponen pendukungnya.
“Memang pada sistem pengemudi cerdas (intelligent driving) bekerja menggunakan perangkat lunak. Tetapi tidak bisa dipindahkan melalui OTA (Over The Air), karena bergantung pada perangkat keras dan sistem kamera,” ucap Zheng Cuifang, Product Strategy Manager BYD Auto Industry di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat (17/02).
Lebih lanjut dikatakan inovasi God’s Eye akan dibenamkan pada model-model masa terbaru BYD. Bahkan untuk pasar ekspor meliputi Indonesia butuh riset bertahun-tahun.
“Saya pikir tahun 2026 atau 2027 (baru akan masuk Indonesia). Setidaknya kami harus memiliki dua tahun pengalaman dulu di Indonesia China guna memastikan teknologi ini sudah matang,” tutur Cheryl sapaan dia.
Kemudian disampaikan sebelum benar-benar dijajakan dalam negeri, pihak BYD harus melakukan beberapa percobaan. Dikarenakan karakter pengguna jalan di China dan dalam negeri berbeda.
“Kita butuh waktu untuk melakukan tes jalan di Indonesia. Itulah kenapa membutuhkan waktu lebih lama, teknologi ini untuk model baru,” ungkap dia.
Salah satu fitur ditonjolkan bernama iTAC (Intelligent Torque Adaption Control). Diklaim lebih mutakhir daripada sistem kontrol stabilitas konvensional.
BYD Sealion 7 menjadi model pertama yang menggunakan God’s Eye. Karena telah mengadopsi sistem penggerak motor listrik di keempat rodanya.
Berfungsi meningkatkan handling ketika kendaraan melaju di tikungan. Sehingga meningkatkan traksi ban dan tentu menjaga keselamatan selama perjalanan maupun manuver.
iTAC terhubung langsung dengan motor penggerak, meminimalisir potensi selip, walhasil mobil tetap bisa dikendalikan para pengendara.
Bahkan tingkat akurasi sistem itu diklaim 300 kali lipat dari versi konvensional. Dapat memprediksi perubahan kecepatan roda 50 mili detik dari edisi terdahulu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 November 2025, 19:00 WIB
01 November 2025, 11:00 WIB
01 November 2025, 09:00 WIB
31 Oktober 2025, 10:00 WIB
30 Oktober 2025, 21:10 WIB
Terkini
01 November 2025, 19:00 WIB
Mayoritas mobil Cina kini menawarkan banyak teknologi terkini untuk memanjakan para konsumen di seluruh dunia
01 November 2025, 17:00 WIB
Erga EV dengan teknologi Autonomous Driving mulai diuji, beroperasi tanpa sopir sesuai rute yang ditentukan
01 November 2025, 15:00 WIB
Geely mengakui telah menggunakan teknologi dari berbagai brand global untuk mengembangkan kendaraan yang dijual
01 November 2025, 15:00 WIB
Geely menargetkan untuk bisa memiliki tujuh model berbeda dalam tiga tahun untuk memberi pilihan ke pelanggan
01 November 2025, 13:00 WIB
Harga BBM di sejumlah SPBU swasta terjadi penyesuaian bulan ini, selain itu stok dari BP AKR perlahan pulih
01 November 2025, 11:00 WIB
Geely dan Changan disebut sebagai dua merek yang jadi kompetitor kuat BYD sepanjang kuartal ketiga 2025
01 November 2025, 09:00 WIB
Tim KatadataOTO mendapat kesempatan untuk menjajal singkat mobil listrik Changan Deepal S07 di Chongqing, Cina
01 November 2025, 07:00 WIB
Xpeng X9 hadir dalam opsi EREV, diklaim sebagai MPV dengan jarak tempuh terjauh dan berpeluang masuk RI