Era Elektrifikasi Jadi Mimpi Buruk buat Porsche
16 Mei 2025, 17:37 WIB
BYD tetap akan jual PHEV di era mobil listrik, menjadi transisi buat konsumen yang ingin beralih ke EV
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Di tengah era mobil listrik produsen otomotif berlomba meluncurkan kendaraan modern dengan harga terjangkau buat masyarakat. Namun tentu masih ada tantangan dihadapi.
Keterbatasan infrastruktur merupakan salah satunya. Sehingga untuk transisi ke kendaraan ramah lingkungan diyakini mobil hybrid menjadi jembatan transisi yang penting.
Untuk diketahui hybrid model PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) punya cara kerja unik perpaduan mobil mesin bensin dan kendaraan listrik murni.
Karena meski bisa diisi bensin pengguna juga bisa melakukan pengisian daya mobil menggunakan soket charging. Daya jelajah disuguhkan lebih jauh dibandingkan pada hybrid biasa.
Masuk ke era elektrifikasi ada pabrikan yang mulai berhenti menjual kendaraan konvensional. Seperti BYD yang sudah setop produksi mobil bensin sejak 2022.
Namun tidak cuma berfokus di BEV (Battery Electric Vehicle), BYD tetap akan jual PHEV di tengah era mobil listrik. Bahkan berpotensi hadir untuk konsumen Tanah Air.
Jacob Ma, Head of Training & Assistant President Director BYD Motor Indonesia menjelaskan PHEV masuk ke dalam kategori kendaraan energi terbarukan alias NEV (New Energy Vehicle).
Sehingga masih bisa eksis bersama BEV. Karena tetap menawarkan beragam keunggulan serta lebih efisien bahan bakar apabila dibandingkan kendaraan konvensional.
“Buat banyak orang mereka masih belajar untuk menerima mobil listrik, tidak tahu sampai berapa lama. Kemudian masih ada perbedaan pasar di tiap negara,” ungkap Jacob di sela BYD Tech Auto Talk di IIMS 2024, Rabu (21/2).
Menurut dia pasar di setiap negara butuh pendekatan berbeda. Beberapa sudah siap secara infrastruktur sementara lainnya masih dalam tahap peralihan.
Bicara di China sendiri PHEV justru lebih diminati. Di 2023 beragam model hybrid dari BYD merajai daftar PHEV terlaris.
“Kita tawarkan produk kan ke berbagai negara, tidak fokus di beberapa saja,” tegas Jacob.
Di lain kesempatan, Luther Panjaitan selaku Head of Marketing Communication BYD Motor Indonesia bilang saat ini BYD memang masih lebih fokus pada BEV.
“Kita sebagai perusahaan teknologi dan otomotif tidak tertutup dengan yang lain. Tapi strategi kita sekarang ya BEV,” ucap Luther.
Ditambah lagi ada subsidi atau insentif dari pemerintah sebagai program buat mempercepat target NZE (Net Zero Emission), pihaknya masih akan menggencarkan penjualan lini mobil listrik murni lebih dulu.
“Untuk Indonesia sampai saat ini masih sejalan dengan program pemerintah terkait transisi energi. Rasanya mobil listrik masih menjadi prioritas kita,” ucap Luther.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 17:37 WIB
16 Mei 2025, 16:00 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
16 Mei 2025, 07:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina