BYD Bikin Gebrakan Baru, Bikin Perusahaan Leasing di 2026
14 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD optimis bisa kuasai 25 pasar mobil listrik di Indonesia meski insentif kemungkinan bakal dihentikan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Sepanjang 2025, BYD dan Denza berhasil mendapat respon positif dari masyarakat. Total penjualan keduanya berhasil menjadi yang terbesar dibanding pabrikan mobil listrik lainnya.
Mereka pun optimis situasi tersebut bisa mereka pertahankan di 2026. Terlebih ada beragam strategi baru untuk memastikan penjualan tetap tinggi.
“Kami optimis marketshare BYD dan Denza tahun bisa mengusai 25 persen dari total pasar mobil listrik Tanah Air,” ungkap Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia
Untuk mencapainya, perusahaan siap membuka lebih banyak jaringan. Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan unit yang dibutuhan.
“Kami akan membuka lebih banyak diler di Indonesia. Sehingga total jaringan yang dimiliki mencapai 150 outlet,” tambahnya kemudian.
Tak hanya itu, BYD Indonesia juga akan mmebuka perusahaan leasing sendiri di 2026. Kehadirannya bakal memberi lebih banyak keuntungan dibandingkan lembaga lainnua.
“Jadi kita sudah di tahap finalisasi akhir pembentukan satu perusahaan finansial pembiayaan kendaraan,” kata Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia.
Perlu diketahui bahwa Januari hingga November 2025, BYD Indonesia berhasil melepas sedikitnya 47.300 unit. Catatan ini cukup buat mereka menguasai 57 persen market share motor litsrik di Tanah Air.
Pada November 2025, mereka berhasil meraih wholesales 9.481 unit. Jumlah itu hanya kalah dari Toyota yang mengirim 21.642 unit dan Daihatsu sebesar 11.684 unit.
Dikatakan bahwa angka yang diraih BYD maupun Denza, sudah mampu melampaui pencapaian seluruh BEV di dalam negeri selama 2024.
Karena pada tahun lalu, penjualan seluruh mobil setrum di Tanah Air hanya mencetak jumlah 43 ribuan, dalam satu tahun.
Namun pasar mobil listrik tahun depan akan ada beberapa tantangan menghadang. Pasalnya BYD Indonesia hingga saat ini masih menjadi pabrikan pemenerima insentif dari pemerintah.
Bantuan tersebut membuat harga mobil yang mereka jual bisa sangat kompetitif. Namun Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian mengungkap bahwa insentif rencananya tidak akan diberikan oleh pemerintah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Desember 2025, 13:00 WIB
14 Desember 2025, 11:00 WIB
12 Desember 2025, 20:14 WIB
11 Desember 2025, 21:30 WIB
11 Desember 2025, 20:06 WIB
Terkini
15 Desember 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta masih jadi andalan untuk atasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota
15 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta berada di lima area Ibu Kota hari ini, simak persyaratan serta jadwal operasionalnya
15 Desember 2025, 06:00 WIB
Hari ini masyarakat bisa mendatangi SIM keliling Bandung, seperti berlokasi di Tenth Avenue, JL Soekarno Hatta
14 Desember 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi Destinator memiliki performa yang selama ini diidam-idamkan para pengguna mobil harian di Tanah Air
14 Desember 2025, 21:08 WIB
MPV hasil kerja sama Chery dengan Huawei yakni V9 bakal dipasarkan di bawah merek Luxeed, jadi rival Denza D9
14 Desember 2025, 21:05 WIB
Berbeda dengan kebanyakan penyanyi, Arlida Putri justru dikenal memiliki ketertarikan pada motor ketimbang mobil
14 Desember 2025, 19:00 WIB
Ada beragam tujuan touring motor yang bisa disambangi saat libur Nataru 2025-2026, seperti ke Ciwidey Bandung
14 Desember 2025, 17:00 WIB
Daihatsu Terios dimanfaatkan sebagai teman setia setiap perjalanan karena performanya yang bisa diandalkan