BYD Hanya Akan Pasarkan PHEV Jika Ada Subsidi di Indonesia

Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD

BYD Hanya Akan Pasarkan PHEV Jika Ada Subsidi di Indonesia

KatadataOTO – Kendaraan elektrifikasi tidak terbatas pada mobil listrik murni saja. Masih ada beberapa teknologi lain seperti hybrid, PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) serta EREV (Extended Range Electric Vehicle).

BYD (Build Your Dreams) di pasar global menyediakan jenis-jenis mobil itu. Tetapi sampai saat ini belum dihadirkan di Indonesia.

Padahal dinilai memiliki potensi dan diklaim dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar. Karena baterai pada PHEV juga bisa diisi daya layaknya mobil listrik, memanfaatkan infrastruktur EV (Electric Vehicle) yang semakin berkembang sekarang.

Bahkan menurut pihak BYD, kendaraan PHEV serta EREV juga dikategorikan sebagai EV secara global. Manufaktur asal Tiongkok ini juga merupakan salah satu pemain di segmen tersebut.

BYD Resmikan Komunitas Beyond
Photo : BYD

“Ya kita ikut pengaturan dan pengelolaan dari pemerintah. Kalau memang diperlukan satu transformasi lebih cepat lagi dengan adanya teknologi perantara seperti PHEV kita pasti siap,” kata Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia di Bekasi belum lama ini.

Luther menegaskan bahwa pihaknya siap menyediakan kendaraan ramah lingkungan sesuai arahan pemerintah. Tidak sekadar mobil listrik berbasis baterai namun juga teknologi hybrid.

Hanya saja ia kembali lagi mengingatkan peran pemerintah jadi faktor penting membantu BYD saat harus memperluas portofolio produk di Tanah Air. Misalnya melalui bantuan insentif mobil hybrid.

Jika dilihat gambarannya harga PHEV memang masih mahal. Ada dua produk ditawarkan ke konsumen dan masih berstatus CBU (Completely Built Up) alias impor utuh yaitu Toyota RAV4 PHEV dan BMW XM, dilego mulai Rp 1 miliar sampai Rp 5 miliar ke atas.

Sehingga relaksasi pajak atau kebijakan pendukung lain dari pihak pemerintah dapat membantu menekan harga jual dan menarik perhatian banyak calon konsumen baru.

BYD Shark
Photo : BYD

Bicara soal produk yang berpeluang masuk Indonesia, Luther masih enggan membeberkan. Ia menegaskan pihaknya masih menunggu ketentuan dari pemerintah.

“Mungkin akan kami tentukan kalau sudah ada regulasi yang mendukung. Karena kalau tidak nanti dia akan diperlakukan seperti produk CBU biasa, itu tidak kompetitif harganya,” tegas dia.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi di China saat ini, harga PHEV dan mobil konvensional bermesin bensin sudah sama. Jadi konsumen disebut tidak punya pilihan lagi untuk tidak beralih ke kendaraan ramah lingkungan.


Terkini

mobil
Alasan Mazda Tambah Diler di Tanah Air saat Penjualan Mobil Lesu

Alasan Mazda Tambah Diler di Tanah Air saat Penjualan Mobil Lesu

Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia

mobil
Toyota Hilux Rangga

Modal Toyota Hilux Rangga Bersaing di Pasar Pikap

Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing

mobil
Toyota Hilux Rangga

Toyota Pastikan Hilux Rangga Mudah Dirawat

Toyota telah memastikan perawatan Hilux Rangga tetap mudah didapatkan pelanggan di seluruh Indonesia

mobil
Toyota Hilux Rangga

Toyota Buka Peluang Karoseri Gabung Dukung Konversi Hilux Rangga

Sudah ada 70 perusahaan bekerja sama, Toyota buka peluang karoseri bergabung dukung konversi Hilux Rangga

mobil
GAC Aion ES

Skema Kredit Aion ES, Cicilan Mulai Rp 7 Jutaan

Aion ES resmi diluncurkan pada GIIAS 2024 dan kini bisa didapatkan dengan cicilan Rp 7 jutaan per bulan

mobil
Chery Berencana Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

Chery Berencana Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

Tak hanya membuat fasilitas produksi mobil listrik, Chery juga ingin membangun pabrik baterai di Indonesia

motor
Honda Prediksi Penjualan Motor di 2024 Sentuh Angka 6,3 Juta Unit

Honda Prediksi Penjualan Motor di 2024 Sentuh Angka 6,3 Juta Unit

Menurut Honda penjualan motor di Indonesia sepanjang Januari sampai Desember 2024 bakal sentuh 6,3 juta unit

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 16 Oktober 2024, Hari Pertama Tes CPNS

Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan secara ketat pada hari pertama penyelenggaraan tes CPNS