Upaya Pertamina Bertahan di Tengah Perkembangan Mobil Listrik
18 September 2024, 22:00 WIB
Konsumen masih tunggu kebijakan pasti, Hyundai dorong pemerintah beri kepastian soal insentif mobil hybrid
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Beberapa kebijakan telah diberlakukan oleh pemerintah guna mendorong penjualan kendaraan termasuk di segmen elektrifikasi. Namun satu yang masih ditunggu oleh manufaktur adalah relaksasi pajak mobil hybrid.
Belum lama ini Thailand diberitakan bakal menawarkan insentif investasi dan pajak lebih rendah buat mobil hybrid produksi 2028 sampai 2032. Singkatnya ada sejumlah keuntungan bisa dinikmati konsumen karena harga jual mobil jadi semakin kompetitif.
Sementara di Indonesia saat ini keringanan pajak dan kebal aturan ganjil genap baru diberikan khusus BEV (Battery Electric Vehicle) atau mobil listrik murni.
Padahal beberapa manufaktur menilai mobil hybrid masih jadi solusi sesuai buat transisi konsumen yang ingin mulai menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) atau Hyundai dorong pemerintah untuk segera memberikan kepastian terkait insentif mobil hybrid.
Wacana yang telah digaungkan beberapa waktu belakangan masih ditunggu banyak pihak. Hal itu dinilai membuat konsumen cenderung menunda beli mobil hybrid karena khawatir banderolnya bisa semakin terjangkau di masa mendatang.
“Kami mengharapkan pemerintah segera memberikan gambaran jelas mengenai ada atau tidaknya peraturan ini. Karena saat ini calon pembeli banyak bersikap Wait and See,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID dalam keterangan yang diterima KatadataOTO, Selasa (30/7).
Ia menegaskan pihaknya berkomitmen untuk tetap mematuhi dan melaksanakan kebijakan pemerintah demi mendukung perkembangan elektrifikasi di Indonesia.
Selain itu Frans menilai keberhasilan rencana Net Zero Carbon per 2060 akan sangat tergantung kepada ketegasan penerapan kebijakan yang dicanangkan pemerintah di setiap industri tidak terkecuali otomotif.
“Sekali lagi Hyundai berkomitmen untuk selalu mematuhi dan menjalankan peraturan pemerintah,” ujar Frans menutup pernyataannya.
Sebagai informasi PT HMID belum menghadirkan lini mobil hybrid buat konsumen RI. Padahal Santa Fe generasi terbaru tersedia dalam varian HEV (Hybrid Electric Vehicle) belum lama ini meluncur dan disinyalir masuk RI dalam waktu dekat.
Ketika dikonfirmasi dalam kesempatan berbeda, Frans menegaskan HMID masih mempelajari kemungkinan memboyong Santa Fe terbaru.
“Masih kami pelajari apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ditunggu saja, pasti akan ada kejutan dari Hyundai dalam waktu dekat,” ucap Frans kepada KatadataOTO.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 September 2024, 22:00 WIB
17 September 2024, 19:20 WIB
13 September 2024, 14:00 WIB
12 September 2024, 20:00 WIB
09 September 2024, 21:56 WIB
Terkini
20 September 2024, 21:00 WIB
Harga Chery Tiggo 5X alami kenaikan Rp 5 juta mulai Oktober 2024 untuk seluruh tipe yang dijual di Indonesia
20 September 2024, 21:00 WIB
Tipe Long Range meluncur, harga Wuling Air ev Lite Standard Range turun di bawah mobil listrik Seres E1
20 September 2024, 20:00 WIB
Auto2000 memprediksi penjualan mobil Toyota bisa bangkit di akhir tahun 2024, bahkan sampai lima persen
20 September 2024, 19:00 WIB
Hino hentikan produksi mesin diesel di China pada akhir September 2024 karena kalah bersaing dengan EV
20 September 2024, 19:00 WIB
AHM menyerahkan 10 unit motor listrik Honda EM1 e: untuk digunakan dalam gelaran MotoGP Mandalika 2024
20 September 2024, 17:55 WIB
Memenuhi kebutuhan mobilitas konsumen dengan banderol terjangkau, Wuling Air ev Lite tipe terbaru meluncur
20 September 2024, 17:26 WIB
Bakal jadi model ketiga yang diluncurkan Neta Auto Indonesia untuk RI, berikut ulasan test Drive Neta X
20 September 2024, 16:09 WIB
Perkiraan harga Toyota Hilux Rangga sedah disebar oleh para tenaga penjual untuk menarik para pelanggan