Tanpa Insentif, Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Jeblok
29 Oktober 2025, 10:00 WIB
Konsumen masih tunggu kebijakan pasti, Hyundai dorong pemerintah beri kepastian soal insentif mobil hybrid
 
                                             
                        Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Beberapa kebijakan telah diberlakukan oleh pemerintah guna mendorong penjualan kendaraan termasuk di segmen elektrifikasi. Namun satu yang masih ditunggu oleh manufaktur adalah relaksasi pajak mobil hybrid.
Belum lama ini Thailand diberitakan bakal menawarkan insentif investasi dan pajak lebih rendah buat mobil hybrid produksi 2028 sampai 2032. Singkatnya ada sejumlah keuntungan bisa dinikmati konsumen karena harga jual mobil jadi semakin kompetitif.
Sementara di Indonesia saat ini keringanan pajak dan kebal aturan ganjil genap baru diberikan khusus BEV (Battery Electric Vehicle) atau mobil listrik murni.
Padahal beberapa manufaktur menilai mobil hybrid masih jadi solusi sesuai buat transisi konsumen yang ingin mulai menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

Menanggapi hal tersebut, PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) atau Hyundai dorong pemerintah untuk segera memberikan kepastian terkait insentif mobil hybrid.
Wacana yang telah digaungkan beberapa waktu belakangan masih ditunggu banyak pihak. Hal itu dinilai membuat konsumen cenderung menunda beli mobil hybrid karena khawatir banderolnya bisa semakin terjangkau di masa mendatang.
“Kami mengharapkan pemerintah segera memberikan gambaran jelas mengenai ada atau tidaknya peraturan ini. Karena saat ini calon pembeli banyak bersikap Wait and See,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID dalam keterangan yang diterima KatadataOTO, Selasa (30/7).
Ia menegaskan pihaknya berkomitmen untuk tetap mematuhi dan melaksanakan kebijakan pemerintah demi mendukung perkembangan elektrifikasi di Indonesia.
Selain itu Frans menilai keberhasilan rencana Net Zero Carbon per 2060 akan sangat tergantung kepada ketegasan penerapan kebijakan yang dicanangkan pemerintah di setiap industri tidak terkecuali otomotif.
“Sekali lagi Hyundai berkomitmen untuk selalu mematuhi dan menjalankan peraturan pemerintah,” ujar Frans menutup pernyataannya.

Sebagai informasi PT HMID belum menghadirkan lini mobil hybrid buat konsumen RI. Padahal Santa Fe generasi terbaru tersedia dalam varian HEV (Hybrid Electric Vehicle) belum lama ini meluncur dan disinyalir masuk RI dalam waktu dekat.
Ketika dikonfirmasi dalam kesempatan berbeda, Frans menegaskan HMID masih mempelajari kemungkinan memboyong Santa Fe terbaru.
“Masih kami pelajari apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ditunggu saja, pasti akan ada kejutan dari Hyundai dalam waktu dekat,” ucap Frans kepada KatadataOTO.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Oktober 2025, 10:00 WIB
26 Oktober 2025, 18:37 WIB
22 Oktober 2025, 10:00 WIB
18 Oktober 2025, 11:00 WIB
16 Oktober 2025, 21:00 WIB
Terkini
30 Oktober 2025, 13:00 WIB
PT Astra Honda Motor menghadirkan New Honda Genio dengan pilihan warna unik, berikut informasi lengkapnya
30 Oktober 2025, 12:00 WIB
BYD Racco menjadi kei car pertama pabrikan asal Cina yang dipasarkan dalam ajang Japan Mobility Show 2025
30 Oktober 2025, 11:00 WIB
Harga Jaecoo J5 EV akan diumumkan pada pekan depan atau lebih tepatnya pada 3 November 2025 mendatang
30 Oktober 2025, 10:00 WIB
Andre Mulyadi yang dikenal sebagai direktur IMX (Indonesia Modification EXpo) masuk jajaran pengurus IMI
30 Oktober 2025, 09:00 WIB
Chery Indonesia buka peluang ekspor Tiggo Cross CSH ke Australia menyusul adanya penambahan investasi
30 Oktober 2025, 08:20 WIB
Mitsubishi Destinator dilengkapi beragam fitur terkini untuk membantu pengemudi saat harus menerabas hujan
30 Oktober 2025, 07:00 WIB
Geely memastikan bakal menambah jumlah dilernya di beberapa kota besar untuk memudahkan masyarakat bertransaksi
30 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta akan tetap digelar meski buruh berencana melakukan aksi demo besar-besaran di beberapa titik