Keunggulan Mobil Hybrid Toyota untuk Mudik Lebaran
25 Maret 2025, 16:05 WIB
Konsumen masih tunggu kebijakan pasti, Hyundai dorong pemerintah beri kepastian soal insentif mobil hybrid
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Beberapa kebijakan telah diberlakukan oleh pemerintah guna mendorong penjualan kendaraan termasuk di segmen elektrifikasi. Namun satu yang masih ditunggu oleh manufaktur adalah relaksasi pajak mobil hybrid.
Belum lama ini Thailand diberitakan bakal menawarkan insentif investasi dan pajak lebih rendah buat mobil hybrid produksi 2028 sampai 2032. Singkatnya ada sejumlah keuntungan bisa dinikmati konsumen karena harga jual mobil jadi semakin kompetitif.
Sementara di Indonesia saat ini keringanan pajak dan kebal aturan ganjil genap baru diberikan khusus BEV (Battery Electric Vehicle) atau mobil listrik murni.
Padahal beberapa manufaktur menilai mobil hybrid masih jadi solusi sesuai buat transisi konsumen yang ingin mulai menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) atau Hyundai dorong pemerintah untuk segera memberikan kepastian terkait insentif mobil hybrid.
Wacana yang telah digaungkan beberapa waktu belakangan masih ditunggu banyak pihak. Hal itu dinilai membuat konsumen cenderung menunda beli mobil hybrid karena khawatir banderolnya bisa semakin terjangkau di masa mendatang.
“Kami mengharapkan pemerintah segera memberikan gambaran jelas mengenai ada atau tidaknya peraturan ini. Karena saat ini calon pembeli banyak bersikap Wait and See,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID dalam keterangan yang diterima KatadataOTO, Selasa (30/7).
Ia menegaskan pihaknya berkomitmen untuk tetap mematuhi dan melaksanakan kebijakan pemerintah demi mendukung perkembangan elektrifikasi di Indonesia.
Selain itu Frans menilai keberhasilan rencana Net Zero Carbon per 2060 akan sangat tergantung kepada ketegasan penerapan kebijakan yang dicanangkan pemerintah di setiap industri tidak terkecuali otomotif.
“Sekali lagi Hyundai berkomitmen untuk selalu mematuhi dan menjalankan peraturan pemerintah,” ujar Frans menutup pernyataannya.
Sebagai informasi PT HMID belum menghadirkan lini mobil hybrid buat konsumen RI. Padahal Santa Fe generasi terbaru tersedia dalam varian HEV (Hybrid Electric Vehicle) belum lama ini meluncur dan disinyalir masuk RI dalam waktu dekat.
Ketika dikonfirmasi dalam kesempatan berbeda, Frans menegaskan HMID masih mempelajari kemungkinan memboyong Santa Fe terbaru.
“Masih kami pelajari apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ditunggu saja, pasti akan ada kejutan dari Hyundai dalam waktu dekat,” ucap Frans kepada KatadataOTO.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 16:05 WIB
24 Maret 2025, 07:00 WIB
23 Maret 2025, 08:00 WIB
22 Maret 2025, 13:00 WIB
21 Maret 2025, 15:00 WIB
Terkini
26 Maret 2025, 13:00 WIB
Chery bakal luncurkan tiga mobil hybrid untuk memberi lebih banyak pilihan pada pelanggan di Indonesia
26 Maret 2025, 11:00 WIB
Sempat dipamerkan tanpa harga di GJAW 2024, Citroen bicara soal kelanjutan Basalt di pasar Indonesia
26 Maret 2025, 10:37 WIB
QJMotor mengaku akan meluncurkan empat produk baru untuk para konsumen di Indonesia pada semester kedua 2025
26 Maret 2025, 09:07 WIB
Pos Siaga Daihatsu kembali di buka saat libur Lebaran 2025 dan akan terbuka untuk pelanggan merek lain
26 Maret 2025, 08:00 WIB
PT CSI buka diler dengan konsep terbaru yakni Chery Puri Indah, memiliki tampilan lebih mewah dan lahan luas
26 Maret 2025, 07:00 WIB
MPMRent berhasil menyabet satu penghargaan berkat memperkuat strategi digitalisasi dalam industri rental mobil
26 Maret 2025, 06:00 WIB
Beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri 2025, SIM Keliling Bandung masih beroperasi melayani masyarakat
26 Maret 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 26 Maret 2025 masih tetap digelar secara ketat untuk mengatasi kemacetan jelang Lebaran