Bos Hyundai Blak-Blakan Soal Penantang Veloz Hybrid Hingga Mobnas
24 November 2025, 11:06 WIB
Konsumen masih tunggu kebijakan pasti, Hyundai dorong pemerintah beri kepastian soal insentif mobil hybrid
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Beberapa kebijakan telah diberlakukan oleh pemerintah guna mendorong penjualan kendaraan termasuk di segmen elektrifikasi. Namun satu yang masih ditunggu oleh manufaktur adalah relaksasi pajak mobil hybrid.
Belum lama ini Thailand diberitakan bakal menawarkan insentif investasi dan pajak lebih rendah buat mobil hybrid produksi 2028 sampai 2032. Singkatnya ada sejumlah keuntungan bisa dinikmati konsumen karena harga jual mobil jadi semakin kompetitif.
Sementara di Indonesia saat ini keringanan pajak dan kebal aturan ganjil genap baru diberikan khusus BEV (Battery Electric Vehicle) atau mobil listrik murni.
Padahal beberapa manufaktur menilai mobil hybrid masih jadi solusi sesuai buat transisi konsumen yang ingin mulai menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) atau Hyundai dorong pemerintah untuk segera memberikan kepastian terkait insentif mobil hybrid.
Wacana yang telah digaungkan beberapa waktu belakangan masih ditunggu banyak pihak. Hal itu dinilai membuat konsumen cenderung menunda beli mobil hybrid karena khawatir banderolnya bisa semakin terjangkau di masa mendatang.
“Kami mengharapkan pemerintah segera memberikan gambaran jelas mengenai ada atau tidaknya peraturan ini. Karena saat ini calon pembeli banyak bersikap Wait and See,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID dalam keterangan yang diterima KatadataOTO, Selasa (30/7).
Ia menegaskan pihaknya berkomitmen untuk tetap mematuhi dan melaksanakan kebijakan pemerintah demi mendukung perkembangan elektrifikasi di Indonesia.
Selain itu Frans menilai keberhasilan rencana Net Zero Carbon per 2060 akan sangat tergantung kepada ketegasan penerapan kebijakan yang dicanangkan pemerintah di setiap industri tidak terkecuali otomotif.
“Sekali lagi Hyundai berkomitmen untuk selalu mematuhi dan menjalankan peraturan pemerintah,” ujar Frans menutup pernyataannya.
Sebagai informasi PT HMID belum menghadirkan lini mobil hybrid buat konsumen RI. Padahal Santa Fe generasi terbaru tersedia dalam varian HEV (Hybrid Electric Vehicle) belum lama ini meluncur dan disinyalir masuk RI dalam waktu dekat.
Ketika dikonfirmasi dalam kesempatan berbeda, Frans menegaskan HMID masih mempelajari kemungkinan memboyong Santa Fe terbaru.
“Masih kami pelajari apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ditunggu saja, pasti akan ada kejutan dari Hyundai dalam waktu dekat,” ucap Frans kepada KatadataOTO.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 November 2025, 11:06 WIB
21 November 2025, 12:00 WIB
13 November 2025, 16:00 WIB
13 November 2025, 13:00 WIB
12 November 2025, 16:00 WIB
Terkini
24 November 2025, 20:30 WIB
Chery X bakal diluncurkan di Indonesia tahun depan dengan harga sekitar Rp 800 jutaan untuk jawab kebutuhan pelanggan
24 November 2025, 20:00 WIB
Changan resmi debut di GJAW 2025 membawa dua mobil listrik andalan dengan harga kompetitif di kelasnya
24 November 2025, 19:30 WIB
Gaikindo berniat melakukan revisi penjualan mobil baru untuk periode 2025 setelah gelaran GJAW 2025 berakhir
24 November 2025, 19:00 WIB
Pemilik mobil bisa mendatangi booth JKIND di GJAW 2025 untuk menjajakan banyak produk unggulan ke pengunjung
24 November 2025, 18:46 WIB
Toyota hadirkan beragam promo spesial untuk memudahkan pelanggan melakukan pembelian kendaraan di GJAW 2025
24 November 2025, 18:42 WIB
World Premier Toyota Veloz Hybrid di GJAW 2025 disaksikan langsung Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian
24 November 2025, 18:37 WIB
Mazda CX-80 dan CX-60 menawarkan performa tangguh namun berbalut dengan kemewahan tertinggi dari kendaraan
24 November 2025, 13:00 WIB
Subaru tawarkan tiga model dengan bundling aksesoris dari Thule, bisa dilihat secara lagsung selama GJAW 2025